Part 22

215 33 2
                                    

"Air mineral, dua" ujar Louis kepada bartender di sebelah kanannya

Lalu sang bartender mengangguk dan tersenyum. Melihat respon itu, Louispun langsung mengangguk dan mengalihkan pandangannya pada perempuan di hadapannya yang sedang menunduk

Lalu Louispun memegang dagu Ele dan mengangkatnya membuat Ele melihat kearahnya, "kenapa nunduk mulu sih? sepatu kita lebih menarik dibanding aku ya, El?"

Eleanor menepis lengan Louis dan menggeleng, "engga kok"

Louis menaikkan alisnya lalu tertawa, "ga ada yang lucu, Loui" ujar Ele membuat Louis tersenyum

"Emang" ujar Louis mengangguk "ih apaan sih?" ujar Ele mengalihkan pandangannya karna Louis yang memandangnya dengan seringainya

"Kamu yang apaan. Perasaan waktu itu kamu kan yang bilang kalo aku kalah aku bakal berusaha deketin Thela, tapi kenapa sekarang kamu bete pas liatin aku sama dia tadi?"

Ele melihat kearahnya, "engga kok, a-aku ga bete. apaan sih? ya aku pasti seneng lah" ujarnya

"Jangan ngeles deh" ujar Louis membuat Ele menaikkan alis kanannya "siapa yang ngeles?"

"Cuma ada kamu sama aku di sini, Ele" ujar Louis membuat Ele menggeleng "engga, tuh ada si bartender" ujar Ele menunjuk bartender yang meletakkan air mineral di meja sebelah mereka

Louis tertawa, "tapikan yang lagi ngobrol kita berdua, El. Udah deh, gausah sok ngalihin pembicaraan"

"Siapa juga yang ngalihin" ujar Ele yang sedang membuka botol minumnya

Ketika melihat Ele yang kesusahan membuka botol air mineralnya, Louis tertawa geli, "kalo ga bisa, minta tolong sama aku bakalan aku bantu kok. mumpung minta tolong masih gratis"

Elepun melihat kearah Louis yang tersenyum lalu ia menggigit bibirnya sendiri dan berdehem, "okay, tolong bukain dong. susah" ujarnya menyodorkan botol itu

Louis tersenyum dan mengambilnya. Lalu membuka tutup botol itu dengan mudahnya, "gampang gitu"

Ele yang langsung meneguk air mineralnya lagi-lagi membuat Louis tertawa, "kamu kok lucu banget sih?"

"Ga cape gombal mulu" ujar Ele membuat Louis tersenyum

Lalu Louispun mengambil air mineralnya lalu meneguknya hingga setengah, "kalo gombalnya sama kamu kan, gapapa"

"Dih" ujar Ele yang menaikkan alisnya

"Terserah deh. Pokoknya kamu jangan pernah nyuruh aku untuk deket-deket lagi sama Thela. Bahkan kamu tau itu bakal buat kamu sakit hati, tapi tetep aja. Belaga sok kuat lagi. Sok gak merhatiin. Sok gak care lah. Sok nyuruh aku pacaran sama dia lah" ujar Louis melihat Eleanor dalam "kalo tiba-tiba aku beneran jadian aja. Nyesel terus mewek deh kamunya"

"Ih geer banget sih" ujar Ele mengalihkan pandangannya

"Bukan geer, sayang. Emang kenyataan. Aku sering liat temen cewe aku kaya gitu. Ga sering sih sebenernya, terus aku juga pernah baca novel dan novelnya tuh nyeritain si pemeran utamanya kaya gitu. Sok kuat, sok gak care. Padahal paling care dan cemburu kalo liat cowonya kaya gitu" jelas Louis membuat Ele bingung harus berkata apa

Akhirnya ia hanya bisa tersenyum dengan manisnya dan di balas Louis dengan senyuman miringnya, "ohya, si Josh itu siapanya kalian ya? Drummer , bass atau yang main piano?" tanya Ele setelah keheningan beberapa menit dari mereka berdua

"Drummer"

"Ohh" ujar Ele ber-oh panjang

"Kenapa? Kamu naksir dia?" tanya Louis membuat Ele menaikkan alis kanannya

"Ya udah pasti jawabannya engga lah. ya kan? Orang kamu naksirnya sama aku. ya kan?" ujar Louis menaik turunkan alisnya

"Dih pd banget sih jadi orang?" ujar Ele membuat Louis tertawa "aku bukannya pd, sayang. Emang kenyataannya kaya gitu"

lalu Ele menggaruk tengkuknya, "iya" ujarnya berbisik

"Apa? Kamu bilang apa?" ujar Louis mendekatkan wajahnya kearah Ele membuat Ele mendorong Loui

"Ih, Loui!" ujar Ele dengan pipinya yang merona

Louis kembali tertawa melihat pipi Ele yang merona, lalu mencoleknya membuat pipi Ele yang sudah merona kembali makin merona

"Loui!! Ih, jangann!" ujar Ele menepis tangan Louis yang masih mencolek pipinya

"Iya deh iya. Nih udahan" ujarnya menurunkan tangannya dan masih tersenyum melihat Ele dalam

Lalu kembali keheningan menyelimuti mereka berdua, tak tahan dengan situasi itu Louis dan Elepun berdehem bersamaan

"hahaha" tawa Louis "cie samaan gitu. hahaha"

membuat Ele yang mendengarnyapun ikut tertawa, "ladies first, baby" ujar Louis

Ele menggigit bibir bawahnya pelan dan menggeleng, "engga. kamu aja" ujarnya

"Okay. Kan aku punya delapan belas bulan nih, break. Jadi aku mau ngajakin kamu ke salah satu pantai gitu. Mau gak?" ujar Louis membuat Ele maikkan alisnya

"Uhm, berdua aja?"

Louis mengangguk, "yeah. just me, you and the sun" ia tersenyum

"Uhm, okay. Aku mau" ujar Ele membuat Louis berdiri dari duduknya

"Seriusan? Yeaay! Makasihhh!" ujarnya yang lalu memeluk Ele erat dan tersenyum

Elepun ikut tersenyum dan juga membalas pelukan Louis, "iya"

Elounor // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang