Tidur aku tadi dikejutkan oleh kicau sekawan burung. Betul-betul di luar jendela. Seketika, aku hanyut dalam buai lagu yang gemersik.
Tersenyum menikmati harmoni sehingga dalam beberapa waktu kemudiannya, aku kembali tidur. Haih. Rugi betul. Kalau tidak tentu pagi tadi sudah bermain kejar-kejar dengan sekawan burung itu. Agaknya, esok pagi adakah mereka akan datang bertandang lagi?
Wahai burung, teruslah menyanyi tatkala kejutkan aku dari lena yang panjang.
YOU ARE READING
DAYYA-ISM
Random"Aku seorang pemikir yang mengalirkan tinta rasa ke muara hati tiap-tiap kalian." ; kalau tidak dapat kalian rasakan sekarang, mungkin saja nanti. (Bila aku sendiri sudah tidak ada lagi) Bukankah pemikir itu cuma diangkat fikirannya bila dia suda...