PART 35

61K 1.7K 11
                                    

Una POV

Herrera membuat tatto gambar dan Namaku di badannya. Dia terlihat menahan sakit tapi kemudian bangga karena hasilnya cukup bagus. Setelah membuat tatto, dia mengajakku ke London Eye, kami menaiki gundola yang seharusnya satu gundola untuk 6 orang tetapi herrera memesan satu gundola hanya untuk kami berdua saja.

Aku duduk bersebelahan dengannya. Ketika gundola tepat berhenti di atas, herrera merangkulku, kepalanya mendekat ke arahku dan, Cup!

Dia mencium bibirku, aku memejamkan mata diapun sama. Ciuman kami berubah menjadi lumatan, dia melumatku lembut, aku membalasnya lembut. Dia menggigit bawah bibirku dan langsung menyusupkan lidahnya kedalam mulutku. Lidah kami bergulat. Hingga 10 menit kami melepas ciuman kami karena kehabisan nafas.

Setelah menaiki London eyes, herrera mengajakku ke menara Big Ban. Kami mengabadikan foto disana. Ya, kami juga berfoto dengan pose berciuman.

"Akuu capekk" ucapku yang sedari tadi berkeliling jalan kaki.

"Sini aku gendong" ucap herrera kemudian dia menggendongku didepan umum tanpa malu, tentu saja banyak yang memotret kami. Kami memasuki mobil kemudian mencari tempat makan yang enak.

"Aku kangen masakan Indonesia" ucapku sambil memainkan ponselku mengupload potoku dan Herrera yang sedang berciuman.

EleanorUnata

[Foto]

With H

339.145 Likes

23.497 Comment

"Kamu kan pintar masak hon, buatlah masakan Indonesia" ucap herrera sambil fokus nyetir.

"Iyaa, tapi masakan Indonesia bumbu-bumbunya banyak, yasudah nanti aku belajar buat kamu" aku mengedipkan sebelah mataku kemudian aku dan Herrera tertawa bersama.

Setelah sampai di Manchester, Herrera langsung merebahkan tubuhnya di Kasur. Aku ikut merebahkan dan tak lupa menjadikan dadanya sebagai bantal.

"Kamu kalo sudah jadi istriku jangan kerja ya?" tanya herrera

"Yah kok gitu sih?"

"Aku gamau badan istriku dilihat orang lain, bolehlah bekerja, tapi pilih-pilih bekerja untuk siapa dan pakaian seperti apa yang akan kamu kenakan" ucap herrera serius.

"Baiklaah" aku memeluknya

"Aku ingin seperti David Beckham yang setia pada istrinya dann...." herrera menggantungkan ucapanya, aku menatapnya "dann punya anak banyaak" ucapnya kemudian terkekeh, aku segera menarik hidungnya kencang.

"2 aja ya" ucapku sambil mencoba terpejam

"Limaa" ucap herrera sambil mengusap rambutku

"Duaaaa"

"Limaaa"

"Yaudah terserah kamu" dia terkekeh pelan, kemudian kami terlelap.

Herrera POV

Aku terbangun karena seseorang menelfonku, aku mengecek ponselku ternyata kak Paul menelfon.

"Hallo kak?"

"...."

"Serius loo?? Yaudah gue balik sekarang juga" aku segera bangun kemudian mengemas barang-barangku dan Una. Kulihat dia membuka matanya kemudian bangun duduk dan mengucek matanya.

"Mau kemana?" tanya Una

"Kita balik ke Indonesia ya, Bunda sakit dan Masuk Rumah sakit, aku mau nemenin Bunda" jawabku sambil memasukkan baju-baju Una Ke Koper. Dia kaget kemudian membantuku.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang