Chapter 13

26.7K 2.6K 15
                                    

Tadaaaa...... im coming back again dalam waktu kurang dari sejam.wkwkwkwkwk

Ah. Cepet baca deh . Cepet comment yaaak

☆☆☆★★★★★★★☆★☆★☆☆★

Jasmine membuka botol minumnya.  Thalia sudah pergi meninggalkan Jasmine terlebih dahulu. Hari ini Thalia bisa diajak berkerja sama. Tapi Jasmine tetap menaruh curiga pada Thalia.

Jasmine melangkahkan kaki keluar dari gedung sport center.  Melewati koridor demi koridor sendirian. Telinga Jasmine mendengar sebesit suara.

"Kau tau dimana pedangnya ?" Begitu suara itu terdengar.

Jasmine menyipitkan matanya. Mencari sumber suara itu.

"ini denahnya. Jika kau mau aku akan menemanimu kesana." Ucap suara yang lain.

Suara itu semakin jelas terdengar.

"Tak perlu!! Terima kasih ya. Tenang, sesuai kesepakatan. Kau dapatkan ini !" Ucap suara yang pertama

"Terima kasih juga. Tapi apa yabg kau lakukan dengan pedangnya ? Kau akan mencurinya??" Tanya orang yang ke dua.

"Owww. Tentu tidak. Aku hanya ingin melihatnya saja"

Jasmine melihat dua orang itu. Seorang membelakanginya dan menutup wajah orang yang lainnya pula.

"Pedang?" Gumam Jasmine pelan.

Dan tanpa disangka seseorang diantaranya mendengar suara Jasmine.mencari suara Jasmine. Tentu saja Jasmine sudah bersembunyi. Dia mengintip di balik tembok koridor.

Mulut Jasmine menganga. Matanya membelalak seolah igin keluar dari tempatnya.

"Thalia" gumamnya sangat pelan, bahkan tanpa suara. 

Jasmine melihat Thalia berbicara dengan lelaki tadi. Lelaki culun yang tak mungkin jadi teman Thalia.

Thalia berpisah dengan lelaki itu. Jasmine berfikir tak percaya.

"Thalia mencari pedang ? Aku yakin ! Thalia tak mungkin susah susah mencarinya hanya untuk melihatnya. Aku sangat yakin!" Gumam Jasmine sambil mengawasi kepergian Thalia.

"Hei ! Apa yang kau lakukan disini !" Seseorang menepuk bahu Jasmine pelan.

Lagi lagi seseorang memergokinya bersembunyi. Jasmine menolehkan wajahnya berharap itu bukan Lykaios atau Mr. Drew lagi.

"Gamma!" Jasmine mengeluarkan napas panjangnya.

"Kenapa ? Kenapa kau terlihat sangaaat kaget ?" Gamma heran

"ehhh... benarkah ? tidak !" Elak Jasmine.

"Lalu kau mengawasi siapa ?" Gamma menengok ke arah Thalia tadi. "Tidak ada siapa siapa" lanjutnya 

Jasmine bernapas lega, karena Gamma tidak memergoki Thalia.

"Aku mengawasi..... ehmmm... onofre.. ya ! Onofre ! Kau tau kan mereka menakutkan!" Jasmine berkilah.

Jasmine dan Gamma lalu berjalan beriringan.

"Hahahahhaha. Setakut itu kah kau? " kata Gamma sambil melemparkan tanganya ke bahu Jasmine. Seolah ingin memeluk Jasmine.

Jasmine hanya melihat tangan Gamma dibahunya tanpa meminta pemiliknya menarik tangannya.

Gamma yang tau kecanggungan itu lantas menarik tanggannya tanpa komando dari siapapun.

"Ehmmm.. sedikit. Aku tidak menyukai salah satu onofre. Dia menyebalkan" cerita Jasmine.

"Siapa ? Aku akan menyuruhnya menjauh darimu!" Ucap Gamma lantang.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang