Part 21

210 33 2
                                    

Sorry for the typo(s)!

--

Hari ini, dengan langkah lebar dan senyumannya Thela berjalan menaiki lift menuju apart Eleanor di lantai 8 itu.

Setelah itu, iapun memencet bel apart Ele beberapa kali dan terbukalah pintu itu. Menampak Ele yang sedang mengikat rambut curlynya dan tersenyum "hai, Thel"

"Haaai!" ujar Thela yang langsung masuk dan menduduki sofa disana "kok lo ga balik-balik ke rumah sih, El?"

"Masih pengen menyendiri, Thel" ujar Eleanor duduk di sofa singlenya "lo mau ngapain btw?"

"Ah iya hampir aja lupa. Gini loh, kan One Direction mau break nih. Nah jadi mereka ngerayain private party gitu, dan mereka ngundang gue dan juga lo. So, gue kesini mau minta lo untuk dateng kesana bareng gue. Mau ya El?" ujar Thela menaik turunkan alisnya

"Ntar malem?" ujar Eleanor menyandarkan badannya lalu memejamkan matanya "iyaa, El. Lo maukan? Ayolah, emang lo ga mau ketemu sama Louis lo?" ujar Thela yang tersenyum sinis

Eleanor membuka matanya dan menatap Thela "what? please deh, Thela!" lalu memutar kedua bola matanya "lagian gue masih cape" sambungnya

"Yahh... Ayo dong, Ele" ujar Thela memajukan bibirnya dan memasang jurus puppy eyesnya membuat Eleanor kembali memutar kedua matanya

"Okay gini aja, gue bakal nemenin lo tapi gue mau lanjutin tidur gue, karna ya lo tau, demi apa pun gue masih rada pegel badannya. Lo terserah mau ngapain di sini atau mungkin lo mau pergi dulu bentar juga gapapa, okay?" ujar Eleanor yang lalu bangkit

"Okay! Kalo gitu gue balik ke apart entar deh, mau ambil baju jadi entar perginya dari apart lo aja, okay. So, i'll be back, Ele. Bye" ujarnya yang lalu bangkit dan pergi meninggalkan Eleanor yang langsung masuk ke kamarnya kembali

--

Dengan langkah berat, Eleanor melangkahkan kakinya ke salah satu hall terkenal di London. Ia berlari pelan karena para penggemar One Direction yang terus menjeritkan nama idolanya dan juga berusaha agar bisa masuk ke sana

Katanya private party tapi kok Directioners bisa rame gini ya? Emang ya Directioners itu, hampir sama kaya FBI. batin Ele

Ketika ia hampir membuka pintu tersebut, ia mendengar dari salah satu fan yang meneriaki namanya dan berkata, "tolong jaga Louis, Ele! Dia sangat mencintaimu dan jangan membuatnya sakit hati!" membuat Eleanor menghentikan langkahnya dan melihat kearah suara tersebut.

Lalu, perempuan itu tersenyum dan kembali berkata, "kami hanya ingin yang terbaik untuk Louis" yang di sambut anggukan dari Eleanor dan tersenyum kearah perempuan itu dan iapun melanjutkan langkahnya masuk kedalam hall itu

Sesampainya di dalam, Thela menarik tangannya dan menggiringnya ke salah satu meja kosong disana

"Gue ke bartender bentar ya?" teriak Thela karna musik yang berdentum dengan kerasnya

"Iya" ujar Ele yang juga berteriak dan mengangguk

"Rame banget" ujarnya pada dirinya sendiri sembari mengedarkan pandangannya

"Anjir ada Ed sheeran" celetuknya ketika ia melihat Ed yang sedang tertawa "sama siapa tuh?"

Ia kemudian memicingkan matanya, "Calvin? Kemungkinan ada Tay euh nih"

Lalu ia kembali mengedarkan pandangannya sembari mengambsen siapa yang ia kenal dan berada di sini

"Mana sih si Thela? Lama banget pesen air putih doang" ujar Ele celingak celinguk mencari Thela

Lalu iapun berdiri dan berinisiatif mencari Thela di meja dekat bartender. Melihat semua orang yang sedang meminum atau bahkan sedang tertawa di sana. Memicingkan matanya agar lebih jelas melihat Thela karna lampu yang redup ini

Tiba-tiba kakinya terhenti. Tubuhnya membeku, serta fikiran dan hatinya berkecamuk. Ketika ia melihat seorang perempuan dan laki-laki yang sedang tertawa

Ele memejamkan matanya, "inikan yang gue mau?"

Lalu ia kembali membuka matanya, dan seketika itu juga matanya bertemu dengan sepasang mata berwarna abu-abu yang selalu memandangnya dengan lembut

Lalu ia mengalihkan pandangannya dan berbalik, "aduh"

"Eh, yaampun, sorry-sorry" ujar seseorang yang berada di hadapannya

Iapun mendongak, "eh? i-iya gapapa kok" ujarnya mengelus keningnya

"Seriusan gapapa? Maaf banget" ujar orang itu lagi

"It's okay. Gue juga yang salah" ujar Ele tersenyum "kalo gitu, gue duluan ya"

"Eeh, tunggu dulu" mendengar itu Elepun menghentikan langkahnya dan kembali melihat orang di hadapannya ini

"Gue Josh" ujar lelaki itu mengulurkan tangannya dan tersenyum

"Gue Ele, maksudnya Eleanor" ujarnya membalas jabatan tangan Josh

Josh tersenyum, "kening lo gapapa kan?" ujarnya mengulurkan tangannya memegang kening Ele

"Eh? Iya ini gapa--"

"Josh" ujar seseorang membuat tangan Josh yang terulur jatuh kebawah dan memandang orang itu dengan kaget

"Eh elo! Apa kabar?" ujar Josh berjalan kearah orang tersebut dan memeluknya

"Gue baik" ujar orang itu memandang Josh dengan tatapan tajamnya

Josh mengkerutkan keningnya, lalu ia mengangguk mengerti "sorry, bro! gue ga maksud" ujarnya menepuk pundak orang itu

Lalu ia membalikkan badannya dan melihat Ele yang terdiam "kalo gitu gue duluan ya, El" ia tersenyum

"Bye, beautiful" ujar Josh mengedipkan matanya yang lalu berjalan cepat meninggalkan kedua orang itu

"Bye" balas Ele mengkerutkan keningnya dan lalu iapun mengarahkan pandangannya kedepan "eh astaga, deket banget" ujarnya mendorong pelan orang itu

"abisnya kalo aku ga deket-deket kaya gini, orang-orang pada modus semua ngedeketin kamu" ujar orang itu membuat pipi Ele merona

Elounor // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang