puppy love → chanyeol

tujuh belas

chanyeol melirik kirana. setelah kejadian di sekolah tadi, pulang sekolah ini chanyeol memutuskan untuk mengantar kirana pulang menggunakan sepeda. tapi bukannya langsung mengantar kirana pulang, chanyeol malah menaruh sepedanya terlebih dahulu di rumah. baru lah dia mengantar kirana ke rumah.

"hm, sabtu ini mau jalan, kir?" kirana menoleh ke arah chanyeol.

"gak bisa. gue ada bimbel." jawabnya cepat. chanyeol hanya mengangguk. "tapi kalau lo emang mau jalan banget, mungkin bisanya malem. gapapa?" tanya kirana.

chanyeol mengangguk. "gapapa. yang penting gue bisa jalan sama lo. anggep aja kencan pertama kita." kata chanyeol. kirana menatap sepatunya yang berwarna hitam. walaupun dia tau bahwa chanyeol hanya ingin mempermainkannya, entah kenapa dia merasa senang dengan semua ini. kencan bersama chanyeol? bahkan mendengarnya saja membuat kirana excited.

"ya udah kalau gitu." kata kirana. tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah kirana. keduanya diam tak mengatakan apapun. tiba-tiba saja suasana menjadi canggung. hanya semilir angin sore yang terasa menampar pipi mereka pelan.

chanyeol menggaruk tengkuknya. "gue pulang ya, kir." ujarnya.

kirana mengangguk dan berbalik badan untuk membuka pagar. tapi chanyeol malah berjalan mendekatinya membuatnya kembali membalikkan badan. menyadari betapa dekatnya jarak mereka, kirana berusaha mundur. "l-lo mau ngapain?" tanya kirana dengan gugup.

"gue cuma mau bilang makasih udah nerima gue." kata chanyeol. "gue seneng banget." ucapnya berbisik. nada bicara chanyeol seakan benar-benar menggambarkan bahwa dia senang akhirnya dia dan kirana menjadi sepasang kekasih. kirana mendorong tubuh chanyeol untuk menjauh darinya.

"jangan pernah deket-deket gue kayak gitu lagi." ujar kirana yang kesulitan bernafas.

chanyeol tertawa pelan. "kenapa? gue kan pacar lo. masa gak boleh deket-deket sama pacar?" chanyeol tersenyum manis dengan kedua tangan dimasukkan ke saku celana seragamnya.

"pergi lo, sialan!"