BBM-21

22.2K 1.8K 6
                                    

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berlalu keluar dari kelas. Prilly hendak keluar dari kelasnya tiba2 tangannya ditahan oleh seseorang, prilly membalik tubuhnya ke belakang dan ...

"prill, gue mau ngomong sama lo"

Prilly menatap tajam seseorang dihadapannya ini

"lo mau ngapain lagi sih li?" tanya beby yg kebetulan bersama prilly

"please by, gue mau bicara sama prilly"

"mau bicara apa lagi lo?!" bentak prilly

"prill, sorry, gue minta maaf soal kemaren. gue gak bermaksud ninggalin lo gitu aja"

"terus maksud nya apa?"

"maksud.. maksud gue tuh..."

"alah! udah deh, kalo lo emang gak punya alasan buat nelantarin gue kemaren, gausah ngomong sama gue lagi! muak gue sama lo!"

"satu lagi, jangan pernah buat urusan apapun lagi sama gue!" lanjut prilly

"Prill?" sapa seseorang dan seketika senyum prilly mengembang saat melihat bani datang kearahnya

"hey"

"ke kantin yuk? baru aja mau gue jemput ke kelas"

"alah, gaya lo, yaudah ayo" prilly meninggalkan ali tanpa meliriknya. Ia berjalan beriringan bersama bani disusul oleh beby

Ali? ia hanya bisa menghela nafasnya berat, entah rasanya sangat sakit diperlakukan oleh prilly seperti tadi. Ali tau ini salahnya dan ini hukuman yg harus ia terima pula.

"li" seseorang menepuk pundak ali dan membuat ali terpaksa mengembangkan senyumnya

"hay" jawabnya singkat

"kenapa li? gak ke kantin?"

"ngga deh, mau ke lapangan basket aja. gue duluan ya fan" ali pun berlari kecil meninggalkan fanny yg mungkin dibuat kesal setengah mati oleh sikap ali

.....

Ali masih sibuk mendribel bola dengan sekuat tenaga. ia meluapkan kemarahan dan kebodohan dirinya pada bola basket dihadapannya ini. sesekali ali melemparnya kasar ke arah ring dan memantul lagi ke lantai "aaarrghh!!!" pekiknya. untung saja lapangan basket disekolah ali ini indoor dan kedap suara dan hanya ali yg ada di ruangan sebesar ini sendiri. ali menjatuhkan tubuhnya ke lantai, tak perduli seberapa sakitnya saat tubuh ali menghantam lantai beton itu.

"prilly maafin gue" ucapnya sambil menatap langit-langit ruangan besar ini "gue sadar, ada perasaan lebih yg gue punya buat lo"

Diam-diam sepasang telinga mendengar perkataan yg terlontar dari bibir ali. jantungnya berdegup kencang bahkan kini sama sekali tak bisa ia kontrol, bibirnya mengulas senyum, pipi nya terasa memanas dan bersemu merah

"seneng kan lo" ucap beby yg menemani prilly menguping dan mendengar perkataan ali barusan

Ya, disini lah prilly sekarang, dibalik pintu masuk lapangan basket, ia mendengar semuanya. Awalnya prilly merasa aneh saat ia tiba-tiba memilih jalan yg melewati lapangan basket ini, hampir sangat jarang prilly melewati jalan ini karena ia harus memutar cukup jauh untuk kembali ke kelasnya dari arah kantin namun entah kenapa hatinya menuntun untuk melewati jalan ini. prilly pun menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memekik dari dalam lapangan basket lalu mencoba membuka sedikit pintu besar itu dan membuat celah kecil agar bisa melihat siapa yg ada didalam sana sebelum akhirnya prilly terdiam dan memperhatikan cowok yg menggali semakin dalam rasa penasarannya

"sst! By jangan ribut ih" ucapnya sambil melirik kearah beby. Beby pun hanya mencibir prilly

Sesaat prilly mendengar langkah kaki mendekat kearah pintu dan prilly pun dengan cepat membenarkan posisinya lalu menarik beby dan membawanya berlari menjauhi lapangan basket itu.

"astagaaa, gila ya lo, ngajak gue lari-larian gini" ucap beby saat mereka sudah sampai didepan kelas mereka

"iihh beby, tadi tuh gue denger ali mau jalan ke arah pintu, makanya gue narik elo" ucap prilly sambil menetralkan nafasnya yg ngos-ngosan

"elo sih pake acara nguping segala"

"yaudah sih hahahaaa, gue kan jadi tau kalo cinta gue gak bertepuk sebelah tangan"

"ehh by, nanti sore kerumah gue ya, mau gosip nih gue" lanjutnya

"iye bawel" balas beby sembari memutar bola matanya malas.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang