Adalah lima belas jam
dari Busan ke Adisutjipto
Adalah 14 hari
dari Chungju ke Yogyakarta
Ketika malam tak lagi dingin
dan keheningan tak lagi terlalu sunyi
Membawa seluruh ingatan dalam koper bersama dengan berbagai perasaan yang muncul bersamaan
Hendaklah kita mulai memisahkan
Apakah kebahagiaan ini harus diletakkan di bagian atas? Ataukah harus diletakkan bersebelahan dengan kekonyolan?
Bisakah kelegaan dan kepuasan dimasukkan di tengah?
Baikkah jika kesedihan diletakkan dikoper paling bawah?
Bersama dengan segala lelah yang muncul
Ataukah kepingan harapan ini bisa dijejalkan di sudut-sudut terkecil koper ini?
Awalnya mungkin koper ini berasa sangat ringan.
Aku tidak tahu apakah bisa menjadi berat setelah semua ini
Ini masih koper yang sama dengan yang dibawa turun dari bagasi
Tapi berharaplah koper ini telah berubah.
Mungkin ada kenang-kenangan dari banyak orang yang muncul
Dari tiap-tiap sosok yang telah kamu temui.
Bersama lagi, untuk sekali lagi mengepak koper dan barang-barangmu
Dikala malam tak lagi dingin dan hening tak lagi jadi sunyi.Yogyakarta, 25 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey: Sebuah Kumpulan Puisi
PoetrySebuah antologi puisi Apa yang membuat seorang manusia menjadi manusia? Berkembang biak? Tumbuh? Atau hal lain? Bagiku manusia ada karena perjalanannya. Jejak yang mereka tinggalkan. Manusia menjadi nyata melalui berbagai gejolak. Manusia berjalan d...