BBM-6

26K 2.1K 2
                                    

Prilly memasuki ruang kelasnya dengan gontai, perasaan badmood masih menyelimuti dirinya. sapaan dari adik adik kelasnya hanya ia balas dengan senyum kecil. prilly menjatuhkan pantatnya dibangku kesayangannya lalu beralih memainkan handphonenya

Arbani: prill, dimana?

"lah, tumbenan"

Prilly Ltc: dikelas ban, napa?

Arbani: ngga, iseng doang hehee

Prilly Ltc: oh kirain ada apa

Arbani: mau banget emangnya gue ada apa'in?

Prilly Ltc: idih geje lu ban hahhaha

Arbani: iya nih, geje ya gue? hahaha

Prilly Ltc: lah? itu nyadar

Arbani: sa ae lo prill

"woyy!" kevin datang dan membuat prilly tersentak

"anjir kepiiinn!!" teriaknya berhasil membuat kevin menutup kedua telinganya

"ish toa banget lu!"

"bodok!"

"pagi pagi udah senyum sama handphone, gila lo?"

"peduli banget lo ama gue jangkung?"

"peduli lah, kasian gue ama lu!"

"lah? kenapa? gue fine-fine aja dari kemaren"

"tapi lo gak fine sejak anak-anak cengin lo baper!"

Deg!

Deg!

"pin, lo pergi atau gue teriak?"

"oke, now!" kevin berlari dengan cepat meninggalkan bangku prilly

"sabar prill! sabar cantik!"

Arbani: yaelah cuma R

Arbani: bukan koran ini chloe

Arbani: prilly? chloe?

.....

"bani! ban.. tunggu!" teriak prilly saat melihat bani keluar dari kelasnya yg bersebelahan dengan kelas prilly

"eh, hay?"

"ish gaya lo pake hay hay segala"

"sorry bbm lo gak maksud cuma gue read doang tadi, tapi gue lagi bahas tugas sama temen, ga enak kalo dikacangin" lanjutnya

"sip, woles lah, kantin yuk?"

"leh uga hehee"

Prilly mengedarkan pandangannya melihat seisi kantin mencari tempat duduk yg masih tersisa untuknya dan bani, sampai pandangannya terhenti ditengah area kantin. ia melihat ali bersama Tifany, "smartes girl in this school"

"prill? are you okay?" ucap bani sambil melentikkan jarinya dihadapan wajah prilly

"ya.. ya, i'm okay, gue duduk disana ya" ucapnya sambil menunjuk arah pojok kantin

"okay, tunggu gue ya"

Prilly hanya mengangguk lalu berjalan menuju bangku kosong yg ia temukan.

Ali melihat prilly melangkah sambil menundukkan kepalanya kearah pojok kantin "tumben tuh cewe gak seceria biasanya?"

"li? liatin apaan?" tanya fany

"eh.. ngga, ga liatin apaan. oke lanjut, tadi sampe mana?"

Tifany kembali menjelaskan materi yg tengah mereka diskusikan untuk olimpiade Sains bulan depan, namun sesekali mata ali mencuri pandangan kagum ke arah prilly yg asik senyum-senyum sendiri dengan handphone nya "cute juga" batin nya namun seketika pandangan ali berubah menjadi datar saat bani terduduk dihadapan prilly.

"oh lagi asik berdua?"

"aaaa beby! Sini duduk" ucap prilly saat mengetahui beby datang, ia pun menggeser sedikit duduknya agar beby bisa bergabung

"makan by" ucap bani lalu memasukkan bulatan daging ayam kedalam mulutnya

"silahkan, gue udah makan tadi"

"makan apa lo? kayanya tadi pas bel langsung melesat gatau kemana" ucap prilly sewot

"ya itu gue makan dikelasnya ken, hehe"

"iewh! alay"

"yaudah sih, sirik"

Beby mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin dan pandangannya melihat ali tengah bergurau bersama tifany

Drrt... Drrt...

Prilly melirik handphone nya "by?" tanya nya sambil menatap beby, beby mengerjapkan matanya memberi isyarat agar prilly membaca bbmnya

Beby Tsbn: si ali sama fany tuh

Prilly terdengar menghela nafasnya santai

Prilly Ltc: udah liat keles

Beby Tsbn: ga jealous?

Prilly Ltc: lah? i don't care

Beby Tsbn: serious?

*read*

"hmm" hanya dehaman itu yg terdengar dari bibir prilly sebagai jawaban atas chat terakhir beby padanya.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang