My Lovely is Agent

257 13 0
                                    

Chapter 9

Kristen menerima tawaran pemotretan itu, toh cuma satu hari tapi efeknya akan sangat bagus buat karier nya kedepan. Meski tubuhnya sudah sangat lelah toh ini demi kariernya. Tak ada kata menyerah, Kristen harus membuang jauh-jauh sikap moodie nya.
Aktor bernama Lee Jong Suk itu memang benar berwajah baby face seperti yang dikatakan Billy. Tapi menurut Kristen Eru masih lebih ramah dari Jong Suk.

Usai menyelesaikan pemotretan, Kristen mengadakan sesi wawancara dengan para wartawan di seoul. Setidaknya ia harus menyapa para penggemar nya sebelum pulang ke London.

Kristen menunggu Billy yang sedang pergi ketoilet sebelum naik pesawat. Kristen menunggu dengan wajah kesal pasalnya Billy sangat lama.

Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menodong nya dengan pistol, Kristen kaget seketika orang-orang di bandara berteriak histeris.

•°°°•
Pastinson mematikan ponselnya sesaat setelah ia menerima kabar dari Kellan. Kellan sudah berhasil melacak keberadaan Vodka, dia ada diseoul. Jadi besok pagi Pattinson bersama Lilly dan juga Taylor akan pergi ke Seoul untuk menangkap Vodka, dia berharap kali ini takan terjadi kendala.

Mereka bertiga sudah sampai di seoul, menurut Kellan saat ini Vodka hendak meninggalkan Seoul. Mereka juga sudah tahu seperti apa tepat nya wajah Vodka supaya tidak terjadi kekeliruan lagi.

Karena masalah balas dendam yang bergelut dalam jiwa Lilly jadi dia menghafalkan betul wajah Vodka. Iblis itu akan mati ditanganya, tekad Lilly. Ia memasang dengan tajam matanya, ia edarkan pandangan kesekeliling hingga ia melihat sosok pria yang ia cari, itu Vodka. Lilly terlalu gegabah, ia malah langsung menembakan peluru ke arah Vodka membuat ia, kaget dan menyadari ada yang mengawasinya . Seketika para penghuni bandara berhamburan ke luar bandara, mereka kaget dan ketakutan. Teriakan mereka membuat pengang telinga. Lilly dan yang lainnya mengejar Vodka, hingga langkah mereka berhenti saat Vodka menodongkan pistol pada seseorang yang sedang duduk. Seorang gadis namapaknya.
"Minggir lah, jika tidak dia akan mati!"
"Kristen "*gumam Pattinson
Mereka tak bisa berbuat banyak karena ini menyangkut nyawa orang lain. Jika gegabah maka nyawa Kristen akan melayang. Tapi jalan pikiran Taylor berbeda dengan yang lain dia bergerak cepat namun dia tak pernah memikirkan efeknya.

Dengan cepat Taylor melompat secara tiba-tiba ketika Vodka hendak berjalan meninggalkan mereka. Taylor berhasil menyingkirkan pistol dari genggaman Vodka, saat itu Taylor langsung bergelut mengahalangi Vodka yang berusaha meraih kembali pistolnya. Pattinson meraih Kristen yang beridiri mematung menyaksikan sebuah film action dihadapanya. Sesaat Kristen merasa ketakutan nya hilang saat pelukan hangat Pattinson berikan padanya.
"Kau akan baik-baik saja oke "
"Em "

Pemandangan dramatis itu membuat Lilly merasa tidak nyaman, dari pada ia melihat romansa mereka berdua lebih baik ia membantu Taylor.
"Tidak Lilly, ini bagianku, kau tolong jaga Kristen "
"Tapi Mr. "
"Lilly, ini perintah! "
"Baiklah "

Dengan ke terpaksaaan Lilly berdiri di dekat Kristen berusaha melindungi gadis itu.

Pattinson melihat Taylor akan kalah jadi Pattinson menembak kaki Vodka untuk melumpuhkanya.

•°°°•
Berita tentang Kristen Stewart yang menjadi sandera sudah beredar dimana-mana termasuk London. Ketika Kristen baru tiba di London, para paparazi sudah menanti kedatangan nya terlebih lagi saat ia terlihat begitu dekat Dengan agent Negara yang bernama Robert Pattinson. Tentu saja para paparazi mengira mereka punya ikatan khusus.

Vodka masih beruntung karena luka tembak yang ia alami tak harus membuat kakinya di amputasi. Lilly menghampiri Vodka yang kini berada di jeruji besi.

"Seharus nya aku menembak mati kau saat ini juga! "
"Lalu kenapa tidak kau lakukan? "
" itu karena aku masih punya perikemanusiaan, tidak seperti mu! "
"Tahu apa kau tentang aku heh? "
"Segala nya, apa kau masih ingat pernah membunuh kedua orang tuaku beberapa tahun lalu,aku adalah putri mereka! "
"Jadi kau mau balas dendam padaku, begitu? Sayangnya kau bodoh karena masuk sebagai agent, jika kau orang biasa kau berpeluang membunuh ku kan "
"Diam kau keparat! "

Lilly meninggalkan Vodka dengan otak nya yang sudah terkontaminasi oleh perkataan Vodka.

Lilly menangis mengenang kedua orang tua nya, di atap gedung. Sebenarnya perkataan Vodka benar, jika ia tak memilih untuk menjadi agent dia bisa membalasakan dendamnya pada Vodka, dia bisa membunuh nya dengan tangan nya sendiri tanpa perlu mengikuti hukum yang berlaku.

Taylor menyaksikan Lilly menangis, meski ia tak tahu apa penyebab nya tapi dia sungguh tak tega melihat seseorang yang ia sukai meneteskan air mata. Gadis tangguh itu ternyata bisa menangis juga, yah walau bagaimanapun ia manusia kan.

"Aku tak menyangka gadis tangguh seperti mu bisa menangis juga "*membuat Lilly dengan segara menghapus air mata nya. Lilly pun mengindari pembicaraan dengan Taylor.
"Kenapa kau selalu menjauhi ku? Apa sih salahku? Dengar jika kau menangis gara-gara Pattinson memberi perhatian pada gadis lain, ya biarkan saja, lelaki itu bukan cuma dia kan? "
"Kau sungguh tidak tahu apa apa "

Perkataan Taylor menambah luka baru untuk Lilly.

•°°°•
Kristen syok berat atas kejadian di Seoul, yang mengaharuskan ia menginap di rumah sakit untuk menjalani beberapa teraphy.

Dakota langsung berkunjung kerumah sakit saat ia mendengar berita itu. Dia sangat mengkawatirkan sahabatnya itu.

"Kau baik-baik saja Krissy ?"
"Mom... "*sahut Kristen manja pada Dakota membuat Dakota melingkarkan kedua tanganya pada tubuh Kristen.

Tak berapa lama mama Kristen datang kerumah sakit untuk melihat kondisi putrinya. Dia terlihat begitu khawatir, Dakota langsung memberi ruang untuk mereka berdua. Mereka sudah lama tidak bertemu, lagi pula Kristen nampaknya tak pernah merindukan sosok mama nya.
"Putri ku sayang kau baik-baik saja hem? "
"Mama tahu dari mana aku, dirumah sakit ini "
"Semua orang juga melihat Berita mengerikan itu, sayang "
"Apa Billy yang memberi tahu mama? Baik kupastikan dia akan ku pecat! "
"Sayang kenapa kau marah -marah? Apa kau tak merindu kan mama hem ?"
"Tidak sama sekali, aku lelah aku ingin istirahat "*Kristen menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Memang nya untuk apa ia berbicara dengan mama yang sudah mencapakan dirinya . Mama macam apa itu, pekik Kristen. Ketimbang kehadiran mamanya, ia berharap sekali papa dan adiknya datang menemui nya.

Mama Kristen keluar dari ruang inap putri nya dengan wajah ditekuk. Billy dan Dakota tahu apa makna raut wajah beliau.
"Tante aku akan bicara pada Kristen nanti, mohon jangan tersinggung dengan sikap Kristen "
" Oh Dakota aku sungguh malu, kau bahkan lebih mengenal putriku dari pada aku"

Dakota melingkarkan kedua tangannya, tak tega melihat kesedihan diwajah tante nya itu.

Tbc

Mohon Vomment nya para readers yang baik hati, makasih

My Lovely Is AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang