BBM-37

19.5K 1.5K 7
                                    

Sesampainya di CFD, ali dan prilly mulai berlari kecil tanpa ada percakapan diantara mereka. Prilly sibuk bernyanyi mengikuti alunan musik di headset yg tertancap ditelinganya. Ali pun sibuk fokus menatap kearah depan.

"ali?" sapa seseorang dari arah kanan membuat ali menghentikan langkahnya

"dea?" ali mencoba mengingat gadis yg menyapa nya ini, ia juga menarik tangan prilly agar menghentikan langkahnya sebentar

"iya ini gue dea, yaampun li, udah lama banget ga ketemu" ucap dea sambil menjabat tangan ali cukup lama

"siapa sih?" batin prilly

"iya de, lo kapan ke jakarta?"

"dua minggu lalu, biasa ngabisin liburan hehee"

"oh okay, eh iya, ini kenalin cewe gue. prill, ini dea, de, ini prilly" ucap ali mengenalkan dua gadis dihadapannya ini

"hay" sapa prilly sambil menjulurkan tangannya "prilly" ucapnya lagi namun justru dea tak membalas uluran tangan prilly dan membuat prilly geram

"eh li, temenin gue jalan jalan di jakarta dong, gue bingung nih ngabisin liburan kemana"

"aduhh sorry de, gue sibuk mau persiapan ujian, gue juga banyak acara terus abis ujian mau tunangan sama cewe gue" jawab ali lalu menggenggam erat tangan prilly

Tanpa  disadari bibir prilly membentuk senyum kecil dan perasaannya pun menghangat

"oh yaudah, gue  duluan li, bye" ucapnya ketus dan berlalu begitu saja

"hahahaa ngakak, sakit kali yah gue tolak gitu aja?" ucap ali dengan tawa kecilnya

"sok ke-pd'an banget sih lo? siapa juga yg mau tunangan sama lo?"

"yakin? tadi aja senyum senyum waktu gue ngomong gitu ke dea"

"ih aliii!!!" pipi nya bersemu merah, ia pun bersmbunyi di dada ali menutupi rasa malunya

ali memeluk prilly dan mengecup pucuk kepala gadisnya "gue sayang sama lo prill"

"gue juga sayang sama lo"

Ali dan prilly kemudian melanjutkan acara lari pagi mereka sapai akhirnya mereka lelah. Makan di gerobak bubur ayam yg ada di area CFD kemudian pulang.

.........

Hubungan ini terus berlanjut sampai memasuki bulan ke 4 dan tepat hari ini Ujian Nasional dilangsungkan. Ali dan prilly masih disibukkan dengan buku pelajaran mereka, kini mereka tengah terduduk di kursi taman sekolah sambil menunggu bel masuk

"prill, serius banget lo?" ejek ali

"yaudah sih, lo gausah gangguin gue"

"hahahaa lo pasti lulus sayang, slow down baby" ucap ali sambil menghusap lembut pucuk kepala prilly

"ali" suara seorang lelaki memanggil ali, ia pun menoleh dan ternyata Pak Yuda yg memanggilnya

"gue ksana dulu" ucap ali sebelum bangkit dan dibalas anggukan pelan oleh prilly yg amsih fokus dengan buku di tangannya

"ada apa pak?" ucap ali mendekat kearah Pak Yuda

"ini, tolong bagikan ke teman teman kamu, tapi jangan sampai ketauan guru pengawas luar" ucap Pak Yuda memberikan beberapa lembaran kertas kecil

Ali yg mulai mengerti pun menganggukkan kepalanya "baik pak, tapi apa kami butuh ini?"

"hanya sebagai referensi li, sebagai perbandingan dengan jawaban kalian sendiri. kalau kalian sudah yakin dengan jawaban sendiri, bapak tidak memaksa kalian melihat ini"

"baik pak, saya mengerti"

"bapak yakin, tanpa melihat ini pun nilai kamu jauh lebih baik li, bapak percaya kemampuan kamu" ucap Pak Yuda sambil menepuk pundak ali

"terima kasih banyak pak, saya permisi"

"silahkan" ali pun berlalu dari hadapan Pak Yuda dan kembali menghampiri prilly

"nih" ucap nya sembari menyodorkan selembaran pada prilly

"apaan nih?"

"barusan Pak Yuda ngasi ini ke gue"

"ohh, i know, tapi gue gak butuh ini li"

"cuma sebagai perbandingan sayang, lo boleh percaya sama jawaban lo sendiri dan gak usah liat ini kalo lo udah yakin. pegang aja"

"rugi gue belajar kalo gitu" lirih prilly dan berhasil membuat ali mencubit kedua pipinya gemas

"gak ada kata rugi buat belajar sayang"

"ih sejak kapan lo jadi sok bijak alay gini li?"

"sejak... sejak pacaran sama eloo" ucap ali sambil mengacak rambut prilly lalu bangkit dan berjalan kedalam kelasnya

"is ali" lirih prilly pelan dan ikut bangkit ke kelasnya.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang