Hope

12.6K 1K 26
                                    

Cerita ini mash banyak yang kurang.
bahkan jauh dari sempurna.
masih banyak TYPO dan Gaje disini.
maklumi ajalah gaess~~~

yaudah
Happy Reading ching!!

♡♡♡

Setelah pulang daru mem-fitting baju pertunangan itu, nyonya park menyuruh Jimin untuk mengantar Jinri pulang terlebih dahulu. Awalnya, Jinru menolak tapi Nyonya Park dan Ny Kim tetap memaksanya untuk pulang bersama Jimin. Jimin pun mengiyakan terlebih dahulu,akhirnya Jinri mengikuti kemauan Nyonya Park dan Nyonya Kim.

Selama diperjalanan hening,tidak ada satupun dari mereka berdua yang berbicara. Masing-masing larut dalam pikiran mereka sendiri terutama Jinri.
Akhirnya, Jimin yang merasa bosan dengan keheningan ini,memulai pembicaraan.

"Aku tak menyangka kita besok akan bertunangan" Ujar Jimin yang pandangannya masih tetap kedepan.
Jinri langsung menoleh pada Jimin tetapi Jinri hanya diam, dia tidak membalas ucapan Jimin barusan dan ia kembali menatap jalanan lurus.
Jimin yang merasa tak direspon sedikit pun ucapannya langsung menoleh pada Jinri.

"Aku tahu sebenarnya kau tidak ingin ini terjadi"

Jinri lagi-lagi hanya diam tidak membalas ucapan Jimin. Jimin menghela nafasnya dan membuangnya perlahan dan kembali fokus mengendarai mobilnya.

"Ehm. mau jalan-jalan sebentar?"

Diam sekali lagi diam, itulah ekspresi Jinri.

"Baiklah, ku anggap kau mau" Jimin pun mengendarai mobilnya pergi ke suatu tempat yang ia inginkan.
Tak lama kemudian,mereka berdua sampai disebuah tempat yang banyak sekali masyarakat korea kunjungi. ya, dimana lagi kalau bukan Namsan Tower.

"Ayo turun" Jimin turun dari mobil. Jinri pun ikut keluar dari mobil dan berdiri disamping Jimin. "Untuk apa kita kesini?" Tanya Jinri.

Akhirnya gadis ini berbicara juga.
"Kau tunggu disini saja,aku akan segera kembali. oke?" Tanpa menunggu persetujuan dari Jinri,Jimin langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Jinri.

Yup . Kini Jimin telah memasuki sebuah toko kecil di Namsan Tower yang menjual berbagai gembok kunci.  Bentuk,warna,dan gambar gembok yang mereka jual bermacam-macam.
Tatapan Jimin lalu terhenti pada dua buah gembok yang berada didepannya.
Gembok kunci yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil,berwarna biru,serta bergambar Teddy Bear kecil  berwarna cokelat. Karena Jimin menyukai warna biru,akhirnya ia mengambil dua gembok itu dan langsung pergi membayarnya.

Tak lama Jimin pun kembali ke tempat Jinri berada. "Darimana saja? Kenapa kau sangat lama eoh?" Tanya Jinri pada Jimin. Jimin hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Jinri.

"ini ambil" Jimin menyerahkan satu buah gembok yang tadi ia beli dan juga kertas berwarna biru kecil kepada Jinri. dan yang satunya untuk Jimin. Jinri memandangu gembok dan kertas itu bolak-balik.

"Untuk apa?"

"Aish kau terlalu polos. Untuk apalagi kalau bukan menulis harapan kita?

"Harapan? Kita?bukankah ini hanya untuk pasangan saja?" Tanya Jinri sekali lagi.

"Dan kita bukan pasangan?begitu?"

Jimin kembali bertanya. Jinri terdiam atas ucapan Jimin barusan, membuat pipi nya sedikit terlihat rona merah disana. Jimin sendiri tidak tahu mengapa entah kata-kata itu lolos begitu saja dari bibir-nya,padahal ia tidak memikirkan itu sebelumnya. Daebak.

Pasangan? Kita? Heol. Jadi Jimin sudah menganggap kami merdua pasangan eoh? Batin Jinri.

Ia lalu kembali menatap Jimin yang juga kini menatapnya. Jimin lalu mengambil sebuah spidol dari saku celana miliknya.

"Ini ambil lagi" Ujar Jimin menyodorkan spidol berwarna hitam pekat itu. "Lalu punyamu?"Tanya Jinri kepada Jimin.

"Aku bisa memakainya setelahmu. Jadi sekarang,kau tulislah harapanmu dikertas itu dan masukan kedalam Amplop yang atas nya telah dilubangi ini. Dan kaitkan menjadi satu dengan gembok itu. Jangan lupa untuk menulis nama-mu juga digembok itu. Arra?" Jinri mengangguk tanda mengerti dihadapan Jimin.
Well memang, ini adalah kali pertama Jinri datang ke Namsan Tower. Ini mungkin tidak bisa dilupakan oleh Jinri apalagi ia pergi bersama calon tunangan-nya siapa lagi kalau bukan Park Jimin.

Jinri berjalan menuju sebuah kursi kosong didekat gang kecil disana, ia duduk dan mulai menuliskan harapan-nya dikertas itu seperti apa yang Jimin bilang tadi.

"Aku harap , Aku bisa menerima mu mulai besok dan untuk selamanya
   
Ya sebuah harapan yang singkat memang, tapi bukankah ini jelas bahwa Jinri mulai ingin membuka hatinya untuk Jimin?. Tanpa sadar Jinri tersenyum berharap ketika membaca kembali harapan yang ditulisnya. Ia lalu terkekeh dan melipat kertas itu dan memasukannya ke dalam amplop warna biru , dan berjalan ke arah Jimin lagi. Mungkin Jinri akan menaruh gembok kunci bersama dengan punya Jimin nanti.

"Aku selesai. Sekarang punyamu" Jinri lalu memberi spidol itu kepada Jimin, Jimin menerimanya dengan senyuman. Jimin lalu menuliskan harapan nya di secarik kertas kecil berwarna biru itu.

"Aku berharap jika aku bisa meluangkan waktu lebih bersama-mu dan mulai mencintaimu, Pasangan-ku"

Jimin melakukan hal sama seperti Jinri. Melipat kertas itu dan memasukannya kedalam Amplop itu. Jimin menoleh ke arah Jinri dan memberi kode agar gadis itu mendekat. Jinri lalu mulai melangkahkan kakinya menuju Jimin.

"Sekarang kita harus mencari tempat yang cocok untuk semua ini" Ujar Jimin dan melihat ke arah sekelilingnya diikuti oleh Jinri.
Pandangan Jinri terhenti disuatu tempat.

"Bagaimana kalau disana?" Jinri mengacungkan jari telunjuknya untuk menunjukkan tempat yang cocok baginya untuk menaruh gembok ini.
Jimin mengangguk dan mereka berdua langsung berjalan menuju tempat itu. Tempat yang berbentuk pohon natal kecil namun tidak ada hiasan sama sekali hanya ada beberapa gembok kunci pengunjung lain disana dan juga pohon itu terbuat dari besi agar bisa dengan muda menaruh setiap gembok disana. Jimin dan Jinri pun tersenyum satu sama lain.
Mereka lalu mengaitkan gembok dan amplop mereka masing-masing dan menaruh dan mengunci gembok itu di   puncak pohon natal yang terbuat dari besi itu.

"Semoga harapanku bisa terkabul nanti"- Park Jimin

TBC

Uahh akhirnya update Part 11.
Eh btw green gak terlalu tahu tentang namsan tower loh-/- jadi mungkin green agak kaku ama ragu pas nulis gembok lah apalah tuh pohon natal-_- itu sih dalam imajinasi green yah green juga gak tahu sebenarnya didalem namsan tower itu kek apa. yang green tahu disana tempat gembok2(?) itu noh. wkwk
maklumlah imajinasi sendiri juga kan :D

sebenarnya part ini ada Backsound-nya tapi server wp lagi error jadi gak bisa deh. Sedih green mah x.

Yaudah green juga mau ucapin terima kasih buat Author ;  Daeunbae  yang udah promotin FF HEAVEN ini(?).
Dan juga big thanks buat readers yang udah Vomment(?)

/banyak bacot lu green/

sampai jumpa lagi!! papay

Regards,
Greenwaterbvb95

HEAVEN - (BTS JIMIN FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang