My Lovely is Agent

1K 30 2
                                    

Chapter 1

Sinar matahari di kota London mulai terik. Semua orang sibuk untuk melakukan rutinitas mereka. Seperti Lilly Collins yang hari ini akan interview, tapi dia terjebak macet di jalan . Bunyi klakson mobil membuat pengang telinganya. Menanti mobil di depan nya berjalan suatu yang mustahil. Dia benar-benar kesal, dia bisa telat. Tanpa berfikir panjang lagi dia keluar dari mobilnya dan berlari menjelahi jalan yang tak berujung. Untunglah saat SMA dia pernah juara lari maraton, kemampuan itu berguna juga. Dia terus berlari menuju kantor tempat tujuannya.
Sesekali ia berhenti untuk mengatur nafas nya yang tersengal -sengal.

•°°°•°°°•°°°•
Sementara itu dikantor pusat agent C.I.A

Agent bernama Robert Pattinson sudah menanti calon juniornya yang belum datang juga. Dia sendiri lah yang akan menginterview para calon junior nya. Karna ini menyangkut keselamatan Negara jadi dia tak ingin main-main. Yang bertugas melindungi negara harus yang benar-benar punya disiplin tinggi, tidak lamban dan lemah.

Tok tok tok

Lilly Collins baru tiba dan langsung mengetuk pintu agent Robert. Dia merapihkan rambutnya sebentar, mengatur nafas lalu masuk kedalam. Dilihat nya sosok tampan dengan stelan jas hitam sedang duduk menantinya.
Robert meminta Lilly untuk duduk.
"Kau tahu kau sudah telat? "
"Iya maafkan saya ini takan terjadi lagi "*punta Lilly
"Aku sudah melihat berkasmu, apa alasan kau akan ingin menjadi agent? Kau tahu menjadi agent bukan main-main, kau akan mempertaruhakan nyawamu untuk negara? '*gretak Robert
"Aku sudah tahu dengan segala konsekuensi nya, aku ingin melindungi negara ini "*bertekad
"Kembalilah besok tak ada kata telat! Kau belum sepenuhnya diterima, kau harus menjalani pelatihan dulu "*sahut Robert panjang lebar

Lilly akhirnya bernafas lega, setidaknya dia masih punya kesempatan. Apa yang terjadi pada nya lima belas tahun yang lalu takan pernah ia lupakan. Dia sudah bersumpah untuk menemukan para pembunuh orang tuanya.

•°°°•°°°•°°°•
Kristen Stewart seorang model yang sedang dipuncak popularitas nya sedang melakukan pemotretan untuk sebuah majalah ternama Di London.
Menjadi model sebenarnya bukan keinginannya, hal buruk terjadi pada keluarga nya dan membuat dia memilih untuk meniggalkan kelurganya. Berkat sahabat nya lah ia bisa sepeti sekarang ini. Sahabat terbaiknya yang seorang aktris ternama bernama Dakota Fanning .
Akhirnya pemotretan nya selesai juga, Kristen duduk di sebuah kursi sembari mengecek ponselnya. Dan dia mendapat sms dari Dakota bahwa ia sedang menuju sebuah cafe. Kristen senang bukan kepalang, pasalnya sudah beberapa bulan ini mereka tak berjumpa karna kesibukan masing-masing.

•°°°•°°°•°°°•
Kristen lansung memeluk erat Dakota, oh betapa rindunya ia pada sahabat nya itu.
"Bagaimana kabarmu Krissy? "
"Baik... apa kau baru selesai syuting ?"
"Yah film terbaru, saat premier nanti kau datang ya "
"Kau mengundang ku? Aku pasti datang sayang "

Mereka bercerita banyak tentang aktivitas mereka. Hingga mereka tak menyadari beberpa wartawan mengambil foto mereka.

Asyik bercerita ponsel Kristen berdering rupanya dari asisten pribadinya Billy.
"Ada apa? Iya iya aku mengerti "
Kristen langsung menutup telfon nya
"Dari Billy? Ada apa? "
"Dia memintaku segera pulang, padahal kan aku masih ingin bersama mu "
"Krissy pulang lah, masih banyak waktu untuk kita berjumpa kembali "

Akhirnya mereka berpisah, Kristen pulang sendirian ke apartemen barunya. Dia menolak saat Billy ingin ikut, seolah dia tahu saja alamatnya. Billy sedikit kesal dengan keras kepalanya Kristen.

Beberapa menit kemudian Kristen sampai dia apartemen barunya. Dia yang mengenakan kacamata hitam berjalan santai menuju lift. Ia masuk tak berapa lama seorang pria dengan stelan jas hitam juga masuk. KRISTEN terkekeh

"Aku baru pindah keapartemen baruku dan kau sudah berhasil menemukan ku, ya ku akui kau penguntit yang hebat "

Pria itu diam saja tak merespon perkataan Kristen.

"Oh oke baiklah katakan apa mau mu? Minta tanda tangan? Foto bersama? Aku sedang baik hati katakan saja apa? "

Pria itu masih tak menggubris ocehan Kristen, Kristen merasa direndahkan, ia melepas kacamatanya dan menarik lengan pria itu hingga pria itu menatap Kristen hanya untuk beberapa saat lalu segera menepis nya.
"Kau siapa? Beraninya menyentuhku? "
"Apa-apa an ini? Apa aku tidak salah dengar? Harus pertanyaan itu untukmu! "*cercau Kristen

Pintu lift terbuka, tanpa basa basi pria itu keluar Kristen juga keluar . Kenapa pria ini mengikutinya terus padahal lagakanya dia seolah tak mengenal Kristen. Kristen kesal bukan main.

Kristen mengahalangi langkah pria itu. Apa-apaan gadis ini pikir Robert .
"Apa yang sedang kau lakukan? Kau menghalangi jalanku, aku ingin masuk keapartemnku "
Kristen baru saja membuka mulutnya ketika pria itu menyingkirkan tubuhnya dengan kasar dan menghilang dari hadapanya dia sudah masuk ke apartemen nya.

"Hah dasar tidak tahu malu, pria menyebalkan! "*hardik Kristen lalu masuk kedalam apartemennya nya.

•°°°•°°°• °°°•
Dengan amarah yang ada dikepala Kristen, dia hampir meledakan kekesalanya. Bagaimana bisa da orang yang tidak meneganalnya? Dia itu model terkenal,bagaimana bisa pria itu tak mengenal nya,memang nya dia tak punya tv?
Kristen berlari kearah balkon dan meluapkan kekesalan nya dengan berteriak sangat kencang. Teriakannya bahkan sampai menggema kedinging apartemen tetangganya.

•°°°•°°°•°°°•
Taylor menjatuhkan tubuhnya ke kasur, ia baru saja bertengkar hebat dengan ayahnya. Dia juga mendapatkan tamparan keras dipipinya. Padahal dia hanya meminta hak nya untuk disayangi oleh orang tuanya yang selalu sibuk di luar.
Pembantu Taylor masuk, dia ingin mengompres pipi Taylor yang lebam.
"Aduh sakit bi.."*teriak Taylor
"Tuan muda tahanlah "

Pembantu nya lah satu -satunya orang yang peduli padanya. Taylor seorang anak tunggal, dia memang punya segalanya tapi Dia tak pernah mendapat kan perhatian dari kedua orang tuanya. Makanya dia sering berulah di kampus nya, itu semua demi mendapatkan perhatian.

T

My Lovely Is AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang