PART 9

158K 3.3K 12
                                    

Author POV

Tangan kekar lelaki itu masih melingkar sempurna di pinggang wanita di hadapannya. Mereka saling memandang satu sama lain. 'Apa seperti ini rasanya jatuh cinta?' batin mereka bersama.

"Ehm, mau aku antar pulang? Tempat ini tidak cocok untukmu, maksutku banyak wanita kotor disini dan aku tak ingin kau juga terjerumus nantinya" tanya lelaki tampan itu dan hanya dibalas anggukan oleh sang gadis

Mereka berjalan keluar meninggalkan keramaian dan menerobos diantara orang-orang yang sedang asyik berjoget.

"Waw, jadi lo jalan sama si cupu? Ayolah bro, lo bisa dapet yang lebih, emm maksut gue lebih cantik dan bohay dari dia" ucap seseorang yang mobilnya berdekatan dengan David, ya dia adalah Herrera

"Sorry bro, tapi gue ga minat sama perempuan seperti itu" ucap david membuka pintu mobilnya dan menyuruh Una masuk, Unapun dengan cepat langsung memasuki mobilnya.

"Gue nggak yakin kalo si cupu bakal berubah, oke liat aja nanti" ucap Herrera sinis dan dibalas gelengan dari David

David melajikan mobil sportnya menembus jalanan kota. Hening terjadi di antara mereka berdua. Una yang sedari tadi melihat keluar jendela, dan David yang sibuk mengemudikan mobilnya sesekali melirik ke arah sang Wanita di sebelahnya.

"Ehem, Una?"

"E-h iya kak kenapa?"

"Lo suka sama Herrera udah lama?"

Una terdiam menunduk cukup lama dan akhirnya dia menjawab "ya, semenjak masuk ospek hari pertama" ucapnya lirih "sepertinya aku menyukai dan bahkan aku udah sayang sama dia, tapi ternyata, aku menyayangi orang yang salah"

"Stts, jangan seperti itu. Sebenarnya dia orang yang baik dia hanya kurang perhatian"

"Kurang perhatian? Maksut kakak?"

"Dia anak satu-satunya dari pemilik perusahaan Minyak dan karena kedua orang tuanya sering keluar masuk Indonesia jadi tidak pernah memperdulikannya" Una mengangguk mengerti

"Tapi kenapa dia seperti sangat jijik sama aku kak?" tanya Una polos

"Emm mungkin karena kamu..."

"Aku kenapa kak?"

"Kamuu... Cantik" david tertawa

"Ihh kakak" una mencubit perut david dan mengerucutkan bibirnya

"Udah jangan manyun gitu, mau aku cium lagi?"

"E-eh? Eng-ga" jawab una gugup

"Yakin? Untuk pemula sepertimu sepertinya kamu sangat lincah" david sedikit terkekeh

"Dd-ari mana kakak tau aku pemula?" ucap Una gugup

David hanya tertawa dan mengacuhkan pertanyaan Una.

"Itu rumahku kak, gerbang putih" david mengangguk dan memasukan mobilnya melewati gerbang dan berhenti tepat didepan pintu masuk.

"Mampir Kak?"

"Kapan-kapan saja ya" una mengangguk "eh una?"

"Apa kak?"

"Boleh minta ID Line kamu?"

"Haha tentu, Unatagracia"

"Oke sudah aku add, add back yaa" una mengangguk dan tersenyum kemudian turun dari mobil David setelah berpamitan

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang