Chapter 13
Balapan terjadi begitu sengit, antara Lilly dan Taylor tak ada yang mau mengalah satu sama lain. Hingga Taylor memacu kecepatan motor nya lebih. Ia pun berhasil meninggalkan Lilly jauh dibelakang, Lilly kesal dan terus memacu mobilnya tapi tanpa terduga tiba-tiba ada seseorang yang jatuh tepat di bagian depan mobil nya . Lilly lantas mengerem mendadak membuat orang itu terjatuh ke depan mobil.
Lilly panik dan keluar dari mobil, seseorang sedang meringkuk menahan sakit di tubuh nya, jelas dia laki-laki bermabut pirang gondrong.
"Maaf kan aku, apa kau baik baik saja? "*LILLY begitu panik
Laki-laki itu berusaha bangkit, dan Lilly juga berusaha membantu nya.
"Apa kau baik-baik saja? "*Lilly kembali bertanya
"Aku baik nona "*laki-laki itu berusaha menahan rasa sakit nya, di perut karena di sana ada sebuah peluru yang tersarang.
Laki-laki itu melihat bahwa orang yang mengejar nya masih mencari dirinya.
"Nona mau kah kau menolongku? "
"Tentu, ayo masuk kemobil "
Laki-laki itu duduk dibangku belakang, agar dia bisa merebahkan tubuhnya.
"Apa kita mau ke rumah sakit? Luka tembak mu parah "
"Tidak perlu aku bisa mengobati luka ini sendiri..."
"Apa kau yakin? "Laki-laki itu hanya mengangguk, Lilly paham betul dalam kondisi darurat seperti ini tak mungkin terus bertanya pada laki-laki itu. Meski kini berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikiran nya. Seperti siapa nama dia? Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa ia terjun dan pas mendarat di depan mobilnya.
****
Taylor kegirangan ketika sampai didepan garis finish duluan. Mobil Lilly sama sekali tak terlihat, ponsel nya berdering dan Taylor langsung mengangkatnya.
Itu telfon dari Kellan, ada berita buruk dan Taylor harus segera pergi kekantor C.I.A.-dikantor CIA
Kellan dan Pattinson begitu serius memperhatikan rekaman cctv. Dimuseum barang-barang antik baru saja terjadi pencurian . Dan yang melakukan pencurian ini jelas pencuri internasional, karena di museum penjagaannya juga sangat ketat sangat mustahil pencuri bisa masuk dengan mudah .
Meski begitu kenyataannya mereka sudah lalai . Dari rekaman cctv terlihat jelas pelakunya tiga orang . Mereka mengenakan pakaian serba hitam dan juga menutupi wajah mereka ,satu diantaranya seorang perpempuan .Mereka berhasil mencuri beberapa berlian koleksi museum .
Dan aksi mereka tak berlangsung lama ada petugas yang memergoki aksi mereka kemudian terjadi baku tembak anatara petugas polisi dan ketiga pencuri .
Dua pencuri melarikan diri duluan dan hanya satu pencuri yang bertahan ,petugas bahkan berhasil menembak bagian perut pencuri tersebut .
Sayanya nya pencuri itu tetap bisa kabur .
Taylor akhirnya sampai ke kantor dan bergabung dengan yang lain. Pattinson berusaha menghubungi Lilly namun gadis itu tak bisa dihubungi.Kellan meminta Ashley dan beberapa polisi untuk mendatangi beberapa rumah sakit terdekat yang jaraknya cukup dekat dengan museum karena kemungkinan besar pencuri itu datang kerumah sakit untuk melakukan pembedahan peluru yang tersarang di perut nya.
*****
Lilly membawa Laki-laki malang itu ke Flat miliknya karena itu jarak yang paling dekat.
Lilly membopong laki-laki itu masuk dan membiarkan laki-laki itu duduk disofa.
Dan ia segera mengambil kotak obat, dia sebenarnya begitu panik karena dia bingung harus bertindak sperti apa untuk sebuah luka tembakan."Apa kau punya sesuatu yang tajam semacam gunting? "
"Gunting? Aku punya sebentar biat aku ambilkan "Lilly pergi kedapur untuk mengambil gunting dan segera menyerahkanya pada laki-laki itu.
"Apa yang akan kau lakukan? "
"Aku akan mengeluarkan peluru nya "
"Apa kau yakin tidak butuh dokter? "
"Aku bisa melakukan nya sendiri "Dengan ngeri Lilly memperhatikan bagaimana cara laki-laki itu berusaha mengeluarkan peluru dari dalam perutnya, darah bercucuran ,uh sangat mengerikan.
Dan Laki-laki itu dengan sigap menjahit robekan diperutnya dengan jarum dan benang jahit biasa. Lalu menutup luka jahitan dengan perban .
"Kau tahu... aku baru kali ini bertemu dengan seseorang yang bisa mengobati luka nya sendiri "*Lilly benar-benar kagum
Laki-laki itu hanya menyunggingkan senyum.
