puppy love → chanyeol

lima

kirana menatap papan tulis yang penuh dengan rumus fluida statis. selama pelajaran fisika pagi ini, dia harus berusaha keras untuk membuat matanya terbuka. entah kenapa dia merasa sangat mengantuk pagi ini. matanya melirik chanyeol yang sedang mendengarkan guru menjelaskan.

"kir, ngeliatin apaan sih?" suara nadia mengagetkan kirana. kirana menggeleng kembali mencatat rumus yang ada di papan tulis. "btw, kemaren jadi minta maaf ke chanyeol?" pertanyaan nadia membuat tangan kirana berhenti bergerak.

"itu dia masalahnya, nad." ucap kirana pelan. "serius deh gue udah mantep banget pengen minta maaf kemaren. tapi, waktu gue mau manggil chanyeol, yang keluar dari mulut gue malah nama marco. kan oyong banget." keluh kirana.

nadia dengan susah payah menahan tawanya. "oyong banget lo. ya udah, nanti coba lagi pas istirahat."

"gak mau, males. gue mau tidur aja pas istirahat. kalau lo mau jajan ke bawah, jajan aja. jangan ganggu gue." ucap kirana.

seperti yang kirana bilang ke nadia, istirahat kali ini kirana memilih untuk tidur. setidaknya dia bisa tidur selama 20 menit. marco yang ingin menyontek pr sejarah ke kirana menghampiri sang putri tidur yang sedang tidur pulas. di samping marco ada chanyeol yang diminta marco untuk menemaninya menghampiri kirana.

"kir. woy kir," panggil marco. kirana tak bereaksi.

"kiranaaaaaa!" panggil marco lagi kali ini dengan huruf a yang dia perpanjang durasinya. namun kirana tak bereaksi. nadia yang baru saja kembali dari kantin tak bisa menahan tawanya melihat kejadian tersebut.

"kirana ayu woyyyyyy!" kali ini marco mencoba mencolek kirana. tapi lagi, kirana tak memberikan reaksi apapun.

"udah lah, co. kirana kalau udah tidur tuh susah dibanguninnya. mau ngapain sih lo? mau nyontek pr sejarah? nih nyontek sama gue aja." tawar nadia. marco langsung menerima tawaran nadia tanpa fikir panjang.

di sisi lain, chanyeol malah sibuk memperhatikan kirana yang sedang tertidur. wajah kirana terlihat sangat lelah. entah apa yang dilakukan oleh gadis itu. beberapa helaian rambut kirana terjatuh dan menutupi wajahnya. dengan hati-hati, chanyeol menyingkirkan helaian rambut tersebut dengan tangannya, tak ingin mengganggu tidur kirana. kemudian, dia tersenyum kecil. beruntung tidak ada yang melihat kejadian tersebut.