Una POV
Aku sedang berbelanja dengan tata. Tapi pikiranku terus memikirkan David. Apa yang sedang dia lakukan? Kenapa aku merasa tidak enak? Apa yang dia sembunyikan dariku?
"Woy na! Diem aja lo sampe pak supirnya tanya sama lo ga dijawab" ya saat ini aku dan tata sedang berada di dalam taxi menuju villa herrera
"Mheehe, maaf ya pak" aku tersenyum kecut
Sesampainya di Villa, aku turun dengan membawa belanjaanku dan berharap mereka telah kembali. Tapi nihil. Tidak ada tanda-tanda mereka disini. Padahal jam menunjukan pukul 9.30malam. Kemana mereka?
"Na renang yuk, pegel gue" ajak tata
"Ayok, gue juga pengen renang" aku segera melepas pakaianku dan hanya menggunakan bikini. Aku berdiri di tepi kolam sambil meminum orange juice yang dipesan oleh tata
"Bukankah sudah aku bilang jangan memakai bikini karena banyak nyamuk nakal disini?" suara itu, aku segera menengok dan david sudah duduk si tepi kolam
"Sayang kemana aja? Gatau apa aku kangen" aku berdiri diantara kedua kakinya dan menatapnya
"Maaf sayang, ayok udahan renangnya diliatin nyamuk tuh" david mengusap pipiku dan kulihat, herrera, jason dan sam melihat ke arah kami, maksutku ke arahku dengan tatapan nafsu, sedangkan Juan dan Tata bercumbu dipojokan kolam
Aku segera keluar kolam dan David sudah siap memberiku Handuk. Kami berjalan masuk ke kamar kami dan kulihat david mengunci pintunya. Dan kemudian dia merebahkan tubuhnya dikasur.
"Aku mandi dulu ya?"
"Ikut" jawabnya manja. Aku melemparkannya handuk yang tadi ku pakai dan segera masuk ke kmar mandi tak lupa aku menguncinya. Kudengar david terus mengetuk pintu untuk ikut mandi bersama.
Setelah selesai mandi. Aku mencari keberadaan David. Kemana lagi dia? Apa dia marah? Buru-buru Aku mencari baju yang akan kukenakan untuk tidur.
"Mau kemana buru-buru sekali? Bukankah kau harus dihukum karena tidak mengajakku mandi?" tangan david sudah melingkar sempurna di perutku memelukku dari belakang dan menciumi leherku
"Ahh.. Sayang...dari..ah..mana kauu?" tanyaku sedikit mendesah karena kelakuannya menciumi leherku dan telingaku.
Cium, hisap, gigit. Itulah yang David lakukan di leherku hingga menimbulkan bekas merah di sekitar leherku. Aku memutar badanku dan sekarang kami berhadapan. Kutatap matanya yanh kini berubah menjadi mata yang sangat nafsu ingin memangsaku.Dia mendorongku pelan dan "aahh..." aku mendesah ketika tubuhku terjatuh diatas kasur. Dia menatapku nakal. Ya, kini aku hanya memakai bra dan underware berwarna pink. Dia duduk diatasku dan mulai menciumku ganas. Ciuman dari dahi, hidung, telinga, pipi, bibir, dan dileher membuat banyak kissmark di setiap inchinya. Tangannya menyusup kebawah badanku mencari sesuatu disana. Dann, yap terbukalah pengait braku. Dengan semangat dia langsung membuang sembarang braku. Dia menelan ludah ketika melihat apa yang ada dihapannya sekarang. Ya dua gunung kembarku. Segera dia memainkan keduanya. Mengulumnya, menggigit, menghisapnya membuaku semakin gila karena sensasinya.
Kini bibirnya menjelajah lagi turun ke perutku menciumnya dengan penuh nafsu, sampai terus turun kebawah dan sampailah dia di depan kewanitaanku. Dengan segera dia menenggelamkan wajahnya disana, mencium aromanya. Dengan sekali hentakan, dia berhasil membuka pertahanan terakhirku. Aku yang melihatnya masih menggunakan celananya pun langsung membalikan posisiku dan kini aku berada diatasnya.
Kulumat bibirnya dan menggigitnya kecil hingga mengeluarkan darah. Kuhisap lehernya, dadanya, dan sampai perutnya yang sedikit berbulu itu dan tak lupa memberikan banyak kissmark. Aku segera melepas celananya dan terpampanglah juniornya yang sudah sangat ingin keluar dari sangkar terakhirnya.
Aku menarik lagi celana dalamnya dan si junior pun langsung berdiri menantang. Segera kupegang dan memainkannya naik turun.
"Ohh..yaa sayang ahhh mass...ukk..an ah kemulutmu ahh" desahan david membuatku semakin bersemangat dan segera kuhisap juniornya, kumaju mundurkan di dalam mulutku.
David menariknya dan dia menindihku kembali, kini aku berada dibawahnya dan dengan sigap dia menembus keperawananku. Aku yang awalnya kesakitan akhirnya merasakan kenikmatan. Desahan indah yang keluar dari mulut kami, keringat kami menyatu, nafas kami berirama bersama. Dan akhirnya kami tertidur bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
RandomCinta berawal dari kesukaan kepada klub sepakbola Private story, yang mau baca wajib follow author duluu, terima kasih :) (18+)