puppy love → chanyeol

empat belas

"dek, ada cowok jemput kamu. cepetan turun!"

teriakan dirga terdengar. kirana yang sedang menyisir rambutnya langsung berjalan ke arah jendela untuk mengintip. dia membelalakan matanya melihat chanyeol yang sedang menunggunya dengan sepeda berwarna biru. dengan cepat, dia berlari menuju lantai bawah. tak ingin membuat chanyeol menunggu.

"itu siapa dek? pacarmu?" tanya dirga curiga. kirana langsung menggeleng. "bukan pacar tapi gebetan ya?" tanya dirga lagi. kirana memutar kedua bola matanya mendengar pertanyaan dirga.

"udah ah, aku berangkat ya, kak." ujar kirana dan keluar dari rumahnya. dia menghampiri chanyeol yang sibuk dengan handphonenya. melihat chanyeol yang tak sadar akan kehadirannya, dia berdeham. chanyeol langsung mendongak. "gue kira lo boong kemaren waktu lo bilang mau jemput gue."

"ya enggak lah. tapi sorry kita cuma bisa pake sepeda. lo tau sendiri gue belom punya SIM." kata chanyeol.

"iya gapapa. tapi gue berat lho, yeol. lo yakin mau bonceng gue?"

chanyeol menaikkan alis kanannya. "ya terus mau gimana lagi? mau gak mau lo harus gue bonceng lah. lo mau ngebonceng gue? gak so sweet dong kayak film-film romantis. masa cowok yang diboncengin cewek?" cerocos chanyeol. kirana terkekeh mendengarnya.

dengan sedikit ragu, kirana akhirnya menuruti perkataan chanyeol. chanyeol mulai mengayuh sepedanya menuju sekolah yang tidak begitu jauh dari perumahan mereka. "kir, lo pegangan dong. gue takut lo jatoh." kata chanyeol.

"gue mau pegangan dimana? gak ada tempat buat pegangan."

"pegang pinggang gue aja!"

kirana menelan air ludahnya sendiri mendengar perkataan chanyeol. dia sempat berfikir bahwa chanyeol hanya bercanda. tapi ketika chanyeol mengulangi perkataannya lagi, kirana tau bahwa chanyeol benar-benar memintanya untuk memegang pinggangnya. dan ketika tangannya memegang pinggang chanyeol, kirana bersumpah dia bisa merasakan sensasi menggelitik di seluruh tubuhnya. kirana jatuh cinta.