BBM-43

23.5K 1.6K 49
                                    

Hari yg sungguh tak dinanti prilly pun tiba. mama baru saja membangunkannya. prilly melirik weker doraemon disebelahnya, jam menunjukan pukul 7 pagi. ia menghela nafasnya berat, 2 jam lagi ia akan meninggalkan Indonesia, rumah megahnya, kamar biru doraemonnya, bi siti, beby dan ... lelaki yg menghilang sejak pertengkarannya kemarin lusa. prilly bangkit dari tidurnya dan bergegas menuju ke kamar mandi.

"pagi mama, pagi bi" sapa prilly pada mama dan bi siti yg sudah terduduk di meja makan. prilly menghampiri mama dan mengecup pipinya lembut. dengan style casual dan tas di punggungnya beserta boneka baymax putih yg ia peluk membuat prilly lucu

"pagi sayang"

"pagi neng"

"sarapan dulu ya sayang" ucap mama

"iya ma"

"barangnya neng mana? biar bibi bawa kedepan"

"gausah bi, nanti ily yg bawa, kita sarapan dulu"

Bi siti mengangguk, mereka pun lalu menyantap sarapan nasi goreng yg bi siti buatkan

"ada barang yg ketinggalan lagi sayang?" tanya mama ully sebelum mereka meninggalkan rumah megah ini

Prilly terdiam "bentar ma" ucapnya lalu berlari masuk kedalam kamar biru kesayangannya

"kamar biru gue, tetep jadi tempat peristirahatan ternyaman gue" lirih prilly sambil menatap sekeliling kamarnya. kasur empuk, meja rias, lemari pakaian, rak sepatu, rak buku dan semua benda yg ada di kamar ini akan sangat ia rindukan. tanpa disadari setetes air matanya jatuh namun dengan cepat ia menghapusnya

"gue pergi dulu ya, i'll miss you. thanks udah nemenin gue 10 tahun lamanya" lirihnya lagi. prilly berbalik dan menutup pintu kamarnya perlahan.

Prilly beralih menuju dapur kesayangannya, dimana ia biasa ribut dan membuat kegaduhan disana sambil memasak makanan. meja makan yg tiap pagi akan diisi olehnya dan bi siti yg akan tertawa ngakak membicarakan apapun terutama bila ada beby. kenangan itu berputar dikepala prilly dan membuatnya semakin berat melangkah menjauh.

Prilly berjalan ke halaman samping, gazebo itu, tempat nya pertama kali berbincang dengan ali. tempat dimana ia terbang melayang oleh sikap lembut ali. prilly mengulas senyum kecil di bibirnya. kenangan saat pertama ia ngobrol dengan alinya disana berputar lagi diotaknya bagaikan potongan film "gue kangen sama lo, li" lirihnya pelan.

Tak mau membuat mama menunggu lama, prilly pun keluar dari rumah dan menghampiri mama dan bi siti

"udah semua ma"

"yaudah kita berangkat ya, bi, makasih udah nemenin anak ku disini selama 10 tahun. makasih udah ngerawat dan jaga prilly" mama memeluk bi siti begitupun sebaliknya

"sama sama nyonya, bibi seneng bisa jaga neng geulis"

"yaudah kita pergi dulu ya bik, bibi sehat sehat disini" ucap mama ully sebelum masuk kedalam taksi

"bik, ily pergi ya. bibi baik baik disini. makasih banyak buat waktunya yg sangat panjang ini. ily ga tau harus berterima kasih kaya gimana sama bibi" ucap prilly lalu memeluk bi siti

"aduh si neng cantik, bibi teh seneng sama neng disini. bibi sayang sama neng. harus jadi sukses ya disana. nurut sama tuan sama nyonya. kirim surat ke kampung bibi kalo neng kangen"

"iya bi, pasti. jangan lupain ily ya. jaga kesehehatan ya bi, salam sama keluarga di kampung"

"iya atuh cantik, neng ily juga baik baik di sana, lancar segalanya ya geulis"

"amin bi, daa bibi.. ily sayang bibi" prilly melambaikan tangannya pada bi siti sebelum masuk kedalam taksi

"bibi juga sayang sama neng geulis" balas bi siti

BBM ( Season 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang