PART 25

76.2K 2.1K 101
                                    

Author POV

"Uuuhhhh ahhh" desahan seorang cowok menggema di sebuah kamar. Ya, sepasang kakak dan adik ino sedang menonton bo*ep.

"Kampret lo mendesah segala!! Udah ah takut gue sama lo!" herrera melempar bantal ke arah adiknya dan segera keluar kamar. Varela hanya tertawa dengan sikap sang kakak yang menahan nafas dan desahan.

Herrera POV

'Sial! Gara-gara si Varela gue jadi kepikiran mulu! Aah itu dadanyaa' batinku hingga tak sadar aku memejamkan mataku.

Sekarang aku berada didepan kamar yang di tempati Una. Ah, aku ingin tidur bersamanyaa. Segera ku ketuk pintu kamar wanitaku itu.

Tokk...tok..tokk

"Iyaa bentar" teriak dari dalam sana kemudian pintu terbuka memperlihatkan wanitaku sedang berdiri dan tersenyum memakai baju tidur yang bisa dibilang seperti 'daster' berwarna putih seatas lutut dan sedikit tipis membuatku teringat film tadi lagi "eh sayang? Ada apa?" tanyanya sambil mengikat rambutnya yang membuat bajunya terangkat.

"E-eh sayang aku tidur sama kamu ya?" aku langsung menariknya masuk dan mengunci pintunya. Matanya membulat melihat tingkahku. Aku merebahkan diriku di kasurnya yang sudah tercium bau badannya.

"Sini dong bebyyy" aku menepuk sebelahku agar Una mau berbaring denganku. Dia langsung menurut dan berbaring disebelahku. Dia menggunakan dadaku untuk bantalnya dan kami terlelap.

******

Author POV

Waktu menunjukan pukul 10 pagi. Keluarga Coolen harus kembali ke Jakarta karena mereka masih mempunyai pekerjaan masing-masing. Sebelum kembali, mereka memutuskan untuk mampir ke Semarang tempat dimana Sofi tunangan Paul tinggal.

Sampailah mereka disebuah rumah yang cukup mewah dan modern bernuansa putih.

Seorang wanita dan pria yang berumur sekitar umur Coolen menyambut mereka penuh hangat.

"Mbak apa kabaar" Nila ibu dari sofi bersalaman dan bercipika-cipiki dengan Coolen.

"Baik mbaak" coolen tersenyum ramah

"Ayok silahkan masuk Mbak, Nak" ajak Nila kepada keluarga Coolen.

Seorang wanita cantik berhijab seumuran dengan Paul turun datang membawa minuman dan sedikit makanan ringan. Wanita itu tersenyum ke arah tamu dan juga orangtuanya. Ya, dia Sofi tunangan Paul yang susah payah ia dapatkan.

Awalnya Sofi berbeda keyakinan dengan Paul. Dan ketika Paul mengajaknya berpacaran syarat yang harus Paul ambil adalah harus berpindah keyakinan (agama). Akhirnya setelah Paul dan Bundanya berbincang. Paul memutuskan berpindah keyakinan sama seperti Sofi. Saat itu juga mereka memutuskan untuk bertunangan.

"Kak Paul, Herrera Varela dannn??" sofi menggantung ucapannya ketika melihat Una dia tidak tau nama wanita itu.

"Una kak" jawab varela dab Herrera bersamaan

"Iyaa Una, ayok kita ngbrol didalam aja" ajak sofi kemudian diikuti oleh ke 4 anak coolen.

Mereka berbincang dan bercanda di taman belakang dekat kolam renang. Sedangkan Orangtua mereka sedang asik berbincang mengenai persiapan pernikahan. Varela, Herrera dan Una sedang bermain ToD sedangkan Paul dan Sofi duduk diayunan sambil mengobrol hangat.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang