Chapter 11

28K 2.7K 17
                                    

Ini chapter ke dua hari ini. *orang juga tau kaliii

Vote dulu sebelum baca yaaa. Atau aku akan cedih :'(
* ih gila lebay bgt gue.

Sorry banyak typo

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Darimana saja kau! Aku tidak melihatmu sejak pagi" teriak Chloe lalu memeluk Jasmine.

"Aku ada urusan sedikit" jawab Jasmine

"Oh. Mr. Drew sudah datang"

Mr. Drew masuk ke kelas dengan membawa bukunya. Dan pelajaran berlangsung.

"Jessy. Apa kau merasakan sesuatu?" Bisik Chloe.

"Ha ? Apa?" Kata Jasmine sambil menulis catatan dari Mr. Drew.

"Mungkin ini perasaanku saja. Tapi aku rasa Mr. Drew menyukaimu" bisik Chloe disambut oleh lirikan tajam Jasmine.

"Yang benar saja Chloe!" sahut Jasmine cepat.

"Aku melihatnya Chloe. Dia selalu memperhatikanmu saat menjelaskan di kelas. Selalu !"

"Atau kau yang selalu memperhatikannya?" Balas Jasmine.

"Ya. Dia tampan! Maksudku untuk orang yang seumurannya. Tapi aku yakin Jessy. dia selalu memperhatikan mu dari awal kau masuk di akademi ini" lanjut Chloe panjang lebar.

"Bisa kalian diam !" Thalia menyahut dari bangku depan. Chloe hanya menatapnya gemas.

Jasmine tak sepenuhnya menyalahkan omongan Chloe. Apalagi dari awal bertemu Mr. Drew dia menawarkan bantuan untuk Jasmine. Namun pikiran itu segera dibuangnya jauh jauh.

★★★★★

"Hai" ucap seseorang saat Jasmine keluar kelas bersama Chloe.

"Hai Gamma!" Chloe menyahut.

"Hai juga Chloe!" gamma memberikan senyum terbaiknya. "Jasmine. Apa kau ada waktu ? Bisakah kita sedikit mengobrol ?" Tanya Gamma.

"Tentu" jawab Jasmine lalu mengekor di belakang Gamma.

"Jasmine. Kemarin kau pergi tiba tiba. Maafkan aku tidak bisa memberi pinjaman buku itu" kata Gamma saat di taman depan sekolah.

Jujur saja. Pemandangan Jasmine dan gamma sedang mengobrol jadi tontonan banyak orang. Apalagi dengan status Gamma, pewaris tahta yang mempunyai calon.

"Oh untuk masalah itu. Itu bukan karena ulahmu. Aku hanya ada janji dengan seseorang." ucap Jasmine seadanya

"Benarkah ? Apa kau tak marah ?" Tanya Gamma pelan.

"Tentu saja tidak ! Kau sudah seperti teman baikku Gamma." Jasmine menepuk bahu Gamma. Lalu mereka berdua tersenyum.

"Kau sangat berbeda dari yang lain Jasmine"

"Entah kenapa aku tidak menginginkan menjadi seseorang yang berbeda di akademi ini"

"Berbeda itu bagus maksudku" sahut Gamma cepat.

"Ya. Tapi kenyataannya tidak. Lihatlah. Semua orang menatap kita. Atau mungkin lebih tepatnya ke arahku" kata Jasmine pelan. "Mereka pasti sudah tau kenormalanku, menganggapku allian, orang asing atau sebagainya" lanjut Jasmine.

"Mereka melihatmu spesial !" ucap Gamma, Jasmine membalasnya dengan senyum manisnya.

"Gamma. Aku iri padamu. Sebentar lagi kau akan menduduki Tahta. Lalu kau menikah dengan Rebecca. Takdirmu sudah di depan mata." Kata Jasmine sambil mengadahkan wajahnya ke langit.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang