Chapter 19

25.6K 2.5K 41
                                    

Haiii. Udah lama gak update chapter baru yaaaa.

Yah. Maklum baru pindahan.

Gausah basa basi yaaa. Langsung baca aja.

Happy reading all.

★★★★★★★★

"Yah ! Baiklah. Pertandingan selanjutnya kamar 111 melawan kamar 223!" Seru seorang pembawa acara.

Jasmine terus menerus merasa gugup. Yah walaupun bukan gilirannya. Suara pembawa acara yag nyaring membuat keringat Jasmine bercucuran.

"Jasmine, sebentar lagi giliran kita" Chloe cemas dia menggigit kuku jarinya.

"Bagaimana kita bisa melawan mereka" sahut Gwen tak kalah cemas.

Jasmine mondar mandir kesana kemari. Dia juga cemas. Sedangkan Thalia terlihat sangat tenang duduk sambil meminum air mineralnya.

"Yah !! Pertandingan dimenangkan oleh kamar 223 ! Bagi anggota kamar 233 kalian bisa pindah ke lantai satu. Di kamar 111!! Bersenanglah" ujar Pembawa acara lantang.

"Ya tuhan !! Sebentar lagi giliran kita !!" Seru Gwen.

"Yah ! Pertandingan selanjutnya kamar 407 melawan kamar 201. Siapakah yang akan pindah ? Ataukah mereka tetap di kamar mereka ?? Bersiaplah !! Tim 407 dan 201 !! Silahkan masuk ke arena pertandingan"

Semua orang yang melihat bersorak ramai.

"Ya tuhan! Sebenarnya aku tak ingin pindah kamar. Ayo kita batalkan!!" Ucap Gwen tiba tiba.

"Hentikan sikap pengecut kalian!!" Seru Thalia yang melirik tajam.

Thalia, Jasmine,, Gwen dan Chloe masuk ke arena pertandingan. Lawan mereka pun sama. Mereka memasang alat pelindung diri pada tangan dan kaki mereka. Baju anti panas juga sudah mereka kenakan.
"Ikuti aba abaku" Thalia memimpin.

"Oh. Ternyata ada siswa baru di tim 407 disana !! Jasmine Candelle, apakah dia akan menang di pertandingan pertamanya !!" Seru pembawa acara berkomentar.

Jasmine semakin gugup. Thalia mengangguk siap. Sedangkan Chloe dan Gwen gemetaran melihat lawan mereka. Lawan mereka terlihat santai dan.... kuat.

"Baiklah. Dalam hitungan tiga, pertandingan dimulai. Tim siapa yang memiliki sedikit anggota bertahan, mereka akan kalah" ucapnya. "Tiga... dua..... saaatuuuuuuuuuuu!!!"

Bunyi terompet panjang terdengar. Tanda pertandingan dimulai.

Thalia langsung berlari dan melempar lumpur itu. Dan Chloe, Gwen dan Jasmine berlari ke segala arah, mengecoh lawan.

"Yah... yah. Tim 407 mengatur strategi. Dan woww Thalia melempat tepat di wajah Ashley!!" Si pembawa acara berkomentar.

Thalia berulang kali menembakkan lumpur tepat sasaran. Bahkan tim lawan susah mengenai mereka.

"Ayoo Thalia... kau selalu menjadi jagoanku !!" Pembawa acara tetap berkomentar. "Yah.. sekarang tim 201 rupanya membalas serangan, Ashley melempar daaaannnnnn..... !" Lanjutnya.

"Awww.... !!" Suara seseorang memelik kesakitan.

kasmine langsung menoleh kebelakang. Dia tau betul suara siapa itu.

"Chloee....!!" Jasmine mendekatinya. "Apa kau baik baik saja ??" Chloe mengangguk pelan.

Jasmine melihat luka bakar di telapak tangan Chloe. Memang pelindung itu tidak menutupi telapak tangan.

Jasmine sedikit naik darah. Entah apa yang dia lakukan dia marah melihat Chloe terluka.

"Lihaaat !! Anak baru itu... dia mengambil lumpur daaaaa..nnnnn.... tepat sasaran !! Wooowww... aku tak menyangka dia menumbagkan Ashley !!" Seru pembawa acara itu disambut dengan teriakan teriakan penonton. "Aku menyukai anak baru itu"

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang