chapter 5

30.1K 2.9K 27
                                    

Note : vote and comment buat lanjutannya.

Chapter selanjutnya akan di post kalau sudah di vomment ya !

Happy reading all.

★★★★★

"Kenapa Emily menulis surat ini kepadaku"

Jasmine sangat heran dengan adanya surat itu. Di dalam kepalanya terdapat tanda tanya besar.

★★★★
"Wake up!" Chloe membangunkan Jasmine.

Jasmine berusaha membuka matanya. Sinar matahari masuk melalui jendela kamarnya.

"Apa aku bangun terlalu siang?" Jasmine bergumam pelan.

Dilihatnya sinar matahari sudah terik. Panas dirasakan tubuhnya.

"Masih jam enam, tenanglah" Celetuk Gwen sambil tersenyum.

"Jam enam ? Tapi sinar matahari..." Jasmine mencoba berargumen pada Gwen, tapi dia melihat jam dinding dan benar, seperti yang diucapkan Gwen.

"Wajar saja Kai meragukannya! Bahkan dia tidak tau hari apa ini!" Sahut Thalia ketus.

Jasmine melirik ke arah Chloe dan Gwen, seolah menanyakan hari apa ini??

"Hari ini hari kesucian. Matahari datang lebih awal, setahun sekali. Jarak antara bumi dan matahari akan lebih dekat." Ucap Chloe

"Lalu...?"

"Orang dulu bilang. Kalau matahari akan bersinar lebih terang karena ada magnet di bumi ini" Gwen menambahkan.

"Ya, gravitasi bumi kan?" Jasmine teesenyum pada Gwen dan Chloe.

Chloe dan Gwen menggeleng serentak.

"Gravitasi? Bumi yang mengikuti matahari Jess. Bukan matahari yang mengikuti Bumi" Gwen meluruskan.

"Sirius! bangsa Sirius mempunyai kelebihan, memikat matahari. Itu yang orang dulu bilang" Papar Chloe panjang lebar.

"Sirius ?" Jasmine mengulang perkataan Chloe.

"Ya, sirius membuatnya lebih terang. Matahari menjaga Sirius agar mereka tetap hidup, tidak kehilangan cahayanya."

"Begitukah ?" Jasmine tidak percaya dengan perkataan kedua temannya.

"Yap ! Lagi pula kasta Sirius sudah lenyap. Para orang dulu hanya membual saja" Chloe berpendapat.

"Ehem ! Buktinya hari ini, matahari bersinar sangat terang!" Gwen mendongakkan kepalanya. Menikmati panas matahari dari jendela.

"Yap. Bahkan orang tuaku pernah bilang, berjemur dihari kesucian, membuat dosa dosa kita hilang. Seperti Sirius!" Senggol Chloe sambil tertawa.

Jasmine hanya terdiam tanpa menanggapinya. Akalnya tak mampu menerima mitos yang diucapkan kedua temannya.

Jasmine mengambil handuknya kemudian pergi ke kamar mandi, melewati Thalia yang tetap berada di atas ranjangnya.

Sesekali Jasmine melirik ke arah Thalia, namun Thalia tetap mengacuhkannya.

Jasmine berfikir, Thalia bersikap dingin padanya karena dia lemah. Tidak seperti yang di harapkan untuk membantu dalam memenangkan pertandingan.

"Hanya bangsa Electra yang mempercayai nya" celetuk Thalia tanpa mengalihkan pandangannya ke bukunya.

Jasmine yang mendengar itu merasa bahwa Thalia benar benar orang yang ketus. Tapi pernyataan Thalia menjawab keraguannya tentang cerita hari kesucian.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang