Chapter 30

29.3K 2.6K 59
                                        


Haiiii.
Long time no see

Aku lagi pengen baca baca nih. Udah bosen nulis. Wkwkwkw

Kalo kalian ada cerita yang recommended tolong comments yaaaa. Pengen baca cerita yang sedih sedih nih. Hehehehe.

Oke. Semoga kalian tidak kecewa yaaaa. Sorry lamaaa.

★★★★★★★★★★★★★★★

Thalia menyeringai misterius.

"Look ! Arah jam 2 !" Gumam Thalia pelan.

Jasmine segera melihat ke arah yang Thalia aba abakan. dia atas panggung terlihat buku kebesaran yang di jaga ketat oleh penjaga. Jasmine mengerenyitkan matanya.
"kau menginginkannya bukan ? Mereka tak suka kau sudah membacanya. Buku itu akan dipalsukan, dan yang asli akan dilenyapkan."

Jasmine membuka matanya lebar.

"Thalia, bukan saatnya untuk bercanda"

"I'm serious! Jika buku itu lenyap, Kau tau apa artinya bukan ?"

pikiran Jasmine menerjap, seakan tau apa yang terjadi jika buku itu lenyap. Tidak ada yang menyelamatkan dirinya dan Lykaios. Dan tanpa landasan yang kuat. Mereka tidak akan mendapat keadilan.

"Aku akan membantumu melawan penjaga disana" Thalia menunjuk satu satunya akses ke panggung. tangga.

Jasmine mengalihkan matanya.

"Jika kau bohong, aku akan memukulmu!" Ancam Jasmine

"Yap. Jika aku benar, apa kau akan mencium ku?" Sahut Thalia santai.

Dilihatnya para penjaga yang menutup akses ke panggung itu. Jasmine melihat ke arah Thalia. Thalia pun sama. Mereka berdua kemudian mengangguk mantap bersamaan, di saat itulah mereka bedua lari menuju para penjaga.

Thalia dan Jasmine dengan kompak menerabas para penjaga dan siapapun yang menghalanginya. Dengan kekuatan penuh mereka memukuli satu persatu para penjaga itu.

"Hentikan mereka!!" Teriak Mrs. Cassandra marah mengetahui Thalia dan Jasmine akan menerobos penjagaan itu.

Para penjaga semakin berambisi menaklukkan Thalia dan Jasmine ke lantai yang keras. Dan mereka juga tak mau menyerah secepat itu.
Para penjaga mengepungnya. Thalia dan Jasmine saling memunggungi, bersiap untuk melawan.

"Apa kau siap?!" Ucap Jasmine sambil mengatur napasnya.

"Apa aku terlihat seperti orang lemah sepertimu?" Timpal Thalia kesal.

Mereka secara bersamaan melayangkan tinju mereka, menghantam keras dada bidang para penjaga. Satu persatu penjaga ambruk ke lantai.

Jasmine menyeringai pelan. Bukan, bukan karena dia puas menjatuhkan penjaga, tapi tulang jarinya berbunyi keras, sehingga dia harus meringis menahan sakit.

"Jasmine go. Now!!" Ucap Thalia keras. Jasmine segera naik ke atas panggung untuk mengambil buku itu.

Terlihat Thalia yang menjaga penjaga dengan pukulan pukulannya.

Jasmine tak bisa membuka kotak pelindung buku itu. Kotak itu sangat kuat. Dilengkapi dengan kunci pengaman dengan sensitivitas tinggi. Jasmine menekan berbagai kemungkinan password pengaman itu namun dia gagal. Kotak itu tetap saja menutup.

Thalia menaiki tangga dengan langkah mundurnya. Dia melihat Jasmine yang kesusahan membuka kotaknya. Lalu dia berlari naik ke panggung. Namun tidak ke arah Jasmine, melainkan ke ujubg panggung yang lain. Thalia mengarah pada sebuah kotak dengan isi pedang yang menancap tegak.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang