Chapter 7
Hari kedua syuting video klip terasa lebih baik, kini Eru dan Kristen sedikit memiliki chemistry. Setidaknya ia tak perlu berkali -kali mengulang adegan yang sama. Jika chemistry mereka tetap bagus seperti ini syuting yang rencana nya berjalan satu minggu seperti di dalam kontrak perjanjian maka akan selesai tepat waktu. Kristen menyeka keringat yang sedikit mengalir di dahinya. Billy dengan sigap memberikan tisu pada Kristen. Dia juga sudah menyiapkan minuman dingin yang akan membuat fresh. Kristen mengecek ponsel nya, sudah dua hari ia tak melihat berita apa yang sedang hits di London. Saat membuka google langsung tertera wajah tetangga nya yang menuruymt Kristen sangat meneyebalkan dan dingin seperti es batu. Ada wanita dan seorang lelaki muda juga, jadi dia seorang agent? Pantas saja sikapnya begitu dia terlalu sering main dengan pistol heh kurang piknik, cengir Kristen dia malah cekikikan sendiri. Waktu break selesai, Kristen bangkit dan siap melanjutkan syuting hari ini tapi sebelum iti ia meminum minuman yang Billy sediakan.
•°°°•
Taylor menjadi trending topic ,dan di kampus nya kini ia terkenal sebagai pahlawan bukan lagi anak berandalan yang suka bikin onar. Taylor cukup menikmati julukan itu, setidaknya ia bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya lagi. Mereka sekarang selalu ada di rumah, tak pernah melewatkan makan malam dan sarapan sebelum berangkat kerja.
Para gadis di kampus juga nampak nya mulai terpesona pada Taylor. Tapi Taylor sama sekali tak tertarik, karena cuma ada satu gadis yang membuat nya jatuh hati. Gadis yang sangat tangguh dan luar biasa sangar. Taylor merasa tertantang, bagaimana pun caranya Taylor akan mengejar cinta Lilly sampai dapat.
Taylor keluar dari gedung kampus dan melihat ada kerumunan sekumpulan mahasiswa, ada pikir Taylor tapi ia tak terlau perduli.
"Taylor Lautner! "*sapa gadis berambut pirang yang ada di kerumunan mahasiswa. Gadis itu berjalan kearah Taylor, Taylor menatap penuh tanda tanay siapa gadis ini pikirnya.
"Akhirnya aku menemukanmu, setelah mencari selama setahun, kau ingat aku? Aku Swift ...Taylor Swift "* Swift begitu bersemangat
Namun Taylor hanya menatap gadis itu bingung.•°°°•
Pattinson dan Lilly geram dengan keterangan Gin yang berubah, tentang dimana sebenarnya keberadaan Vodka. Mereka sudah bicara secara halus tapi sama sekali tak digubris oleh Gin. Pattinson mulai menggunakan kekerasan, bahkan sampai Wajah Gin berdarah-darah pun ia tetap tak mau mengaku. Kellan masuk kedalam ruangan dan meminta Pattinson dan Lilly berhenti mengintrogasi Gin. Kellan meyakinkan kedua rekanya itu bahwa ia akan menciptakan alat pendetksi kebohongan agar Gin tak bisa berkelit lagi.Pattinson menatap jauh kehamaparan kota yang terlihat dari atap gedung tempat ia bekerja. Dalam pandanganya itu ia memikirkan sesuatu, sesuatu kejadian yang selalu ia pendam sendiri, rasa sakit dan kehilangan orang-orang yang begitu ia sayangi. Pattinson jarang bicara dengan siapa pun dia terlalu tertutup tak ingin bercerita. Menurut nya kisah hidupnya cukup ia yang tahu karena apa gunanya bercerita, toh itu takan merubah kenyataan yang ada.
Langkah kaki seseorang membuat ia memalingkan wajahnya kearah langkah kaki itu.
"Mau ice coffee, Mr Pattinson? "*memberikan secangkir kopi untuk Pattinson
Pattinson meraihnya dari tangan Lilly, Lilly tersenyum senang karena seniornya tak menolak apa yang ia tawarkan.
"Apa yang kau lakukan disini Mr Pattinson? "
"Kau sendiri? "
"Aku mengikuti mu "*cerocos Lilly,membuat Pattinson tertawa, Lilly baru kali ini melihat Pattinson tertawa selepas itu, oh my god dia begitu menawan bak malaikat puji Lilly dalam hatinya.
