BBM-30

22K 1.8K 8
                                    

Prilly menelan ludahnya berkali2, mencoba menerka kembali ucapan ali barusan. matanya tak berkedip, jantungya berasa tak berdetak, nafasnya pun seperti berhenti "gak prill! jangan mati sekarang!! ini kan yg lo mau? ali ngungkapin semua perasaannya sama lo?!" Batin nya berkecamuk

"tapi gue sadar kok prill, lo mungkin gak punya perasaan yg sama kaya gue soalnya lo mungkin ngira gue udah jadian sama fanny, lo mikir gue gak serius atau apalah, tapi gue akan buktiin sama lo kalo gue gak main main sama perasaan ini"

"gue mau! gue sayang sama lo!"ucap prilly dengan cepat

"hah? mau? mau apa?" tanya ali

"lo.. lo barusan nembak gue kan?"

"hahahahaaa" ali justru tertawa dan berhasil membuat prilly kesal. Prilly menghempaskan tangan ali, ia pun hendak bangkit namun tangan ali kembali menahannya

"sorry, gue lucu liat ekspresi muka lo barusan"

"bodo!"

"oke oke, gue mau nembak lo, boleh?"

Prilly tak menjawab ucapan ali, ia masih memasang wajah kesalnya

"jawab dong?" ucap ali lagi

"cewek gak suka di kasi banyak pertanyaan"

"oke, berarti lo mau gue tembak"

"sometimes action speak louder than word"

"prill, would you like to be my heartbeat? be my soul? be my breathe?"

"no i can't"

"but why?"

"i just want to be a half of your life, cause if you lost a half of your life, you'll be nothing"

"yes, you'll be a half of me"

"and you'll be nothing without me"

"i do, prilly"

Prilly tersenyum begitupun ali. ali menatap dalam mata prilly, begitupun sebaliknya. Ali mendekatkan wajahnya ke wajah prilly, semakin dekat, dekat dan ...

Duarr!!

"aaaaaaaaa!!" pekik prilly kaget dan langsung berhamburan bersembunyi di dada ali saat petir dan gemuruh hadir bersamaan dari langit yg masih mendung, ali pun hanya tertawa melihat tingkah prilly

"hahahaa.. gitu aja takut" ucapnya lalu menghusap lembut pucuk kepala prilly

Tiba tiba saja hujan turun dengan cepat dan deras. ali seketika bangkit dan menarik prilly agar ikut bangkit. mereka berlari masuk kedalam rumah dengan gelak tawa dan berhasil membuat seluruh teman2 mereka memfokuskan pandangan pada ali prilly yg masih tertawa berdua di ambang pintu masuk halaman belakang menuju ke ruang tamu

Saat ali dan prilly menyadari bahwa teman teman mereka ternyata memperhatikan tingkah laku mereka, suasana pun mendadak sunyi

Krik

.

.

Krik

.

.

"guys, udah pada makan?" tanya ali mencoba bersikap biasa

Semua teman kelas mereka pun melakukan kembali aktivitasnya masing2 seakan tak perduli dengan ali dan prilly. ali kembali menatap prilly, prilly pun hanya mengangkat kedua bahu nya. ali lalu merangkul prilly dan membawanya keruang atas

"tapi li, gak enak sama anak anak" ucap prilly

"gapapa, kamu harus mandi terus ganti baju biar ga sakit"

"kan aku bisa mandi sama ganti baju dirumah"

"nggak, sayang! dengerin aku, aku gak mau kamu sakit, cukup aku aja"

"apa? manggil aku apa tadi?"

"sayang"

"apa? ga denger nih aku"

"sayaaaanngg!" teriak ali dan membuat prilly seketika membekap bibir ali

"eh! toa banget! kalo anak anak denger gimana?"

"bodo! hahahaaa"

"li, bae bae lo pacaran berduaan diatas, tar yg ketiga setan" ucap kevin dari bawah

"elo kan setannya vin" balas ali

"ciyeee ada yg jadiaaaaannnnn" teriak teman gadis mereka bersamaan

"Prill, pj ya pejeeeeee" ucap steffy lantang

Ali dan prilly hanya tertawa kecil mendengar ucapan teman teman mereka.

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang