Mommy Direction // l.p

Chapter 19 - Waiting Emma

Liam bangun pagi dan menunggu emma keluar untuk membuatkan kopi, tapi itu tak terjadi.

emma tak ada dikamarnya dan barangnya sudah tak ada, kemana dia?

the boys yang lain keluar dengan lunglai, liam melihat muka mereka seperti sedih.

louis keluar dengan ekpresi menyembunyikan sesuatu.

" hey ada apa dengan kalian? " tanya liam, louis mensinyalkan agar mereka diam.

dan ya mereka diam.

dan ya mereka mangut mangut mengikuti sinyal louis,

" emma kemana? " tanya liam, louis yang paling salah tingkah..

roti tawar louis langsung terbang ke rambut niall. niall mengambilnya lalu memakannya.

lalu louis dan niall pun berantam. astaga kalau ada mom emma pasti mom emma akan melerai mereka dengan teriakkannya.

sedangkan mereka berantam, harry dan zayn mencoba masak. zayn menaruh telur di teplon.

" har udah yuk balik kamar! entar kalo telurnya masak, bakal ada suara ting! " kata zayn bodoh, harry mengernyitkan dahinya.

" gitu ya caranya? bukannya itu monowave? " ucap harry, zayn tak mengerti

" atau itu mowave? " tebak harry

" morowave? "

" soundwave? "

" microwave? " tebak zayn, harry menjambak rambut botak zayn lalu berkata

" YA! itu dia! " ucap harry senang,

" HEY! DASAR KITING! " ucap zayn kesakitan, harry hanya nyengir

" DASAR JAM- BOTAK! HA! " ucap harry lalu mereka berantam, dan telurnya pun gosong.

harry melihat telurnya, lalu melihatnya dalam dalam sedalam lautan.

" zayn telurnya gosong, " ucap harry, zayn ikut melihat

" tapi belum ada suara ting! " ucap zayn, harry makin emosi.

" itu monowave zayn! " ucap harry berteriak

" microwave! bodoh! " ucap zayn lalu mereka kembali berantam.

-sarapan-

telurnya semua gosong dan menciut, tak seperti makanan tapi seperti arang.

" ew.. masa niall harus makan ini? apa ini? bakwan kelindes? " ucap niall lalu mendorong piringnya.

harry memakan sesendok lalu tersedak, zayn menolongnya

" Air- Ahok! " batuk harry, zayn lalu mengambil telefon rumah

" TELFON JOKOWIII " ucap zayn, liam mengusap wajah dan niall merebut telefon rumah. louis hanya memakan telur gosongnya itu.

" zayn lepaskan bodoh kau gila! apa apaan dia perlu air bukan jokowi! " ucap niall dan melempar telefon rumah, lalu dengan cepat memberi harry air.

harry pun lemas dan tertidur di paha zayn, zayn yang bodoh menggeser pahanya tanpa rasa kasihan.

kepala harry pun terantuk ke lantai, membuatnya meringis dan mereka berantam dibawah meja.

liam memainkan makanannya. sedangkan louis melihat tingkah liam tapi dia tetap diam.

malam pun tiba dan liam masih mencoba menelfon emma. sudah jam 12 malam dan emma tidak kembali.

liam duduk di teras menatap bulan, bulan menerangi malam indah dengan bintang di sampingnya yang kerlap kerlip.

liam tersenyum. dia mengusap wajahnya lalu melihat foto emma, lalu melihat bulan bergantian.

ia teringat akan perkataan emma,

he get's it now.

dia baru memahaminya.

" bagaimana jika dia bersamamu di malam ini, lalu paginya dia menghilang.. dan pada saat kau menunggu malam tiba bulan tak disana?"

liam menutup matanya dan mengacak rambutnya kasar.

bulan tidak ada malam ini. bagi liam, tidak ada bulan malam ini, karena bulan adalah emma dan emma tak ada disampingnya saat ini. bulan liam tidak ada disampingnya untuk menerangi malam..

emma is his moonlight in the night.

liam lalu mengetik sms kepada emma, berharap bulan kesayangannya itu akan kembali kepadanya dan mengikutinya kemana pun ia pergi.

To: Emma
From: Liam

Come back, you are the moon at the night, emma.

liam memencet send lalu menutup wajahnya sekali lagi. kesalahan bodohnya itu membuatnya kehilangan dia.

***

HAI!

astoge gimana gimana ha, ha ha! next chap bakal chap sedih guyz sorry gue spoiler tapi emang!

gak ada lucu lucuan, sorreh.

cuman satu chap tanpa lucu lucuan k? K!

ily guysss kalian reader setia gue omg gue sedih :( gue gak pengen tamatin mommy direction deh.. sangat berat haduh *benerin bulu mata ala syahrini*

keep vommenting if you love lemma couple! :DDD