Chapter 3
Taylor bangun dari tidurnya dengan malas -malasan, dia memang tak berniat untuk belajar di kampus. Pada dasarnya Taylor anak yang pandai, otaknya cerdas tapi dia menjadikan dirinya pemalas karna alasan orang tua nya juga tak perduli meski dia mendapat juara atau hal membanggakan apapun. Usaha yang dilakukan oleh Taylor untuk menarik perhatian orang tua nya tak pernah berhasil, dia hanya terus berulah melakukan sesuatu di kampus yang bisa membuat orang tua nya datang ke kampus. Dia tak perduli meski orang tua nya menahan malu akibat ulah nya itu. Menghabiskan waktu di rumah bukan ide yang bagus ,itu pasti membosankan, yah lebih baik pergi ke kampus walau hanya sekedar absen saja.
•°°°•°°°•°°°•
Ini hari kedua pelatihan, Lilly tak pernah berfikir untuk menyerah sedikitpun. Meski tubuhnya sudah terasa remuk karna pelatihan kemarin, dia takan berhenti hanya karna hal sepele itu. Dia mencoba melupakan rasa sakit di tubuh nya dengan terus membayangkan wajah kedua orang tua nya yang meninggal karna dibunuh di depan matanya. Setiap kali ia mengingat kejadian itu, dia menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan apapun.
Dia sudah siap untuk berangkat, dia meraih tas dan kunci mobil nya lalu meninggalkan flat nya dan menuju ke kantor agent C.I.A.•°°°•°°°•°°°•
Pattinson menyisir rapi rambutnya, sebenarnya semalam tidurnya tak nyenyak karna suara tetangga apartemen nya yang sangat hobby berisik. Dia sempat berpikir untuk pindah apartemen, tapi untuk apa dia repot -repot pergi hanya untuk menghindari tetangganya yang menyebalkan itu? Lucu sekali, itu sangat konyol kalau sampai terjadikan? Sudah lupakan tetangganya, lebih baik fokus pada pekerjaan saja, alihnya. Kemudian dia teringat pada Lilly, apa gadis itu akan berangkat kekantor? Kemarin dia sudah membuat tubuh gadis itu hampir remuk, Pattinson beraharap gadis itu menyerah.•°°°•°°°°•°°°•
Dugaan Pattinson meleset gadis itu masuk untuk melanjutkan pelatihan kedua, wow semangat nya boleh juga. Tapi kali ini medan yang disiapkan Pattinson bukanlah di dalam ruangan tapi outdoor. Disebuah lapangan yang sangat luas dengan terik matahari yang sangat menyiksa, akan membuktikan siapa yang layak menjadi agent C.I.A yang sesungguhnya. Sekarang latihan menembak dengan tepat, jarak penembak dengan sasaran sekitar 10 meter, dengan begitu bisa dilihat apa para junior punya ketajaman mata yang bagus atau tidak. Baru beberapa menit Pattinson menjelaskan, ada beberapa junior yang pingsan karna tak kuat dengan tariknya matahari. Sudah dipastikan mereka tidak lulus dan tak ada kesempatan kedua.Sudah tiga junior yang memulai mereka bertiga gagal menembak sasaran, dan kini giliran Lilly. Pattinson memberi tahu tata cara menembak terlebih dahulu ,Lilly mendengar kan dengan seksama.
"Jika kau tak yakin maka jangan terlalu memaksakan diri "*ejek Pattinson
Lilly tersenyum kecut, lihat saja Dia akan membuat seniornya menyesal pernah mengatakan itu. Lilly memandang dengan sangat fokus sasaranya, lalu dia melepaskan peluru dari pistolnya .
Dor
Bingo!
Lilly menembak dengan tepat sasaran, dia lalu menyunggingkan senyum nya pada Pattinson, dia berhasil membuat seniornya melongo.•°°°•°°°•°°°•
Kristen berusaha tak menggubris berita miring tentang nya yang dibuat oleh sebuah majalah. Dia tidak ingin karirnya berakhir begitu saja hanya karna masalah spele seperti ini. Dia selalu ingat bagaimana dia bisa mencapai sukses seperti ini. Bukan hal yang mudah, sebelum nya dia juga pernah mengalami penolakan. Dan juga dia ingin membuktikan pada kedua orangtuanya bahwa dia bisa sukses meski tanpa mereka. Ya orang tua Kristen sudah bercerai saat dia baru berusia 17 tahun. Sebenarnya masalah nya sepele, ibunya terlalu menuntut pada ayahnya, ayahnya kesal dan akhirnya mereka bercerai. Adik laki-lakinya memilih ikut bersama ayahnya sementara dirinya tak ingin menghabiskan waktunya bersama ibunya. Karna Kristen sebenarnya lebih dekat dengan ayahnya. Akhirnya dia pergi dari rumah dan menginap di rumah Dakota selama beberapa tahun. Keluarga Dakota sangat baik padanya, hal itulah yang tak pernah ia bisa lupakan. Saat hari natal dan tahun baru dia lebih memilih mengunjungi keluarga Dakota daripada keluraganya sendiri.
Saat breAk pemotretan, Kristen mendapat berita mengejutkan sahabat Dakota sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Dia pingsan saat di lokasi syuting. Dia langsung meminta izin pada yang lain agar dia bisa segera menemui sahabtnya.
•°°°•°°°•°°°•
Kristen memeluk sahabtnya yang terbaring lemas di bangsal.
"Apa yang terjadi? Bukankah kau sudah selesai syuting? "
"Aku sedang syuting film terbaru Krissy "
"Dakota! Seharusnya kau istirahat bukan menerima tawaran film baru! Kau terlalu serakah! "*Kristen begitu kesal, sementara Dakota hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya .
"Sudah lah aku baik-baik saja tak perlu seperti itu kan? "
"Akh dasar kau ini! "
Kristen menyerah, memarahi Dakota bukan hal yang benar apalagi dia sedang sakit.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Kristen sebenarnya ingin menginap tapi Dakota memintanya untuk pulang. Jadi Kristen terpaksa pulang.Sialnya Billy baru saja memberi Kristen sms bahwa ada masalah dengan mobilnya dia sedang membawa mobilnya ke bengkel. Akhirnya Kristen pulang dengan menaiki taxi menuju apartemen nya.
Dia sangat haus di sebuah mini market dia menepi sebentar, dia membeli bir, mumpung tak ada Billy dia bisa minum sepuas nya. Bahkan Kristen sudah meminunnya sedari masih ditaxi. Dia mulai mabuk, supir taxi memberi tahunya kalo dia sudah sampai di apartemen nya. Kristen pun melangkah keluar dari taxi dengan langakah sempoyongan. Dia masuk lift dan mencoba mengingat dilantai berapa dia tinggal. Dia mencoba memutar otaknya lalu menekan angka 20 . Kristen semakin tak kuat menahan tubuh nya, dia ngedumel sendiri mengapa liftnya begitu lama tak kunjung terbuka?
Beberapa menit kemudian lift nya terbuka ia keluar lalu dengan langkah hampir ambruk memperhatikan angka-angka di pintu. Dan akhirnya dia menemukan kamarnya, ia memijit angka-angka sandinya tapi gagal, dia memekik dia ingat betul tapi kenapa pintu nya tak terbuka ? Apa Billy mengganti sandinya ? Kristen memencet tombol bell dan tubuh nya langsung melorot kebawah.Sebenarnya adalah Kristen salah kamar, itu milik Pattinson. Pattinson yang mendengar bunyi bel langsung melihat cctv, dilihatnya ada seseorang yang duduk didepan pintu apartemen nya. Dia lalu membuka pintu, dia mencoba menyapa tapi tak ada jawaban. Dia berjongkok dan menyibahkan rambut oran itu. Gadis berisik yang suka bikin onar, sedang apa dia disini? Lalu pattinson mencium aroma alkohol dari mulutnya, dia sangat benci dengan bau itu. Tapi apa yang harus dilakukan? Gadis ini sudah teridur, tak ada pilihan lain selain membiarkanya tidur diapartemenya. Dia mengakat tubuh Kristen dan meletakan nya disofa. Dia meletakan kepala gadis itu dibantal lalu menutupi tubuh ya yang terbuka dengan selimut. Untuk pertama kalinya Pattinson membawa seorang gadis menginap diapartemenya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Is Agent
FanficCinta? Apa mungkin aku punya perasaan seperti itu pada gadis keras kepala ini? -Robert Pattinson Aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini ada, tapi aku merasakan cemburu saat melihat dia bersama yang lain.-Kristen Stewart Aku menyukai gadis itu se...