Indigo's Life

Haunted University (The Red Room)

Kali ini kami berada di ruang kedap cahaya untuk mengerjakan tugas fotografi. Ruangan itu gelap, hanya bercahayakan lampu merah agar tidak membakar film. Meja bersekat membatasi satu murid dengan yang lainnya. Tidak ada suara, kecuali para mahasiswa yang sesekali bertanya karena tugas cetakannya gagal. Aku pun harus mengulang beberapa kali sampai berhasil. Mencetak foto manual memang bukan pekerjaan mudah.

Bukan hanya tugas, ketika aku melangkahkan kaki masuk kedalam ruangan itu hawa panas berhembus ringan padahal AC sudah menyala dan ruangan cukup dingin hingga kami mengenakan jaket. Sesekali pandanganku mengejar sosok bayangan hitam yang hanya muncul dalam sekelibat.

Aku tak ingin berpikir macam-macam dan memfokuskan pikiranku hanya pada tugas yang kukerjakan. Aku menjauhkan diri ketika alat pencetak mengeluarkan cahaya. Tiba-tiba suara gesekan dinding menggangguku. Pasalnya, ia datang dari arah atas langit-langit.

Aku mendongak, menatap langit-langit gelap kemerahan—dan menyesal.

Disana, merangkak sesosok makhluk mirim dengan Golum. Kepalanya botak, menyisakan sedikit rambut yang melambai tertiup angin. Matanya besar dan kulitnya berkerut pucat. Ia merangkak dengan sangat cepat, sesekali berhenti untuk melihat kebawah.

Cahaya merah lampu ruangan membuat suasana semakin muram. Jantungku berdebar, berharap mahkluk itu tidak melihatku.

Sesekali ia melirik, seakan mengetahui jika aku dapat melihatnya juga. Aku berusaha fokus pada kamera di depanku. Menyalakan blitz untuk membakar film dan membentuk lapisan gambar. Sampai nyala blitz terakhir,

Makhluk itu berada di depan wajahku.

"Kau dapat melihatku juga kan?"

Aku terperanjat dan membanting tubuh kebelakang. Kemudian berlari untuk ijin ke kamar mandi.

Aku memberanikan diri untuk masuk lagi pada detik-detik terakhir dan hanya melihat makhluk itu berjalan mengitari dinding. Ia masih sesekali melirik kearahku, namun sudah tidak mendekat lagi.

-end

(Ini masih bagian dari Haunted University. seharusnya di gabung, tetapi karena cukup banyak kejadian, dibikin part aja biar ga kelamaan update.)

Terima kasih sudah membaca!