BBM-39

19.6K 1.5K 16
                                    

Prilly tengah menunggu ali nya di ruang tamu dan ia mendengar suara deru mobil memasuki halaman rumahnya. Prilly lalu bergegas keluar namun sebelum itu ia pamit pada bik siti.

"hay" sapa prilly saat ia hendak masuk kedalam mobil ali

"hay sayang"  balas ali sambil menghusap pucuk kepala prilly

"mau kemana kita?"

"ada dehh, kita have fun hari ini, okay?"

"okay bos!"

Ali tersenyum dan melajukan mobilnya keluar rumah prilly.

Ada sedikit yg berbeda dari suasana mobil ali sekarang, prilly nya lebih banyak diam dan menolehkan pandangannya kearah luar

"sayang, are you okay?"

"i'm okay li"

"but i'm not really okay, i'm afraid" batin prilly

"kalo beneran oke, liat mata gue dong, ngomongnya ngadep ke gue"

Prilly menoleh ke arah ali, ia menatap alinya dari samping

"wajah tampan ini, gue takut gak bisa ngeliat wajah yg super ngangenin ini lagi li"

"gue tau gue cakep, lo gak usah segitunya ngeliatin gue"

"iya, lo ganteng li"

Ali menoleh pada prilly dan menaikkan kedua alisnya

"sayang, lo kalo ada apa-apa cerita ya, jangan di pendem sendirian, gue mau lo jujur sama gue"

"iya nanti gue cerita, kita have fun dulu yah" ucap prilly mencoba mencairkan suasana

Ali tersenyum dan mengacak lembut pucuk kepala gadisnya.

Tak lama, mereka sampai di Dufan. Prilly tertawa kecil mengetahui bahwa tempat yg mereka tuju adalah Dufan.

"yakin kita kesini li?"

"yakin lah, emang kenapa?"

"kaya bocah hahaa"

"lah? gue kan emang lagi ngajak bocah"

"fine! kesel gue sama lo"

"kesel tapi sayang kan?" goda ali sambil mencolek dagu prilly

"hahahaa ngga wlee" prilly pun lalu turun dari mobil dan disusul oleh ali

Ali dan prilly berjalan dengan saling bergandengan tangan masuk kedalam arena bermain.

"li, pemanasannya mulai dari itu ya" ucap prilly sambil menunjuk wahana komedi putar

"iya sayang" ali mengikuti langkah prilly mengikuti antrean dan bermain. Mereka mengambil kuda yg berdampingan. Tawa canda pun menghiasi kedua insan remaja ini.

"aliii.. mau naik biang lala"

"emang lo berani naik tinggi-tinggi gitu?"

"berani lah, emang gue penakut"

"yaudah ayoo"

Prilly menarik tangan ali lalu menaiki bianglala itu. Bianglala mulai berputar perlahan, prilly mulai takjub menatap pemandangan disekelilingnya. Ali hanya bisa tersenyum bahagia menatap wajah gadis disebelahnya ini "terima kasih Tuhan, kau pertemukan aku dengan gadis disebelahku ini. ciptaan terindah darimu untukku, aku mencintainya Tuhan"

"eh li, foto yukk" prilly mengeluarkan handphone dari dalam tasnya

"ga mau ah, emang gue anak alay"

"eh! pacar lo itu anak alay, jadi lo juga harus ikutan alay!"

"iya yaudah, ayo foto"

"nah gitu, kan cakep hahahaa"

Ali hanya mencubit gemas hidung prilly. Mereka lalu mengambil berbagai pose. Dari duck face, muka ganteng&cantik, pose melet, pose pipi chubby, ali mencium pipi prilly, prilly bersandar di dada ali dan ali mencium pucuk kepala prilly, hingga foto terakhir mereka saling tatap.

Ali meraih handphone prily dengan wajah masih saling tatap. Tatapan ali sangat tajam sampai membuat prilly memejamkan matanya, bukan! ini bukan soal tatapan tajam ali, ini karna wajah ali semakin dekat dan sesuatu mulai menempel pada bibir prilly.

Prilly tau ini apa, ia tak marah dan juga tak menolak, ia hanya menikmati sentuhan kecil ini. namun perlahan, sesuatu itu bergerak memagut bibirnya pelan, prilly mengikuti permainan itu sejenak sampai akhirnya ali menghentikannya dan ada rasa tak rela dihati prilly

"maafin gue, gue kelepasan, i love you" bisik ali lalu membawa prilly dalam pelukannya

"i love you too" balas prilly

Ali dan prilly akhirnya turun dari biang lala

"mau main apa lagi?"

"kora-koraaaaa!!" pekik prilly dan seketika membuat ali memekap mulut gadisnya itu

"eh bocah! toa banget, malu nih"

"bodok!" prilly berjalan mendahului ali dan menemui penjaga arena kora-kora itu

"mas, saya mau naik dong"

"sabar ya dik, ini sebentar lagi selesai. mama nya mana dik? sendirian aja?"

"whaaatt?!! mas! saya ini udah gede! dan saya kesini sama pacar saya! enak aja ngira saya bocah"

Ali yg berdiri agak jauh dibelakang prilly, hanya bisa tertawa melihat perdebatan prilly dengan penjaga arena itu

"wahh maaf dik, eh mba, saya fikir masih anak anak hehee"

"ishh! cepetan mas, lama banget sih"

"eh! ribut banget  sih lo?" ucap ali menghampiri prilly

"bodokk! gue kesel nih sama masnya, masa gue dikira bocah"

"loh? bukannya emang ya?"

"aliiiiii!!" teriaknya tepat ditelinga ali dan berhasil membuat ali menutup kedua telinganya

Akhirnya kini giliran ali dan prilly menaiki arena kora-kora

Ayunan dari wahana kora-kora ini perlahan mulai semakin tinggi dan membuat beberapa pengunjung berteriak tak terkecuali prilly

"aaaaaaa mamaaaaaaaaa" "aaa aliiiii gue takuuuutttt" "maaasss setooooppppp" itulah beberapa teriakan prilly yg membuat ali tertawa cekikikan. selain berteriak, ia juga mengumpat di dada ali saking takutnya. ali diam2 memfoto ekspresi ketakutan prilly dengan handphone nya.

"haaaa akhirnya berenti jugaaaa!" pekik prilly saat turun dari arena kora-kora

"katanya berani? tapi teriak teriak kaya orang bego"

"bodo! kan semuanya teriak, ya gue ikutan lah"

"ngeles mulu kaya supir bajaj"

"lah? kan elo supir bajajnya, gue istrinya ciyeeee hahahaa"

Ali pun tersipu dan langsung mengacak rambut prilly dan berlari meninggalkan nya

"ih aliii tungguiiiinn" prilly pun ikut mengejar ali.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang