Digo dan Tristan sudah duduk bersama dimeja makan, Digo sibuk mengoles selai dirotinya sedangkan Tristan terus saja memainkan gadgetnya sambil sesekali menguyah roti yang digigitnya.
" Kenapa sih dari kemaren lo nggak bisa lepas dari ponsel?" Tanya Digo yang penasaran melihat tingkah sepupunya ini.
" Kepo aja lo. Gue lagi usaha nih!" Jawab Tristan tanpa memalingkan wajah dari depan ponselnya.
" Usaha apaan?"
" Lagi PDKT sama Nayla!" Jawab Tristan santai.
" Playboy cap kodok lo!" Ucap Digo sambil tertawa remeh mendengar perkataan Tristan.
" Ngatain gue! Elo juga kan lagi deketin Sisi?" Balas Tristan yang langsung membuat Digo menghentikan tawanya.
Digo teringat dengan Sisi yang harus dijemputnya pagi ini. Sebuah senyum menghiasi ujung bibir Digo ketika mengingat kebersamaan mereka kemarin. Ada yang terasa berbeda ketika Digo bersama gadis itu.
" Hari ini lo pake motor aja ya? Gue ada perlu dulu!"
" Bilang aja kalo lo mau jemput Sisi!" Balas Tristan yang sontak membuat Digo menatap kearahnya.
" Tau dari mana lo?"
" Tau dari gebetan gue. Sisi yang bilang sama dia. Ya elah bro gitu aja pake rahasiaan segala!" Tristan tertawa melihat ekspresi wajah Digo yang aneh saat menatapnya.
Digo tidak lagi menjawab, dia kembali menghabiskan rotinya. Semakin banyak dia bicara akan semakin banyak yang Tristan tahu tentang perasaannya pada Sisi.
" Gue berangkat duluan!" Ucap Digo yang sudah berdiri dari kursinya.
" Yoi, good luck bro!"
Digo berjalan menuju depan dan terhenti ketika berada disamping pintu mobilnya. Digo nampak berfikir sejenak, entah apa yang sedang dipikirkannya. Namun sesaat kemudian Digo beranjak masuk kedalam mobil dan segera pergi sana.
****
Untuk yang pertama kalinya hari ini Sisi dan Nayla tidak pergi kesekolah bersama seperti biasa. Sisi sudah memberitahukan Nayla bahwa Digo akan menjemputnya pagi ini, untuk itu Nayla pergi lebih dulu kesekolah dibandingkan dengan Sisi.
Seperti yang mereka sepakati, Digo kini berada didepan kost Sisi. Dia nampak mengamati sekitaran rumah kost itu, namun Sisi belum juga terlihat disana. Digo mengambil ponselnya, namun sial. Dia lupa meminta nomor hp Sisi.
Sementara itu Sisi masih terlihat nyaman dengan tidurnya sampai mendengar ponselnya berdering. Sisi berusaha bangkit dan menjawab panggilan dilayar ponselnya itu.
" Iya Nay?"
" Lo baru bangun? Astaga Si, didepan udah ada Digo!" Ucap Nayla dari balik panggilan itu.
Sisi seketika turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju jendela. Benar saja Digo sudah terlihat bersandar didepan mobilnya.
" OMG hello, gue kesiangan!" Ucap Sisi panik.
" Kebiasaan sih lo. Untung Tristan nelpon gue. Dia bilang Digo nanyain nomor hp lo. Emang kalian belum tukeran no. Hp?"
" Gue lupa! Udah dulu ya, gue mau siap-siap."
" Tut" Panggilan itu diakhiri. Sisi dengan gelabakan membuka pintu kamarnya dan berjalan menemui Digo yang sejak tadi sudah berada diluar.
" Digo!" Sapa Sisi yang berlari menghampirinya.
Digo menoleh kearah Sisi, melihat Sisi masih belum mengenakan seragam sekolah membuat Digo menatapnya heran.
" Maaf, gue kesiangan. Gue siap-siap dulu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU ( Digo Sisi )
Fiksi Penggemar(Males ngerevisi lagi✌) Seorang anak baru yang terkesan sombong membuat Sisi selalu bertengkar tiap kali bertemu dengannya. Digo, nama anak baru yang terlihat tidak pernah suka bergaul dengan orang lain itu juga mudah kesal jika ada yang menyentuhn...