"Btw apa yang membuat mu begitu berambisi menjadi agent, hem? "
"Sebenarnya aku ingin membalas dendam kedua orang tua ku "
"Kenapa dengan orang tua mu? "
"Orang tuaku dibunuh, aku melihat nya sendiri, aku beruntung bisa selamat, aku tak tahu nama pria itu tapi wajahnya aku ingat "
"Maaf aku tak bermaksud untuk membangkitkan lukamu "
" tak apa bukan masalah "•°°°•
Sejak semalam Kellan begadang demi menciptakan alat pendeteksi kebohongan ini dan akhirnya ia berhasil menciptakan nya. Ia yakin kali ini Gin takan bisa berkelak lagi.
Menunggu Pattinson dan Lilly datang Kellan istirahat sebentar, ia begitu lelah.Dua jam kemudian Pattinson dan Lilly datang, mereka berdua tahu bahwa Kellan sangat lelah, jadi mereka membiarkan dia tertidur pulas biar nanti ia bangun dengan sendirinya.
Sekitar 20 menit kemudian Kellan mengahampiri Pattinson dan Lilly yang sudah memulai investigasi. Kellan mulai memasangakan alat pendeteksi kebohongan itu pada kedua telinga Gin alat berbentuk head seat itu tersambung ke laptop, yang jika Gin berbohong maka akan timbul garis merah dilayar jika ia jujut garis nya berwarna hijau.
"Oke Gin kuharap kau berhenti main-main dengan kami, katakan dimana Vodka? "
"Di Texas "
Garisnya berwarna hijau jadi Gin berbicara jujur.
Kemudian Gin dimasukan ke sel tahanan yang spesial, dia takan bisa melarikan diri karena sel nya menggunakan kata sandi yang hanya diketahui oleh agent.Para agent langsung mempersiapkan segalanya yang akan dibutuhkan untuk membekuk Vodka. Kellan menyarankan untuk mengikut sertakan Taylor tapi Lilly menolak sementara Pattinson setuju saja, tapi ia minta Taylor menyusul biar sekarang Pattinson dan beberapa agent junior nya yang berangkat.
Semantara itu di Texas Vodka sudah mempersiapkan jebakan untuk para tikus C.I.A. mereka pikir bisa menangakap dirinya semudah itu, jangan bermimpi. Markas mereka sudah dibuat sedemikian rupa untuk memasang jebakan agar ia tak tertangkap tentunya. Vodka sudah meminta Rupert anak buah kepercayaan nya untuk menggantikan dirinya , Vodka akan melarikan diri sebelum tikus-tikus CIA itu datang.
Pattinson tiba di Texas dan mulai mengatur rencana, pertama -tama ia sendirian yang akan masuk ke markas Vodka, dia akan memberi kode jika semua terpantau aman. Juniornya mengerti, dengan pistol di tangan nya Pattinson masuk kedalam dengan hati-hati. Ada beberapa anak buah yang menjaga, Pattison mulai menembak, mereka langsung terjatuh ke lantai. Pattinson masuk semakin dalam rasanya begitu ganjil karena tak ada penjagaan lagi. Jangan -jangan Vodka sudah melarikan diri tebak Pattinson. Pattinson membuka sebuah pintu ruangan, dilihatnya seseorang sedang duduk dia tampak nya sudah menanti kedatangan Pattinson. Pria berjas hitam mengenakan dasi merah lengkap dengan sarung tangan hitam memegang pistol. Kemudian pria itu menembakan pistol ke udara, secara serentak anak buahnya mengepung Pattinson ,sial pekik Pattinson ia dijebak rupanya.
"Sebaiknya kau menyerah saja, kau takan selamat tikus CIA! "
"Akya takan semudha itu dikalahkan mengerti! "
Patinson dengan sigap menjatuhkan tubuhnya kelantai ia berguling -guling menuju sebuah meja untuk tempat ia berlindung. Kemdian ia mulai menembaki anak buah Rupert. Mendengar suara menggelegar dari dalam Lilly bersama agent yang lain masuk untuk menolong Pattinson.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Is Agent
FanfictionCinta? Apa mungkin aku punya perasaan seperti itu pada gadis keras kepala ini? -Robert Pattinson Aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini ada, tapi aku merasakan cemburu saat melihat dia bersama yang lain.-Kristen Stewart Aku menyukai gadis itu se...