Author POV
Pagi-pagi sekitar pukul 8, Tata sudah menjemput sang sahabat.
"Pagi tan" sapa tata ke mama Una dan bercipika-cipiki
"Pagi om" sapa tata ke papa Una dan mencium tangannya
"Pagi taa, gimana kabar mama papamu nak?" tanya papa Una
"Baik om, oh iya om ada salam dari mama papa dan katanya om sama tante mau pergi bareng sama papa?" tanya Una dan duduk dikursi sebelah mama una, ya mereka di meja makan sekarang
"Iyaa, lusa kita akan ke Sulawesi ta, ada proyek om sama papamu disana"
"Emm gitu,"
"Kamu bisa tinggal disini nemenin Una, kan di rumahmu sudah ada pengantin baru? Nanti kamu merusak kebahagiaan mereka lagi?" tambah mama Una
"Haha iya tante, abang sama istrinya batal bulan madu kan gara-gara disuruh ngantor dulu sama papa, yaudah nanti aku nginep disini nemenin Una, aku ke atas dulu ya tan" tata berpamitan dan hanya dibalas anggukan oleh kedua orangtua Una
"Wooy bangun!" tata melempar bantal ke arah Una
"Ennggghhh" una menarik tangannya keatas "jam berapa lo udah dateng aja?" ucapnya dengan muka sebal
"Hehe, gapapalah abis gue bosen dirumah lihat abanggue sama istrinya mesra-mesraan mulu" wajah tata cemberut
"Huhu kaciaan sini aku peluuk" Una merentangkan kedua tangannya agar tata memeluknya
"Ogah! Lo bau! Mandi sanaa nyet!" tata menarik kaki una
"Aiish kampret lo! Iya iya gue mandi!"
30menit sudah Una mandi dan berpakaian, sedangkan tata , dia sibuk menonton gosip di tv kamar Una.
"Udah siap? Yok let's go" ucap Una semangat
"Eh tunggu-tunggu tumben kayaknya ada yang kurang nih" tata melihat penampilan Una dari bawah sampai atas "kemana kacamata keramat lo itu?"
"Eh! Keramat mulut lo! Itu kacamata gue dibeliin bapak sama emak diparis! Dan kacamata itu sekarang..."
"Sekarang apa?" tanya tata semakin penasaran
"Sekarang kacamata itu dipake sama kak David"
"Oh gitu" tata mengangguk mengerti "WHATTT?? DAVID??" tata teriak dan matanya membulat
"Brisik! Nanti gue jelasin nyet!"
"Oke! Pokoknya lo utang jelasin ke gue!"
30menit kemudian mereka sampai di salah satu salon dan spa.
"Gue gatau beginian" ucap Una polos
"Santai, pesenannya gue samain kayak gue" tata mengedipkan sebelah matanya
Setelah itu mereka memesan paket spa dan memasuki ruangan spa. Una yang ditagih janji untuk menceritakan antara dia dan Davidpun akhirnya menceritakanya, dari awal sampai akhir.
"Ciyyee, kayaknya lo harus mulai stalking david deh daripada Herrera" ledek tata sambil memejamkan matanya
"Apaan sih!"
"David ga kalah ganteng dari Herrera kok, menurut gue sih gantengan david, eh tapi.. Gantengan pacar gue sihh"
"Yee! Gue ga cari yang ganteng, tapi yang bisa nerima gue apa adanya"
Setelah itu mereka melanjutkan untuk memanjakan rambut. Una menunjuk salah satu model di buku agar rambutnya seperti itu dan disetujui oleh tata. Una mengombre rambutnya berwarna merah, dan rambutnya di ikat kepang dari atas menyamping.
"Sumpah lo cantik! Bellapun kalah sama lo!" ucap tata ketika melihat perubahan pada diri Una "sekarang kita cari baju-baju buat lo dan buang semua baju cupu lo!"
Setelah itu, Mereka memutuskan untuk ke Grand Indonesia dan membeli banyak baju disanaa. Tak lupa tata mencari baju yang cocok untuk sahabatnya untuk di pakai setiap hari ke kampus dan untuk pesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
RandomCinta berawal dari kesukaan kepada klub sepakbola Private story, yang mau baca wajib follow author duluu, terima kasih :) (18+)