Aku membuka mataku perlahan. Terlihat sinar matahari yang masuk melewati sela-sela jendela.
"Hoaamm.." aku menguap lalu bangkit dari tidurku. Kemudian aku menuju ke kamar mandi untuk cuci muka.
Setelah cuci muka aku keluar dan pergi ke kamar Lily.
"Morning Key.." Sapa Lily yang sedang menyiapkan sarapan untuk kami.
"Hmm.." aku menjawab dengan malas lalu duduk di salah satu kursi diruang makan.
Lily menghampiriku lalu duduk disebelahku. Kami memulai sarapan yang sudah siap.
"Key, hari ini lo jalan sama Ben ya. Gue lagi ada urusan" Ucap Lily. Aku menatap Lily dengan bingung.
Coba kalian pikir, mana mungkin sahabatmu sendiri membiarkan kamu dengan pacar dari sahabatmu berduaan? Aneh bukan?
"Urusan apa sih Ly? Tumben banget" Jawabku lalu melanjutkan makanku.
"Udahlah, gak penting kok buat lo. Soalnya gue lama banget perginya. Gue tau banget kalo lo pasti bosen disini mulu. Lo mau kan jalan sama Ben?"
Aku berpikir sejenak. Benar juga sih, bisa lumutan nanti aku kalo di apartemen mulu.
"Okelah, jam berapa Ben kesini?"
"Dia lagi otw sekarang. Mending habis ini lo mandi terus siap-siap." Ucap Lily. Aku mengangguk lalu masuk ke kamarku untuk siap-siap.
Beberapa jam kemudian...
"Mana sih Ly si Beben kok belum dateng?" Tanyaku pada Lily dengan kesal karena Ben belum datang dari tadi.
"Enak aja lo ganti nama cowok gue jadi Beben, gue juga gak tau tuh curut kemana!" Jawab Lily juga kesal pada Ben.
Aku yang kesal langsung jadi cekikikan mendengar Lily menyebut pacarnya 'curut'.
Pacar?
Oke, aku memang sudah tidak lagi alergi terhadap kata itu. Entah apa penyebabnya.
Ting tong
Dengan buru-buru Lily membuka pintu. Terlihatlah Ben berdiri disana dengan membawa sebuket bunga. Lily yang awalnya kesal jadi senyum-senyum gaje kayak orang gila.
"I'm sorry Ly, tadi mobilku mogok tiba-tiba. Jangan marah ya, aku udah bawain bunga buat kamu" Ucap Ben sambil mencium pipinya Lily.
Ahhh.. So sweet.. jadi iri sama Lily...
"Ekhem!" Aku berdehem menghentikan adegan romantis yang aku lihat barusan. Lily dan Ben jadi cekikikan melihat mukaku yang mungkin terlihat kesal.
"Ups.. ada yang jones nih.." Sindir Lily padaku. Sialan nih anak!
"Apaan sih lo, gue gak jones!" Balasku dengan sengit.
"Loh, emang gue nyebut yang jones itu lo?"
Damn! Bener juga. Aku cuma bisa kicep aja kalo gini.
"Udahlah sayang, sekarang aku sama Keysha pergi dulu ya.." Ucap Ben sambil menggandeng tanganku.
"Iyaa!! Aku titip Keysha ya.. jangan digodain, nanti dia baper gara-gara jones!" Seru Lily dengan keras, membuat Ben tertawa.
Mendengar ucapan Lily aku langsung menatapnya dengan sadis, membuatnya langsung diam. Ahahaha.. aku memang tau apa yang bisa membuat Lily diam, yaitu tatapanku.
***
Maaf ya readers.. kali ini aku buat partnya dikit banget..Hari ini aku update 2 part sekaligus nih, kurang baik gak aku? *abaikan*
Janji deh yang part 16 bakal lebih panjang dari yang ini.
Vomment please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Inveniet
Teen Fiction"Cinta akan menemukan jalannya" Kisah ini menceritakan kisah cinta dari seorang gadis bernama Keysha Elvira Arshellia dengan Dhika Arya Putra yang berawal dengan permusuhan sengit diantara mereka. Namun ternyata mereka memiliki kalung yang sama yang...