Part 28

234 33 0
                                    

Ia melangkahkan kakinya ke arah kelasnya di jam pertama. Hampir seminggu ia tak kuliah membuat ia di panggil ke bagian kantor di kampusnya. Membuatnya yang banyak fikiran, makin banyak fikiran saja.

Setelah melihat kelas yang lumayan sudah ramai, ia melengos masuk membuat beberapa mata melihat kearahnya. Dan ia tak memperdulikan itu.

Terserah mereka kali ini mau maki gue atau apapun itu. Cape dan stres sendiri gue jadinya. batin Ele

Iapun duduk di bangku ke tiga pertengahan di kelas itu. Menaruh tasnya di atas meja, lalu kembali larut dengan lamunannya.

Yeah, belakangan ini melamun adalah salah satu kebiasaannya. Itu terjadi begitu saja, apa lagi dengan banyaknya fikirannya yang melumet di otaknya.

Baru saja ia menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya di atas meja. Seseorang menepuk bahunya, membuatnya mendongak dan mengkerutkan dahinya. "Kenapa?"

Seseorang yang menepuk bahunya tersenyum seraya duduk di hadapannya, "gue denger-denger lo nikung sahabat lo?" tanyanya membuat Ele mendengus

"Well, hi! and i think, thats not your business" ia tersenyum

"Sorry, gue cuma penasaran. Dan kenapa lo ga masuk semingguan ini?" mendengar itu Ele menghela nafasnya

Menyenderkan badannya ke sandaran kursi. Mengedarkan pandangannya ke kelas ini yang makin ramai. "Cause something, and sorry, gue ga bisa kasi tau kenapa, Zor"

"Its okay. Gue bakal minjemin buku catetan gue ke elo. Baikkan gue?" ujar perempuan di hadapannya itu, Zora

"Thanks, Zora" ia tersenyum. Lalu Zorapun membalikkan badannya membuat Ele menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya lagi

"Good evening" ujar suara berat khas Mr. John membuat Ele berdecak sebal "sial banget gue bulan ini. baru juga mau mejemin mata"

--

Termenung, menjadi pendiam, bahkan makan yang hanya sesekali membuat ke empat sahabat sekaligus saudaranya itu kasihan melihatnya.

Ia yang sedang memandangi kaki yang di balutnya dengan sepatu itu bergerak ke kiri dan kanan, kembali menyelami fikirannya. Menghiraukan keempat sahabatnya yang sedang berbincang.

"Ga bisa gini terus, guys" ujar Niall yang lalu menyeruput minuman yang ia pesan

Ya, mereka sedang hang out berlima di salah satu kafe dekat apartment mereka. Harry mengangguk, "terus kita mesti apa?"

"Uhm, kalo masalah kaya gini biasanya dia yang paling banyak idenya. Tapi sekarang dia yang malah mau di bantu" ujar Zayn melirik ke arah Louis yang masih menatap kakinya yang bergoyang

"Iya, yah... gimana dong?" ujar Niall lagi

"Li?" ujar Harry yang melirik kearah Liam yang sedang memainkan ponselnya

Liampun melihat kearah Harry, "what?"

"Lo gimana? Ada ide kaga?" tanya Harry

"Ide? Gue lagi menjalankan ide gue, boys" ujar Liam tersenyum yang lalu kembali fokus pada ponselnya

Sedangkan Niall, Zayn dan Harry hanya bisa saling melirik bermaksud menanyakan apa ide yang sedang Liam lakukan

--

Ponsel Eleanor yang bergetar membuatnya tersentak kaget dari lamunannya. Ia melirik ponselnya, lalu mengambilnya

"Halo?" ujarnya ketika ia telah mengangkan telfonnya

"Hai Ele!" ujar seseorang di ujung sana

"Hai Clara, apa kabar? Tumben? Ada pertandingan lagi ya?" ujar Ele mengkerutkan keningnya

Clara tertawa, "bukan pertandingan sih sebenernya. kabar gue baik, dan gue cuma pengen ngajak lo meet up aja, mau ga? rame ko, barengan sama Anggi, Danielle sama Cassie juga"

"Wah kayanya bakal seru tuh, uhm..." ntah mengapa, tiba-tiba ia terdiam

Kalo ada the boys gimana? Kalo dia nyuruh gue buat ajak Thela juga gimana? batinnya

"Ele? Lo kenapa?" tanya Clara

"Gue gapapa, Ra. Uhm, gimana ya? Gue fikir-fikir dulu deh ya?"

"Yahh kok gitu? Ayo dong, El! Uda lama ga ketemu tau. Jahat banget sih lo"

Ele mendecak, "uhm, gue usahain deh ya? dimana, kapan dan jamber?"

Di ujung sana Clara tersenyum, "di apartment gue, sabtu malem. sekitaran jam tujuhan gitu deh. okay?"

Eleanor mengangguk, "okay. pasti gue usahain"

"Sip deh. Bye, Ele!" ujar Clara yang lalu mematikan sambungan telfonnya

"Bye" balas Ele yang lalu meletakkan kembali ponselnya di nakas

"Dateng gak ya gue? Kalo ga dateng bener juga kata Clara, uda lama ga ketemu dan ga sopan banget uda di undang tapi ga dateng"

Eleanor mengedarkan pandangannya di sekitaran kamarnya, lalu berhenti di arah lemari, "fix, gue dateng" ujarnya yang lalu bangkit berjalan kearah lemari

Elounor // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang