Prolog

15K 617 32
                                    

Malam mulai mendingin. Aku memandang kobaran api unggun yang berwarna kuning keemasan, sangat indah. Kami bernyanyi melingkari api unggun, hari ini adalah hari terakhir latihan leadership kami. Aku menoleh ke belakang, tepat dibelakangku terdapat pohon bouganville merah muda yang bersinar kemerahan terkena cahaya kobaran api. Sangat gelap, namun aku dapat melihat sebuah bayangan dengan jelas. Bayangan seorang pria dengan wajah yang penuh luka dan darah berdiri disana. Ia mengenakan kemeja abu-abu kotor yang sangat jelas dan celana hitam tanpa mengenakan alas kaki. Berdiri dengan pandangan penasaran, memperhatikan keramaian dengan diam, tak bergerak. Tidak ada orang lain yang tahu dia ada disana, hanya aku. Aku melihat mereka tidak dengan menggunakan penglihatan seperti aku melihat orang biasa, tetapi dengan menggunakan mata bathinku sehingga terkadang aku sering menganggap mereka adalah imajinasiku.

Ya, aku memang terbiasa melihat hal-hal gaib. Walaupun rasa takut masih ada, dan aku mencoba memberanikan diri karena rasa penasaranku yang besar. Lagipula, aku tidak mau kalah dengan mereka. Kemampuan ini kudapatkan sejak kecil, aku mulai melihat "mereka" sejak duduk di bangku SD. Rasa penasaranku yang kuat ini membawaku untuk belajar lebih jauh tentang dunia mereka, dunia yang tidak dapat kita lihat, dan ternyata aku mendapatkan banyak sekali pelajaran, bukan hanya tentang dunia gaib, tetapi juga tentang kehidupan dan rahasia dunia ini.

Banyak cerita yang akan kuceritakan disini. Bab per bab menceritakan kisahku, pengalaman menarik tentang duniaku yang menjadi satu dengan dunia mereka. Semakin dalam mendalami dunia mereka, semakin aku tidak bisa melepas mereka. Kejadian yang lucu dan sedih. Bahkan kisah cintaku juga menjadi sebuah hal yang supranatural.

Penasaran kan? Ikuti kisahnya lebih lanjut!

Indigo's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang