Part 11

242 42 1
                                    

"E-Eleanor?!" ujarnya berusaha mengeluarkan suaranya yang tertahan "L-Louis?" ujar Eleanor yang lalu menelan ludahnya

Pantesan Clara nyuruh gue yang main dan dia sebagai cadangan. mati lah gue. batin Eleanor

Dia bisa main bola? Dia? Wow! Ini sangat mengejutkan. batin Louis

Lalu permainanpun di mulai. di menit ke 20 semua masih berjaalan dengan santai sampai....

"YEAAA!! GOALLL!! LOUISSS" teriak teman-teman dan semua yang menonton

Lalu Louis ke arah penonton dan berkata "that's for you, guys" ujar Louis sembari tersenyum

Lalu matanya mencari gadisnya itu, yang ternyata tepat di hadapannya walau jauh. lalu ia mengedipkan matanya dan tersenyum miring

Ya tuhann!! Nyebelinn!! batin Eleanor

Setelah 10 menit kemudian, babak pertama pun selesai. para pemain di perbolehkan istirahat dan di berikan penjelasan pada sang couch

"Cape Ele? Mau gue gantiin?" tanya Clara sesampainya Ele di pinggir lapang

"Ga deh, Ra. gue mau bales dendam dulu ke cowo nyebelin itu" ujar Ele yang lalu meneguk minumannya

Sedangkan Clara hanya tersenyum senang tak tau apa artinya

--

"Yak, Eleanor sendiri di sana... ia memasuki kotak penalti dan GOAAALLL!!" teriak sang pembawa acara, yang membuat teman-temannya spontan berdiri dan bertepuk tangan

Lalu Eleanor melakukan hal yang sama dengan Louis kepada teman-temannya dan mendekati Louis "satu sama, bararti kita sama" ujarnya menaikkan alis kanannya dan tersenyum miring yang di balas dengan tawaan dari Louis

Setelah kurang lebih 95 menit karna waktu tambahan. pertandinganpun selesai, yang tentu saja di menangkan oleh team Eleanor

Setelah mandi dan berganti baju, Eleanor menghampiri yang lainnya bersamaan dengan Louis "wah parah lu Loui! Masa kalah sama El" ujar Clara menaik-turunkan alisnya

"Tapi kamu udah hebat kok, Louis!" ujar Thella yang langsung mengaitkan tangannya ke tangan Louis

"Ish, apaan sih" ujar Louis berusaha melepaskan tangan Thella

"Kok lo ga bilang ke gue, kalo misalkan lo main lawannya Louis" ujar Thella sesampainya mereka di bus

"Lah, mana gue tau kalo lawan gue dia" ujar Eleanor menunjuk ke arah Louis

"Iya yah... kok bisa?" ujar Niall yng masih mengunyah makanannya

"Kalo jodoh emang ga bakal kemana, Ni" ujar Louis menaik turunkan alisnya ke arah Eleanor

"Ish" ujar Eleanor membuang pandangannya dari Louis

**

Tintong.... tintong....

"Ele! Tolong bukain pintu depan itu" teriak Momnya Ele yang sedang di taman belakang

"Ish, ganggu aja, siapa sih?" omel Ele yang berjalan ke arah pintu

Tintong...tintong...

"Iyee! Sabar kali... yehh elu toh, pantes heboh" ujar Eleanor yang lalu mempersilahkan sahabatnya itu untuk masuk

"Kok lo nyebelin sih, El. jahat lo mah" ujar Thella yang lalu duduk di ruang tv

"Hahaha... jangan ngambek dong, bby" ujar Ele sontak membuat Thella tertawa

Tintong....tintong....

"Ya tuhan. siapa lagi coba?" ujar Ele yang malah menyenderkan badannya ke sofa

Tintong....tintong...

"Bukain, El" ujar Thella mendorong tangan Ele

Tintong...tintong....

"Idih siapa sih? Nyolot banget mencet belnya, di kira budek kali berulang kali" omel Eleanor yang berjalan ke arah pintu

"Iyaa! Sabar! Ya tuhan-- Louis?!" ujarnya mengerutkan jidatnya

"Hei, El" ujar Louis dengan senyuman khasnya

Mampus. nih anak mau ngapain? Malah ada Thella lagi di dalem. batin Eleanor

"el?" ujar Louis menggoyangkan tangan Ele

"Eh? Oh iya, a-ayo masuk" ajak Eleanor yang membawanya ke ruangan tv

"Siapa El-- Louis!?" teriak Thella spontan yang lalu memeluk Louis erat "aku kangeeen banget!" ujarnya yang lalu melepaskan pelukannya

"Eh, uhm... ayo guys, duduk dulu. gue buatin uhmm... minum ya" ujar Ele yang lalu ke dapur

Menuangkan jus apel ke tiga gelas, lalu membawanya ke ruang tv lagi "nih di min--"

"Siapa yang-- yaampun Thella? Apa kabar kamu? Udah lama ga main ke sini. makin cantik aja kamu, teh" ujar Momnya Ele yang memeluk Thella

"Hehe iya tante" ujar Thella menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu "abisnya Ele ga ngajakin aku lagi sih tan" ujarnya melihat ke arah Eleanor

"Enak aja! Kemarin baru di ajak, tapi lo datengnya baru sekarang" ujar Eleanor

Lalu Mom Eleanor melihat ke arah anaknya dan "eh? yaampun ada Louis juga? apa kabarnya kamu?" ujar Momnya Ele mendekat lalu memeluk Louis

"Baiklah tan, kalo mau ketemu calon mertua mah" ujar Louis dengan cengiran khasnya

"What?!" teriak Thella membuat semuanya melihat ke arahnya

--

"Lo beneran mau nikah sama Louis, El?" tanya Thella dengan nada sarkastiknya

"Yaelah Thel. lo ngapain percaya omongin si Louis? dia mah ngomong suka ati dia aja, lagiankan lo tau gimana sifat dia yang asal ceplos" ujar Ele tersenyum

"Oh iya ya... guekan pacarnya, masa gue gatau" ujar Thella tersenyum menatap Louis yang sedang berbicara pada Momnya Ele

Lalu Ele memutar bola matanya sedikit jijik dengan apa yang di bilang sahabatnya.

Drrrt....drrt...

Ponsel Thella berbunyi, ia pun langsung merogohnya dan berdecak sebal "halo pa? kenapa?" sapa Thella to the point

"....."

"Ihh, aku tuh baru aja mau ngobrol lagi sama Louis. masa uda di suruh balik" rengek Thella menghentakkan kakinya

"....."

"Ish! Iyaa, aku pulang, ya bye" ujar Thella dengan muka yang ia tekuk

"Kenapa Thel?" tanya Ele "masa di suruh pulang. karna sodara-sodara gue dateng. kan nyebelin" ujar Thella yang langsung melangkahkan kakinya masuk

"Tan, Louis! Aku balik duluan ya... soalnya Papa uda nyuru aku balik" ujar Thella sembari menyalami Momnya Ele

"Yah sayang banget... padahal kita belum ngobrol ya? Yauda deh, kamu hati-hati ya" ujar Momnya Ele membelai rambut Thella sayang

"Pasti dong, tan. aku balik duluan ya, Louis. kamu jangan kangenin aku, okay? Bye" ujar Thella lalu

CUP

"bye semua" ujar Thella yang langsung lari

Sedangkan Louis masih shock dengan kejadian beberapa menit yang lalu "oh my! Mimpi apa gue semalem"

Elounor // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang