Chapter 27 (Last Chap)

2.5K 248 40
                                    

first, saya mau bilang. ini chapter terakhir gaez bye.

***

Aku terbangun dalam tenda. kami masih di tempat camping di hutan.

Semalam zayn hilang seharian karena dia ingin membeli hape, anak zialan itu..

" Mommm makan yukk mulai laparr " ajak niall menarikku, tiba tiba harry datang

" Makan snickers~~ " ucap harry dan mereka pun berantam. biasaa~~

menyiapkan persediaan makanan, aku memanaskan makanan kaleng yang kami bawa dan zayn duduk di kain bersamaku melihat gerak gerikku yang sedang memasak.

" aih mom pake bumbu masako dong " pinta zayn, ih tidak itu tak sehat.

" Gak, gak sehat zayn. " jawabku, dia pun merengut. liam datang lalu mencium pipiku

zayn menutup matanya, " Aih jijikk ada anak dibawah umur daddy liam! " ujar zayn, aku mengernyit. memangnya dia pikir umurnya berapa hah..

" dasar bodoh, kau itu umurmu berapa memang hah " ucap liam, memang ya kalo pacaran bisa telepati isi otak ya..

" Zen masih muda, masih berjiwa muda yang berguna bagi nusa dan bangsa " ucap zen dan seketika terdengar lagu indonesia raya.

aku melihat langit, lah darimana ya tu lagu muncul..

" AAAA TOLONGGG " teriak louis tiba tiba, kami berlari dan melihat dia tenggelam

" NIALL TOLONG LOUIS CEPAT! " ujarku, niall membuka bajunya. lalu dari jauh dia berlari menuju sungainya dan

dia lari.

" AAAAA TOLONG LOUIS TENGGELAM WOIIII " teriaknya balik ke lapang tenda.

dasar irlandia sialannnn

" Liamm tolong dia! " teriakku, liam bergidik ngeri

" Aku gak bisa berenang.. moon.. " jawab liam. louis sudah gelagapan air.

tiba tiba zayn dan harry bersama niall datang. aku mendekat ke niall dan menjitaknya habis habisan

" Ampun mommm ampunn niall takut hanyut di sungaii " tangis niall,

" harry gak bisa berenang mom " ucap harry, louis sepertinya sudah pingsan di air. kami menatap zen secara bersamaan.

si bodoh pura pura tidak peka bahwa kami menatapinya dari tadi, hingga niall memukul lengannya membuatnya melihat kami yang menatapnya.

" K-Kayaknya ada yang manggil zen di situ, entar ya ehehehe " si zen ngeles, kami semua disini kok siapa yang manggil dia hah..

" Heh kami semua disini zen, yang manggil siapa? hantu? " ucap liam, aduh telepati lagi nih..

" Ada kok daddy tadi niall denger, " ikut niall, zen mengangguk

" Siapa? " tanya liam lagi,

" Ajal yang manggil zen bhahaha-Aduh!" erang niall, karena dipukuli zen.

" Zen tolong louis! " teriak harry, melihat louis sudah kejang kejang di air.

" Tapi zen gak mau.. " ucap zen, aku mengkode harry, si bodoh gak ngerti.
sampe dia ngerti tiba tiba

" E-Eh! zen! pengecut ahhh gak berani ih cemennn aih cangcimen~ " ucap harry, zen mulai memanas.

ayo ayooo lagi harr

" Masa gitu aja kagak bisa ih cemenn " ucap harry, kobaran api terasa di udara hingga zen berlari dan berenang menyelamatkan louis

tiba tiba

" HUAAA TOLONG TOLONGGGG " teriak zayn, kami berlari mendekati

" Kenapa?! ada piranha?! ada kepiting?! ada apa?! " teriak liam menanyakan kepada zayn

" JAMBUL ZEN KENA AERRR HUAAA" teriak zayn menangis lalu membawa louis ke daratan.

Kami semua menepuk jidat.

" makasih ya zen " ucap louis, zen hanya mengangguk. semuanya lalu balik ke tenda,

---

Pada akhirnya kami duduk di perapian, berbicara hal hal yang terjadi dan semuanya.

aku duduk dipangkuan liam karena kursinya sedikit.

harry lalu tiba tiba murung, dia kenapa??

" Harry? kau kenapa? " tanyaku, semuanya berhenti bicara dan tatapan berada di harry.

" Gimana ya kalo kita udah besar mom?" tanya harry tiba tiba, aku masih berpikir..

" Kalian memang sudah besar -_- " ucap liam,

" gimana kalo kami berubah mom? " tanya harry, semuanya langsung berubah menjadi murung..

" Harry jika kau berubah untuk lebih baik, tak apa.. jangan berubah menjadi yang tidak baik. " jelasku. harry menangguk

" Mom kami akan merindukan mom " ucap louis, tanpa sadar dia menangis

" Hey louis, jangan menangis.. " ujarku, tiba tiba harry berkata

" Kalau kami bukan boyband yang terkenal lagi, apa mom masih mau bersama kami? " tanya harry, louis menangis lebih deras

" tentu saja! jangan pernah kalian pikir aku berteman dengan kalian karena kalian seorang penyanyi. aku menyukai kalian karena sikap kalian, bukan karena apa apa " jawabku dengan penuh makna, liam tersenyum.

" Boys jangan nangis ih " ucap liam, louis malah menangis dan memeluk harry, mereka berdua menangis.

" Hiks hiks hiks " tangis zayn, lalu dia melihat ke sebelah, " Hey! " teriaknya sambil menangis karena niall menaruh bawang di sebelah mukanya.

" Kalian akan tetap menjadi the boys paling nakal, paling gila, paling heboh, paling.. hm. ganteng, paling rusuh, dan aku akan tetap menjadi mom kalian. oke? " ucapku, mereka mulai menangis lebih banyak

" Huaaaa hiks hiks " tangis zayn lagi,
" Niallll!!!! " teriaknya melihat niall yang masih mendekatkan semangkuk bawang didekat mukanya

" jangan nangis, zen " ujar liam,

" Bukan nangis karena sedih hiks, niall memberiku bawang hiks " ucap zen.

" Dan aku akan tetap menjadi daddy kalian boys. pertamanya aku benci dengan panggilan daddy, tapi melihat kalian memanggil emma mommy.. sekarang.. aku tidak dipanggil begitu sendiri. " ucap liam, lalu memelukku.

" Iya kami juga sayang pada mu mommy dan daddy " ucap louis, masih menangis

" Maafin harry ya mom kalo selalu bikin mom kesel selalu berantam sama zayn tentang rambut lah, tentang minyak sanmol lah. " harry meminta maaf, aku pun mengangguk

" Maafin zayn ya mom, hiks karena selalu- IHHH ENOUGHH " teriak zayn lalu melempar mangkok bawang itu entah kemana. mengelap air matanya, zen melanjutkan apa yang ingin dia katakan

" Maafin zayn kalo selalu buat mom marah.. karena zayn selalu berantem sama harry.. " ucap zayn, tiba tiba dia menangis lagi. zayn menoleh kekanan, niall memegang mangkok bawang

" hiks! dapat dari mana lagi sih hiks! " ucap zen lalu menangis.

" maafin louis ya mom karena selalu bikin mom malu, louis memang anaknya rempong mom maafin louis ya" ucap louis, aku menangguk..

" Maafin niall ya mom kalo selalu sarkas.. niall emang gini mom, tapi niall sayang mom kokk " ucap niall. aku menangguk lagi

" Maafin aku karena dulu pernah buat kamu nangis, moon. " ucap liam di telingaku. aku membisikkan di telinganya,

" it's okay.. " ucapku. dia tersenyum

Lalu kami berdiri dan berpelukan, niall memeluk kami semua dan mangkok bawangnya masih didekat muka zayn.

Boys.. will always be boys..

***

gue canda broh jangan nangis belum last chap kok njirr
btw mulmed ada 5 cowok cogan anak anak mom emma<3

VOMMENTS DUNG DUNG DUNG

Mommy Direction // l.pTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang