puppy love → chanyeol

dua puluh enam

"kir, kalau lo gak jelasin tentang hubungan lo sama kak gary sekarang, jangan salahin gue kalau kak gary gue apa-apain karena dia udah ngerebut lo dari gue."

mata kirana melebar. "heh, chanyeol. lo gila ya?" pekik kirana. mendengar pertanyaan kirana, chanyeol kembali mengerang kesal.

"iya gue gila. gue gila gara-gara lo, kir. lo tuh kenapa sih? kenapa lo gak ngerti kalau gue itu sebenernya cemburu ngeliat lo sama kak gary? kenapa lo ngejauhin gue akhir-akhir ini? kenapa, woy? lo kira gue gak stress jauh-jauh dari lo? lo kenapa sih, kir? kenapa?! kenapa lo gak bisa sadar kalau gue beneran sayang sama lo, hm?" cerocos chanyeol kesal. suara chanyeol melemah ketika dia mengatakan pertanyaan terakhir.

"yeol, tolong jangan bilang lo sayang sama gue."

"kenapa? gue--"

"karena gue denger semuanya, oke? gue denger tentang lo yang cuma mainin gue, gue denger tentang lo yang mau mutusin gue setelah satu minggu atau dua minggu kita pacaran, gue gak sengaja denger semuanya, yeol. lo sendiri denger kan pembicaraan gue sama dinda? makanya gue nunggu satu sampai dua minggu, gue nunggu lo mutusin gue. tapi apa? lo gak melakukan hal itu dan tanpa sadar kita udah 1 bulan aja pacaran.

"lo tau gak betapa susahnya gue buat nahan perasaan gue? betapa susahnya gue berusaha buat gak suka sama lo? betapa susahnya gue berusaha ngingetin diri gue sendiri kalau sebenernya lo cuma mainin gue? lo gak bakal ngerti, yeol. jujur, susah. susah buat gak suka sama lo, yeol. susah banget." kirana mencurahkan semua unek-unek yang selama ini dia pendam dalam hati. kedua tangan kirana mengepal. kedua matanya terpejam berusaha menahan air mata yang bisa keluar kapan saja.

ini aneh. kirana tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. chanyeol terdiam mendengar kata demi kata yang kirana katakan. tak lama isak tangis kirana mulai terdengar. gadis itu ternyata tak bisa menahan tangisnya. "gue bodoh, yeol. gue malah jatuh cinta sama orang yang cuma mau mainin gue doang. gue idiot." kata kirana di sela-sela tangisnya.

melihat kirana, chanyeol rasanya ingin sekali memeluk gadis itu. perlahan, dia mulai mendekati kirana dan membawa gadis itu kepelukannya. dia mengusap-usap punggung kirana berusaha membuat gadis itu tenang. "kir, dengerin gue, oke? gue, awalnya gue emang mau mainin lo doang. tapi seiring berjalannya waktu, tanpa gue sadari gue malah jatuh cinta sama lo. iya, gue jatuh cinta sama si ketua kelas dan si cewek ambis x mia 2 yang namanya kirana ayu. gue suka pas lo senyum, gue suka liat ekspresi lo waktu ngerjain soal atau bikin rangkuman, gue suka semua dari lo. gue tau ini terdenger menjijikkan banget. but it's the truth, kir." chanyeol melepaskan kirana dari pelukannya.

dia memegang kedua pundak kirana. kirana mencoba menghapus air matanya dan menatap chanyeol yang sedikit lebih tinggi darinya. "gue mohon sama lo, lo harus percaya sama gue. gue beneran sayang sama lo dan gue janji, gue gak bakal bikin hati lo sakit atau mainin lo. gue janji. percaya sama gue ya, kir." chanyeol memohon.

"beneran ya?" tanya kirana.

chanyeol tersenyum manis sembari membelai lembut kepala kirana. kirana terlihat seperti anak kecil ketika dia melontarkan pertanyaan tersebut. "iya janji." kata chanyeol. kirana pun tersenyum kecil. setidaknya sekarang semuanya telah jelas. dia menyukai chanyeol dan chanyeol menyukainya. dia hanya berharap chanyeol benar-benar menepati janjinya.

kirana hendak menghapus air matanya lagi ketika tiba-tiba chanyeol mendekatkan wajahnya ke wajah kirana. "tapi kamu juga harus janji buat gak deket-deket kak gary ya, nanti aku cemburu." ujar chanyeol dengan raut wajah sedih dan suara yang dibuat imut.

"yeol, kak gary itu sepupu gue. kita jadi deket akhir-akhir ini karena kita berdua lagi nyiapin kejutan acara pesta anniversary orang tua gue sama orang tua dia. kebetulan anniversary-nya barengan. jadi kita mau bikin acara buat keluarga besar." kata kirana menjelaskan.

mendengar penjelasan kirana, pipi chanyeol memanas. "AHHH KIRANA, KENAPA GAK BILANG??!!!"

*

4 chapter lagi guys :3