"Semua orang bisa melakukan nya dengan belajar, terimakasih karena sudah menolongku, nona tapi aku harus segera pulang "
Laki-laki itu beranjak dari sofa"Kau yakin mau pulang? Kau bisa menginap untuk malam ini, bagaimana dengan luka mu? "
"Luka ku akan sembuh dengan sendirinya, terima kasih ...aku Jamie... anyway "
"Aku Lilly... "
"Nama yang bagus , semoga kita bertemu lagi... "Jamie berlalu dan kini hilang di tengah gelapnya malam, sementara Lilly masih terpaku diambang pintu. Jamie sudah membuat nya begitu terpesona, seperti nya.
****
Diujung jalan raya sebuah mobil sudah menanti Jamie, itu adalah Jackson dan Katia.
Jamie segera masuk kemobil.
"Maaf membuat mu tertembak "*sahut Katia membuka pembicaraan
" Kau tenang saja, peluru tidak akan membuat nya mati! "*Jackson mengejek sepupu nya
"Diamlah pecandu! Nikamati saja heroin nya dan berhenti mengoceh! "Jackson tertawa dan memang benar dijok belakang ia sedang sakaw menikmati heroin nya.
"Kemana kita akan menjual berlian-berlian ini? "
"Kita jual kepenadah yang bisa membayar mahal hasil kerja keras kita, kita butuh banyak uang terlebih lagi kita harus segera mengeluarkan Vodka dari penjara "
"Ya baiklah, besok aku akan menghubungi beberapa kenalan ku yang memiliki banyak uang "Luka yang Jamie dapatkan karena mencuri berlian dimuseum bukanlah masalah besar.
Dalam benaknya kini adalah ia harus segara mengeluarkan ayahnya dari penjara dan yang ia ketahui bahwa penjara itu menggunakan kata sandi yang hanya anggota CIA yang tahu. Jadi Jamie harus memiliki koneksi, seseorang yang berada dalam naungan CIA.Sampai di apartemen Jamie menghempaskan tubuh nya keranjang. Ia mememjamkan kedua matanya, dan tiba-tiba tersirat wajah Lilly gadis yang menolongnya.
SAAT Jamie berada dalam mobil nya, ia sempat melirik jas berwarna biru yang disitu tergantung identitas Lilly, ya Jamie melihat dengan jelas bahwa Lilly adalah anggota CIA.
Bingo !!!
Gadis itu itu yang akan menjadi dewi Fortuna untuk nya, gadis itu akan membuka jalan untuk kebebasan ayahnya.Jamie tersenyum sinis dia bangkit dari kasur dan mulai mengotak-atik Laptop nya. Ia sibuk mencari data data soal Lilly.
Dab dengan cepat ia menemukan data-data pribadi Lilly Collins.
Jamie akan segera memulai aksi nya besok.*****
Taylor beserta agent CIA yang lain menginap di kantor, mereka sibuk memutar otak untuk bisa membekuk pencuri ini.
Karena Ashley sudah mengujungi beberapa rumah sakit dan dia tak menemukan ada pasien yang terkena tembakan.
Jadi pencuri itu menghilang bagai ditelan bumi.
Lilly masuk kekantor CIA, seperti biasa dan semua orang menatap penuh arti pada Lilly. Ada apa pikirnya,hingga ia masuk keruangan Kellan disana ada Ashley, Pattinson, dan Taylor.
Melihat wajah Taylor ,Lilly jadi teringat pada balapan tadi malam yang berantakan.
Saat Lilly hendak menyapa Pada Taylor, Taylor malah pergi keluar ruangan, Lilly mengerti pasti Taylor marah pada nya.Kellan memanggil nya dan menceritakan semua nya tentang pencurian tadi malam, betapa Lilly sangat terkejut.
Sementara itu Taylor pergi kelokasi dimana Pencuri yang tertembak itu berhasil melarikan diri.
Pertama tama Taylor mendatangi museum, dia bertanya apa saja yang berhasil dicuri.
Taylor juga mengikuti arahan petugas polisi yang menujukan tempat pengejaran terkahir pencuri itu.
Ini benar-benar nekat nama nya karena, pencuri itu loncat dari tebing yang tinggi nya sekitar lima belas meter.Tapi dibawah sana adalah jalan raya, jadi bisa jadi kedua temanya sudah menanti dijalan dengan sebuah mobil dan mereka akhirnya berhasil kabur.
Pasti seperti itu.Puas dengan kunjungan tkp, Taylor memutuskan untuk pulang ia lelah dan ingin beristirahat tapi sayang nya saat ia hendak menaiki motor nya diparkiran, ada sebuah mobil warna merah yang ia yakini bahwa itu mobil Swift.
Swift keluar mobil dan menyapa ramah pada Taylor.
Taylor mendesah ,kenapa dia harus bertemu dengan Swift disaat seperti ini.Tbc
Mohon vote nya para readers ,jangan bosen bosen baca ceritaku yah.... see you...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Is Agent
FanfictionCinta? Apa mungkin aku punya perasaan seperti itu pada gadis keras kepala ini? -Robert Pattinson Aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini ada, tapi aku merasakan cemburu saat melihat dia bersama yang lain.-Kristen Stewart Aku menyukai gadis itu se...