Dhika's pov
Aku berjalan menyusuri taman kampus yang sangat nyaman untukku. Sebenarnya tujuanku kesini adalah untuk melihat Keysha. Biasanya dia dan Sindy ada di sana.
Sesampainya disana, aku tidak menemukan Keysha ataupun Sindy. Hmm.. Pasti mereka ada di cafe kampus. Lebih baik aku kesana.
Sebenarnya setiap saat aku selalu mengawasi Keysha. Entah perasaan apa yang membuatku ingin melindungi Keysha, apalagi dari pacarnya, Dimas. Entah perasaanku saja atau apalah itu aku merasa ada yang tidak beres dengan Dimas.
Aku melewati gedung fakultasnya Keysha, Fakultas Kedokteran. Lalu sampailah aku di cafe kampus.
Disana juga tidak ada Keysha. Dimana dia?
Saat aku akan pergi, aku melihat sosok Dimas disana. Langsung aku menengok ke arah dimana disitu Dimas berada.
Dimas sedang bersama perempuan lain. Hmm.. Positive thinking, kurasa itu teman kuliah atau saudaranya. Tunggu, tapi kenapa perempuan itu sangat manja pada Dimas? Apa dia itu juga kekasih Dimas?
Ahh.. Stop negative thinking Dhika! Jangan mikir macem-macem. Lebih baik awasi dia dan buktikan dulu semuanya.
Aku pun duduk di dekat meja Dimas dan perempuan itu. Kurasa Dimas tidak tau jika aku ada disini. Jadi aku bisa mengawasinya tanpa harus bersembunyi.
"Ihh.. Sayang, kamu kapan sih bisa balik sama aku? Aku kangen banget sama kamu" Aku menajamkan pendengaranku. Sayang? Perempuan itu memanggil Dimas dengan 'sayang'?
"Hmm.. Bentar lagi ya sayang. Aku juga bakal mutusin si Keysha. Kamu pokoknya sabar ya?" Ucap Dimas sambil mengacak-acak rambut perempuan itu. What the hell? Dimas cuma mau mainin perasaannya Keysha? Dasar laki-laki brengsek!
Aku memotret mereka berdua dari tempat dudukku. Setelah mendapat posisi yang tepat, langsung aku foto mereka. Siip.. Hasil yang brilian! Pasti Keysha langsung percaya dengan foto ini.
Aku langsung pergi sesegera mungkin agar keberadaanku tidak diketahui oleh Dimas. Btw, Keysha dimana ya? Aku telpon aja deh.
"Halo?" Terdengar suara Keysha ditelingaku.
"Heh, curut. Lo ada dimana?" Sengaja aku memanggil Keysha dengan 'curut'.
"Heh, sembarangan lo nyebut gue curut! Gue lagi di rumah!"
"Oh, oke, gue kesana sekarang!" jawabku lalu memutuskan sambungan telfon.
Aku langsung menaiki mobilku lalu pulang ke rumah. Tapi, kenapa aku sangat menginginkan Keysha tau hal ini? Bukannya lama-lama Keysha akan tau sendiri? Ahh.. Entahlah, kurasa aku hanya care padanya.
Sampai di rumah, aku langsung masuk ke rumah dan ke kamar Keysha.
"Key.. Ini Dhika" Ucapku saat sudah di depan pintu kamar Keysha.
Tak lama pintu terbuka dan terlihat Keysha dengan wajah juteknya.
"Lo mau ngapain? Kayaknya penting banget" Tanyanya.
Aku menghela nafas lalu memberikan HP ku padanya. "Ini tadi gue liat Dimas sama pacar barunya di cafe kampus" Ujarku pada Keysha.
Beberapa detik kemudian Keysha malah tertawa. Aneh, diduain sama pacar malah ketawa.
"Dhika! Ini tu Bella, sepupunya Dimas!" Seru Keysha yang masih tertawa. Sepupu? Kalo iya kenapa tadi mereka panggilnya pake 'sayang' gitu? Hmm.. sepertinya Keysha dibohongin nih..
"Key, kalo iya ini sepupu Dimas, kenapa mereka saling panggil 'sayang'? Dan tadi gue liat si Bella itu manja banget sama Dimas, sampai gue denger Dimas itu bilang kalo dia mau mutusin lo demi Bella. Apa mereka itu masih disebut sepupuan?" Tanyaku. Keysha langsung bungkam. Nah, sepertinya dugaanku tadi benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Inveniet
Teen Fiction"Cinta akan menemukan jalannya" Kisah ini menceritakan kisah cinta dari seorang gadis bernama Keysha Elvira Arshellia dengan Dhika Arya Putra yang berawal dengan permusuhan sengit diantara mereka. Namun ternyata mereka memiliki kalung yang sama yang...