My best brother .

18.8K 1.3K 28
                                    

Heaven ch.3

Ketika jimin hendak membalikkan badan nya menuju rumah, ia terhenti karena terkejut siapa yang sudah berada dibelakang nya sekarang.

"Taehyung?" Ucap jimin. Jimin mengerutkan dahi nya melihat taehyung yang berjalan mendekat ke-arah nya.

"Yak! dimana Jinri? " Tanya taehyung kepada jimin dengan tatapan tajam nya. Jimin menarik nafas nya dan membuang nya perlahan.

"Dia sudah pergi"

"Kenapa kau tak mengejarnya? kau tahu dia seorang gadis,dan seorang gadis tidak boleh berjalan sendirian malam-malam seperti ini. kau tahu?!"
Taehyung membentak Jimin.

seketika jimin sadar.
dia menelan saliva-nya mencerna apa yang taehyung katakan.

ya,benar jinri adalah seorang gadis.
seorang gadis tidak boleh berjalan sendirian malam-malam seperti ini.
itu sangat membahayakan.

"Ya! kenapa kau diam eoh? "

"Baiklah aku akan mengejar-"

"Tidak perlu,aku yang akan mengejarnya" Taehyung berlari secepat mungkin mencari dimana keberadaan Jinri-nya,adik kesayangannya.

Jimin menunduk, merasa tidak berguna saat ini .
mengapa tadi ia tak berpikir dua kali sebelum membiarkan jinri pergi?seharusnya ia tak membiarkan jinri pergi sendirian. lalu, apa yang akan terjadi jika nanti ia kembali kerumah? apa yang harus ia jawab nanti jika tuan kim dan nyonya kim menanyakan anak-mereka? .

Jimin mengacak rambut-nya.
Bagaimana pun ,seharusnya ia mencegah jinri pergi dan membawa nya kembali ke rumah bukan malah membiarkannya berlari jauh.

Park Jimin Bodoh!

Jimin melangkahkan kakinya menuju rumah nya.

deg
deg
deg

Detak jantung nya tak beraturan. Jimin takut, takut jika Appa-nya Eomma-nya beserta tuan kim dan nyonya kim memarahi-nya karena kebodohan nya membiarkan jinri pergi.

"Aku harus menyusul taehyung dan jinri" Gumam Jimin dan langsung membalikkan badannya dan berlari secepat mungkin menyusul kakak beradik itu.

-

Taehyung berlari ketika ia melihat dari belakang punggung adik nya yang bergetar. Jinri pasti menangis.

Taehyung berlari kembali menuju jinri berada,seketika taehyung langsung menarik jinri kedalam pelukannya.

Jinri pun terkaget.

"Kenapa kau lari eoh? jangan pernah bertingkah bodoh seperti ini jinri" Ucap taehyung masih sambil memeluk jinri.
Jinri sangat mengenal suara berat ini.
ini adalah suara taehyung,yang tak lain adalah kakak nya sendiri. Jinri langsung memeluk taehyung erat.

"Oppa, aku tak mau dijodohkan.." Ucap Jinri disela-sela isak tangis nya. Taehyung membuang nafas nya perlahan.

"Bagaimana pun kau tak bisa menolak jinri,karena ini sudah keputusan eomma dan appa. kita tak berhak melawan mereka"

"T..ta..tapi aku benar-benar tidak siap oppa, dan apalagi dengan pria itu! aku benci dia!"

"sudahlah, oppa juga sebenarnya tidak setuju dengan perjodohan ini, oppa kasihan padamu. tapi mau dibuat apa lagi , ini sudah kesepakatan eomma dan appa. kau tak bisa menolaknya..."
Taehyung mengusap pelan kepala adik perempuan yang sangat disayangi nya itu. taehyung kembali mendekap jinri dipelukannya. sekedar memberi nya kehangatan, setelah dingin yang ia rasakan.

Sungguh kakak yang sangat baik bukan?

"Tapi oppa aku tidak bisa.."

"Oppa yakin kau pasti bisa"
Taehyung lalu melepaskan pelukannya pada Jinri.

"Cah! Adik oppa tidak boleh cengeng!" Ucap Taehyung dengan nada yang dibuatnya agar terdengar lucu. Taehyung lalu menghapuskan sisa-sisa air mata jinri .

Jinri tersenyum sangat tulus didepan Taehyung.

"Oppa yang terbaik!" Ucap Jinri menampilkan deretan gigi-nya didepan taehyung. taehyung lalu tertawa melihat tingkah adik-nya.

"Ayo kembali" Taehyung lalu merangkul punggung adik nya itu dan berjalan kembali menuju rumah Jimin.

Tak berapa lama, mereka berpapasan dengan jimin di tengah jalan.

"Jinri? Taehyung? kalian kembali? Aku pikir kalian akan segera pulang" Ucap Jimin menatap Taehyung dan Jinri. Jinri menampilkan tatapan datar nya pada jimin, sedangkan taehyung hanya mengangguk.

"Ayo kita kerumah bersama" Ucap Jimin. tapi tak direspon oleh jinri hanya dibalas anggukan lagi oleh taehyung.

mereka bertiga pun berjalan menuju rumah tuan park.

Pintu terbuka menampilkan wajah cemas dari kedua orang tua jinri.

"Jinri-ya , kenapa kau lari eoh? eomma mengkhawatirkanmu " Ucap eomma memeluk putri kesayangannya itu. Tuan kim pun bernafas lega. setidaknya ia telah melihat jinri kembali dan sudah tak ada air mata lagi diwajahnya.

Namun, wajah jinri tetap masih datar. Jinri justru tidak tersenyum sama sekali.

Jinri lalu duduk kembali disebelah Taehyung.

"Jadi,Kita semua sudah sepakat kan menjodohkan mereka berdua?" Tanya tuan park sekali lagi.

"Ya" Sambung Tuan kim dan diikuti oleh anggukan nyonya park dan nyonya kim.

Sedangkan jinri masih tak menggubris itu. hati nya masih sakit.

Mengapa harus dengan jimin?
mengapa harus dengan pria yang jimin benci?
Apakah dunia ini begitu sempi sampai orang tua-nya menjodohkan dirinya dengan jimin?.
aish!

Akhirnya tak selang beberapa lama, keluarga kim pamit untuk pulang. keluarga park pun mengantar mereka sampai didepan pintu.

"Jimin-ah kau tidak mengantar jinri sampai dia masuk dimobil eoh? ayolah calon tunangan macam apa ini" Ucap Tuan park memberi kode pada jimin. Jimim menoleh melihat kearah jinri yang sedang menatap nya kesal.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri hmm" Ucap jinri tersenyum simpul pada tuan park dan nyonya park.

mereka pun memasuki mobil dan segera pergi meninggalkan rumah itu.

"Damn!" Pekik Jinri dalam hati.

TBC.

Hayoo gimana part ini? seru ga? atau masih kurang? plis dong vomment nya:(((( ...
Oh ya author cuma mau ngasih tau kalau author mulai besok jarang update yah(?) sekitar seminggu lebih lah..gppkan cuma seminggu lebih ? habisnya author punya ujian praktek sama uas, jadi sibuk kan.

Semoga kalian gak sebel yah(?) /apaanweh/

yaudah author pamit dulu.

eh jangan lupa buat army besok bts comeback! uehhhh gua malah ujian praktek.
nyesek dah..
pokoknya author harus sempetin liat comeback mereka :v vrohh
bye

salam manis dari greenwaterbvb95
love you all♡♡

HEAVEN - (BTS JIMIN FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang