Part 29

304 37 2
                                    

Ia memasuki mobil abu-abunya. Menghidupkan mesinnya lalu bersiap-siap menjalankan mobil tersebut. Kembali membelah ramainya kota england di malam hari.

Setengah jam perjalanan dari rumahnya menuju ke apartment Clara, pun akhirnya sampai. Dengan hati yang berdebar yang masih tidak di mengertinya kenapapun ia keluar dari mobilnya yang sudah di parkirkan di basement

Lalu berjalan kearah pintu masuk dan berjalan kearah lift dan memasukinya. Menekan tombol berangka empat yang lalu lift tersebut membawanya kesana

Setelah dentingan lift berbunyi, iapun keluar dari sana. "Aduh, kenapa gue deg-degan ya?" ujarnya sembari meremas-remas tangannya yang sudah basah karena keringat

Iapun mengedarkan pandangannya. Mencari nomor empat ratus dua puluh tiga, dimana apartment Clara di sana. Setelah lima menit, akhirnya iapun menemukannya dan lalu memencet bel yang ada di sana

"Yaampun, gue kenapa sih?" ujarnya yang lalu berbalik badan. Berusaha menormalkan detak jantungnya

"Gue cuma mau ketemu Anggi, Clara, Cassie sama Danielle tapi kenapa deg-degannya sampe merinding gini?" ujarnya lagi

"Aduh, lebay banget sih gue" ujarnya lagi yang di barengi dengan terbukanya pintu apartment Clara dan Elepun berbalik dan juga tersenyum

"Hey, El! Akhirnya sampe juga lo. Uda di tungguin tuh" ujar Danielle dengan senyum manisnya yang lalu memeluk Ele

"Kaya putri kerajaan aja gue di tungguin" ujar Ele membuat Danielle tertawa "bisa lo, bisa" ujar Dani

Lalu merekapun masuk dan berjalan kearah ruang tengah yang sudah terdengar sangat ramai disana. Ada yang sedang berbicara, makan, main psp, tidur-tiduran dan ia menghentikan pandangannya dan memfokuskan pandangannya pada seseorang yang sedang bersender di sofa dan memejamkan matanya

Seketika ia menegang dan membuat jantungnya kembali berdetak lebih cepat, apa lagi ketika mata yang tadinya tertutup rapat menjadi terbuka ketika Anggi, Clara dan juga Cassie meneriaki namanya

Matanya yang tak sengaja bertubrukkan dengan mata yang sudah lama tidak ia tatap itu membuatnya kembali menegang

"Yaampun, gue kangen!" ujar Clara yang lalu memeluk Ele

Setelah menguasai dirinya lagi, Elepun membalas pelukan Clara, "gue juga"

"Dan kita juga kangen sama lo, El" ujar Anggi dan Cassie yang lalu juga ikutan memeluk Ele begitupun dengan Danielle

"Ayo, El! Tinggal lo doang yang belum dateng tau. Eh iya, maaf ya gue lupa ngabarin kalo the boys juga ikutan" ujar Clara

Yang lalu mereka berlimapun berjalan kearah sofa, "its okay" Ele tersenyum

"Hey ya, Ele!" ujar Niall dan Zayn bersamaan

"Hai, blonde. Hai, arab" ujar Ele tersenyum ramah

"Hey beautiful" ujar Harry yang kebetulan lewat di hadapan Ele sembari mencolek pipi Ele "hey keriting"

"Wah, apa kabar?" tanya Liam yang mempause pspnya sebentar

"Gue baik" ujar Ele tersenyum

"Louis, lu ga nyapa?" ujar Zayn membuat Louis yang tadinya memandangi Ele secara diam-diampun tersentak kaget

"Hah? Apanya?" ujar Louis membuat Niall dan Harry tertawa

"Ga nyapa Ele? Kan uda lama ga ketemu" ujar Liam membuat debaran jantung Louis semakin cepat

Lalu iapun kembali menatap Ele yang juga sedang menatapnya, "hai" ujarnya membuat atmosfir di sekitarannya berubah menjadi tegang

Begitupun dengan Ele, membuatnya terdiam sesaat, "ya, hai"

Elounor // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang