BBM-33

22.8K 1.7K 2
                                    

16.28

Aliando Syarief: PING!!!

Aliando Syarief: sayang

Prilly Ltc: iya sayang

Prilly Ltc: kenapa?

Aliando Syarief: tar malem jalan yuk?

Aliando Syarief: mumpung besok weekend trs kita kan ga sekolah

Prilly Ltc: kemana?

Aliando Syarief: ada deh

Aliando Syarief: lo siap2 aja ya yg cantik

Aliando Syarief: jam 6 gue jemput

Aliando Syarief: see u baby :*

Prilly Chloe: okay

Prilly Chloe: see u honey :*

Prilly melonjak dari tempat tidurnya, ia meraih handuk di kursi belajarnya dan berlalu ke kamar mandi.

Seusai mandi, prilly pun sibuk memilih dress yg akan ia kenakan. Ia mengeluarkan beberapa dress andalannya dan mencobanya satu persatu sampai akhirnya prilly lelah dan kembali meraih dress pertama yg ia coba. Dress berwarna peach yg sesuai dengan lekuk tubuhnya dan menutupi lengannya hingga diatas siku nya. jam sudah menunjukan pukul setengah 6 sore, prilly pun beralih ke meja riasnya dan memoles wajahnya dengan bedak tipis, lipbalm pink serta sedikit memblow rambut bawahnya.

Seusai berias, ia beralih ke rak sepatu dan heels nya dan mengambil sepasang heels putih yg sempat ia beli beberapa bulan lalu dan tak lupa tas chanel berwarna senada dengan dressnya ia ambil di dalam lemari tas nya. Prilly memandang sekali lagi dirinya di cermin "ck! bisa cantik juga gue" ucapnya lirih sambil memutar badannya ke kiri dan ke kanan

*tok..tok..tok*

"yaa" seru nya dari dalam kamar

"neng, dijemput sama aden ganteng" ucap bi siti dari depan kamar prilly

"oke bik, otw"

"apa atuh otw neng?"

"astaga si bibi katro hahaa" lirihnya "iya ini sekarang keluar" teriak prilly lalu berjalan ke pintu kamar dan membuka nya. Bi siti pun terbelak melihat penampilan prilly

"ini teh siapa?"

"prilly lah biiii"

"ah masa? bidadari ini mah"

"hahahaa bibi ih, ayo kebawah bi"

"ckckck geulis pisan anak bibi"

"iya dooonngg"

"yaudah ayo turun, di tunggu sama aden dibawah"

Prilly mengangguk lalu menuruni tangga bersama dengan bi siti.

Ali yg tengah memainkan handphone nya mendadak terkunci pandangannya kearah tangga. seorang gadis yg sungguh baginya sangat cantik turun bersama bi siti "perfect" lirihnya

Prilly pun tersenyum sumringah melihat penampilan ali yg menggunakan kaos hitam polos dan jas sengaja tak ia kancingkan, style rambut yg pasti dibentuk dengan pomade tak lupa jeans hitam dan sepatu kets kesayangannya

"si aden mah ga bisa liat cewe bening dikit, langsung keluar tuh matanya"

"ehh.. itu.. anu.." ali mendadak gugup dan lidahnya kelu untuk berucap namun pandangan matanya tak lepas dari prilly. prilly pun dibuat salah tingkah olehnya

"apa hayo anu anu?" Goda bi siti

"aduh si bibi ngerusak suasana"

"abis nya ngeliatin neng ily segitunya, bibi kan curiga nanti anak bibi di terkam sama aden"

"ali bukan singa bi"

"tapi buaya?" Ucap bi siti dengan gaya khasnya, ali pun hanya terkekeh dan menggeleng kecil sambil tersenyum dengan arah pandangan masih fokus pada prilly

"hahahaa.. bibi ih, udah bi, kasian si ali, skak mat gitu" ucap prilly, ia pun berjalan mendekati ali namun ali justru melangkah mundur

"loh? kenapa li?"

"lo siapa?"

"astagaaa.. kenapa sih jadi pada sok lupa gini sama gue?"

"lo prilly?"

"bukan, gue bidadari, puas?"

"bik, ali punya pacar bidadari" ucapnya pada bi siti

"syukur atuh den, daripada punya pacar monster"

"iya, pacar ali bidadari bik, bidadari dari langit ke tujuh" ucapnya lalu menatap mata prilly dalam

"gaya lu, udah kaya anggota teroris aja ngomongin bidadari dari langit ke tujuh"

"iya gue teroris, gue mau nyekap hati lo, mau nahan cinta lo, mau neror fikiran lo supaya semuanya jadi milik gue"

"maruk dasar hahahaa" ucap prilly sambil tertawa

"kapan jalannya atuh aden sama eneng kalo gombal gombalan terus?" sela bi siti pada pembicaraan ali dan prilly

"si bibi selalu aja ngerusak suasana" lirih ali lagi

"udah ah, ayo jalan li" ucap prilly lalu menarik lengan ali "bi, prilly sama ali pergi ya" pamitnya pada bi siti

"hati hati den sama eneng, pulangnya jangan kemaleman"

"siap bos" balas ali kemudian menghilang dari ruang tamu.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang