Chapter 20 - Infinity

2.9K 287 37
                                    

P.s: siapin lagu infinity yak cuy!

siapin tisu jugak mana tau gitu.. ahelah gw bacot mana mungkin cerita sampah receh gw bikin kalian nangis elah. palingan nangis karena jelek amat, itu juga diterima aim fine

p.s.s: chapter panjang sepanjang kaki harry

***

Emma's pov

aku menaiki taxi tadi lalu pulang kerumahku, mengambil mobil lalu mengendarainya menuju airport.

memukul setir dan tidak mengedipkan mataku karena jika aku melakukannya airmata ku akan jatuh.

tapi ya airmataku jatuh akhirnya. sophia smith. aku tau dia mantan liam, aku tau semuanya.

mantan memang setan, aku harus mengatakannya karena kekesalanku yang mendalam.

mengusap airmataku aku membuka kaca, membiarkan airmata kering dari angin malam dan mengendarai mobil dengan cepat.

aku melihat luar jendela dan aku melihat bulan, bulan mengikutiku pada malam hari dan aku tak bisa menghindari bulan.

airmataku kembali menetes, mengingat memori saat aku dan liam terdampar waktu itu.

" kau tau.. dari dulu aku menyukai bulan. " ucap liam pelan, aku menghadapnya,

" kenapa? apa yang kau suka dari bulan? dari jauh bulan memang indah.. tapi dari dekat bulan berbeda " kataku. liam tersenyum kecil.

" bulan unik. hanya muncul sekali, saat malam saja. dan kadang bulan berubah ubah, kadang setengah kadang penuh. itu sebuah misteri sebelum para asteorologis mempelajari mengapa kadang bulan berubah. " ucap liam sambil menatapku.

lelaki keras kepala yang menyukai bulan..

he said i was his moon but he kissed someone else.

kenapa itu terjadi? kenapa? kenapa liam mencium sophia?

aku masih menangis, tiba tiba sebuah sms masuk kehp ku, dari liam.

aku tak mau menjawab telfonnya karena aku tak mau,

penasaran akan isinya aku membukanya,

From: Liam
To: Emma

Come Back, You are the moon at the night, Emma

emma terlalu fokus dengan kata kata di hpnya itu hingga dia hampir menabrak mobil,

" Use your eyes man! " ucap lelaki yang hampir bertabrakan mobil.

emma lalu mengusap wajahnya kasar, dia pun tidak mengkhawatirkan sms tadi lalu menjemput lou,

emma lalu menulis nama lou teasedale pada kertas dengan lipstik.

YOLO man.

lou lalu berlari memeluk emma, disebelahnya ada lottie tomlinson, adik louis yang juga asisten lou dalam pekerjaannya.

" emmaaaa! astaga miss youuu!! " ucap lou lalu memeluk emma, emma tertawa lemah lalu memeluknya balik.

" miss you too. " ucap emma lalu tersenyum palsu, lottie mengernyitkan dahi.

" apakah abangku menyusahkanmu? atau dia terlalu bandal hingga mukamu kusut dan lelah? " ucap lottie mengusap wajah emma.

lottie dan emma sudah kenal satu sama lain, tentunya.

" nope, 'm fine " ucap emma sambil mengacungkan jempol.

" kau yakin? hey kenapa mascaramu luntur? " tanya lou, lottie mengangguk.

Mommy Direction // l.pTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang