Hanya aku yang tersisa
Mengapa mereka begitu peduli?
Terlalu takut untuk memulai, terlalu ragu untuk bertindak.
"Ayo main voli!"
Dan seperti biasa, aku selalu berjalan cepat untuk menghindar
"Bintang nanti malam bagus lho"
Aku hanya tertunduk dan tetap berjalan
Menuju tempat dimana hanya ada aku dan suaraku
Mengapa hanya aku sendiri?Terus menerus merobek kertas not
'Mengapa aku terlalu takut?'
'Segalanya akan baik saja bukan?'
Aku tahu hal itu adalah sebuah kebohongan
Mengapa hanya ada aku sendirian?Walaupun akhirnya aku diakui
Ketakutanku tetaplah menjadi ketakutan
'Mengapa mereka tidak akur?'
'Mengapa dia tidak bisa melakukannya?'
'Semuanya akan baik-baik saja bukan?'
Satu lagi kebohongan yang menggantikan suarakuAku tak tau bagaimana
Tapi ini telah terjadi
Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai
Aku tahu suara kami teredam
Aku tahu tarikan nafas kami membisu
Tapi yang aku rasakan
Air mata dan pelukan ini begitu hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey: Sebuah Kumpulan Puisi
PoetrySebuah antologi puisi Apa yang membuat seorang manusia menjadi manusia? Berkembang biak? Tumbuh? Atau hal lain? Bagiku manusia ada karena perjalanannya. Jejak yang mereka tinggalkan. Manusia menjadi nyata melalui berbagai gejolak. Manusia berjalan d...