Menurutmu siapa yang menunggumu di peron stasiun?
Apakah dia yang selama ini wajahnya selalu hadir dalam senja warna jingga?
Ataukah dia yang dalam fajar paginya selalu mengucap basmallah setiap kali mengingat wajahmu?
Apakah yang wajahnya selalu kau rindu dalam tiap sujud khusyukmu
Ataukah ia yang selalu membawa namamu dalam tiap rukuk dan doanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey: Sebuah Kumpulan Puisi
PoesíaSebuah antologi puisi Apa yang membuat seorang manusia menjadi manusia? Berkembang biak? Tumbuh? Atau hal lain? Bagiku manusia ada karena perjalanannya. Jejak yang mereka tinggalkan. Manusia menjadi nyata melalui berbagai gejolak. Manusia berjalan d...