My Lovely is Agent

194 12 0
                                    

Chapter 21

Dokter memeriksa keadaan Pattinson, dan kesimpulan yang didapat adalah Pattinson hanya terkena demam biasa. Dia hanya perlu istirahat beberapa hari. Usai menyuntik bokong Pattinson, sang dokter pamit lalu Kristen mengantatkannya sampai depan apartemen.

KriSten kemudian kembali ke tempat tidur dimana Pattinson berbaring. Ia melihat pria itu sudah menutup mata nya, dokter bilang efek samping dari suntikan itu adalah rasa kantuk yang mendera.

Untuk beberapa saat Kristen memperhatikan wajah polos Pattinson saat tidur, terlihat lebih sexy. Kristen cekikikan sendiri dan kemudian beranjak untuk melihat lihat isi apartemen Pattinson . Sebenarnya sudah sejak lama Kristen merasa sangat begitu penasaran. Tapi karena kesibukannya sebagai seorang model apa boleh buat.

Meski Pattinson seorang laki-laki, apartemen nya sangat rapi dan bersih ,sangat jauh berbeda dengan apartemennya, jika tak ada Billy entah seperti apa kondisi nya.

Sebuah figura berukuran sedang yang terpajang di sebuah lemari menarik perhatian Kristen, ia mengambilnya dan menatap dengan serius.
Itu adalah foto keluarga , seperti nya diambil sudah sangat lama. Karna wajah Pattinson masih sangat terlihat muda, ia tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putih nya dan diapit oleh kedua orang tuanya.

Tak ada foto lain selain itu, sungguh berbeda jauh dengan kondisi apartemen Kristen yang dipenuhi oleh foto foto dirinya.

Satu kesimpulan lagi, bahwa tak ada foto satu gadis pun disana jadi Pattinson pasti masih sendiri dan itu artinya Kristen punya peluang untuk mendapatkan Pattinson.

.
.
.

Perlahan mata Pattinson mulai terbuka, ia mengerang sebentar untuk meregangkan otot otot tubuhnya. Tidurnya cukup lama dan terasa begitu nenyak. Ia menyibahkan selimut dan mendapati ada orang lain selain dirinya yang tertidur diranjangnya.

Yah itu Kristen, gadis itu tidak pulang semalam, dia menemani Pattinson sampai ia tertidur. Pattinson terkekeh, ia kemudian menyambar handuk dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

20 menit kemudian.....

Sebuah aroma roti bakar menggelitiki hidung Kristen, ia tak mampu menolak aroma itu. Dia bangun dari tidurnya dan berjalan menuju dapur kecil milik Pattinson.
Pria itu tengah memanggang roti.

"Morning...."*sapa Kristen, seraya duduk di bangku, Pattinson menoleh dan tersenyum kecil

"Morning too "*Pattinson meletakan roti bakar di piring dan menaruh nya dimeja kemudian ia beralih mengambil dua gelas kosong beserta sebuah teko berisi jus jeruk.

"Cuci wajahmu lalu kita sarapan "
"Oke "

Kristen beranjak dan berjalan menuju wastafel, dia kira akan ada pengecualian, maksud nya Pattinson akan membiarkan dia sarapan tanpa perlu mencuci wajahnya.

Kristen membasuh wajahnya dengan air lalu menyeka nya dengan tisue yang sudah tersedia. Ia memandang wajah nya dicermin, tapi yang terlihat justru pantulan Pattinson. Kristen berusaha menahan tawanya. Bukan kah ini terkesan seperti pagi harinya sepasang pengantin baru?

Kristen kembali kemeja makan dan duduk.

"Apa kondisi mu sekarang sudah membaik ?"
"Kurasa ia, ini semua berkat kau, thanks btw "
"No problem, apa kita boleh sarapan sekarang? "
"Tidak sebelum kita berdoa terlebih dahulu "*Kristen tertawa, saking lapar nay dia hampir lupa berdoa sebelum makan.

****

Lilly membuka seragam CIA nya, tiba tiba dia mendengar langkah kaki seseorang, dia yakin tak ada orang diflat nya sebelum ia pergi. Ia juga sudah mengunci pintu.

"Siapa disana? "*sahut Lilly dengan terus melangkah pelan

Tiba tiba seseorang mendekapnya, Lilly berusaha melepaskan diri. Ia menendang kaki seseorang itu dan berlari memgambil pistol yang ia simpan di tas nya.

Ia kemudian menodongkan pistol itu pada seseorang itu yang ternyata adalah Jamie.

"Kau... sedang apa disini?! "
"Aku merindukan mu sayang! "
" Pergilah atau aku akan menembakmu! "*ancam Lilly, tapi Jamie malah terkekeh seakan ucapan Lilly main main

"Kau tidak akan berani menambak ku, iya kan? "

"Aku tidak main main Jamie! "*Lilly menarik pelatuk pistol nya tapi sayang tak satu peluru pun yang keluar. Lilly menjadi heran bagaimana bisa itu terjadi.

"Asal kau tahu, aku sudah mengambil seluruh peluru nya!"*Jamie menjatuhkan peluru tersebut kelantai.

"Dasar kau bedebah! "
"Sekalipun aku bedebah toh kau juga suka kan? "
"Tidak! Itu semua hanya kesalahan aku terlalu bodoh! "*elak Lilly

"Aku kesini hanya ingin bilang sebaiknya kau tak perlu menjadi CIA lagi, keluarlah dari perkumpulan pecundang itu lalu kita pergi bersama "

Plak!!!

Tamparan keras mendarat dipipi Jamie.

"Beraninya kau menghina keamanan negara seperti itu! Justru kau lah yang pecundang! Kau menjadi penjahat dan menghianati negara sendiri! Sebaiknya kau menyerah kan diri atau aku sendiri yang akan membunuhmu! "

"Apa itu sebuah ancaman? Aku tak perduli jika itu pilihanmu maka aky tak bisa terus bersama seseorang yang memiliki prinsip berbeda dengan ku "

Jamie meninggalkan Lilly, hati kedua nya sebenarnya sakit , Tapi mereka sama sama tidak ingin mengorbankan apa yang menjadi tanggung jawab mereka.
Pada akhirnya cinta merekalah yang harus dikorbankan.

****

Anggota CIA sedang gencar melakukan persiapan penyerangan terhadap Vodka dan seluruh anak buahnya . Kali ini mereka harus berhasil tak boleh ada kegagalan lagi untuk mereka.

Semua fokus dengan rencana masing masing. Lilly memberi kan seluruh infon yang ia tahu tentang Jamie.

Pattinson juga menyusun rencana untuk memancing Veronica alias Katia keluar dari persembunyiannya.

Taylor melatih beberapa pasukan khusus untuk ikut bersama dengan nya .

Usai memberi kan informasi Lilly ke luar dari ruangan Kellan dan bergabung bersama Pattinson dan Taylor. Sementara itu Ashley mendatangi ruangan Kellan. Dia memutuskan untuk mencereritakan masa lalunya bersama Jackson.

"Kau mengenal Jackson ?"*Kellan mengernyit kan dahinya

"Iya "*Ashley menghela nafas sebentar
"Dua tahun lalu aku berpisah dengan nya, sebelum nya aku punya hubungan dengan nya. Tapi karena aku tahu bahwa dia bekerjasama sama dengan Vodka, aku tidak suka
Dia bilang akan segera berhenti dari pekerjaan nya tapi itu tak juga dia lakukan jadi aku meninggalkan nya.
"

"Ashley....? '

"Kellan aku akan memancingnya keluar, aku yakin dia takan menolak ajakan ku"

"Dia masih mencintai mu? "*Kellan berdiri dari bangku nya

"Yang terpenting adalah aku tidak dan hanya kau yang ada di hati ku saat ini "

Kellan menyentuh pipi Ashely lembut

"I love you "*bisiknya seraya melumat bibir Ashley, Ashley membalasnya mereka saling membalas tak mau kalah satu sama lain.

Kellan mengakat tubuh Ashley agar lebih mudah menjangkau bibirnya.
Tubuh mereka berpelukan erat, dan tangan Kellan mulai mencoba melepaskan jaket kulit yang dipakai Ashley.
Ashley menarik narik rambut Kellan gemas.

Kellan menghentikan aksinya membuat Ashley terkejut.

"What ?"
"Ini kantor sayang "
"Kau bisa kunci pintunya kan? "

Kellan tersenyum itu ide bagus, ia segera mengunci pintunya agar tak ada yang mengganggu nya tidak akan lama hanya satu jam.

Tbc

Keep Vote and commemt readers... thanks before

My Lovely Is AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang