Chapter 25

24.1K 2.2K 64
                                    

Hai readers. Ini ceritanya aku lagi di kostan baru. Serem banget tempatnya. Tiba tiba ada yang ketuk pintu, terus pas di buka ada sesosok perempuan berdiri disana dan bilang.

"Kalo gak update chapter, liat aja!! Pokoknya hari ini harus sampai chapter 30!!"

Lalu sosok itu pergi. Dan aku cuman bisa nganga doang.

Yaudahlah. Baca aja.

Yang mau request foto silakan comment yaaa.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Gamma" Jasmine membeku di tempatnya.

Gamma memergokinya tepat saat dia membukanya. Gamma melangkahka kakinya mendekati Jasmine. Jasmine semakin gugup tak karuan.

"Kau ingin mencurinya??" Tanya Gamma pelan.

"Eh... tidak Gamma... aku bisa menjelaskannya" ucap Jasmine terbata bata.

"Aku sudah memberi tahu mu bukan ?? Kembalikan buku itu" ucap Gamma tegas.

"Gamma..."

"Jasmine, kau tau ini pelanggaran bukan?"

"Oke aku mengaku. Aku hanya ingin melihat isi buku ini. Sekali sajaaa... ku mohon" ucap Jasine memelas.

Gamma menggelengkan kepalanya.
"Gamma.... Please.... aku ta akan mengulanginya lagi" ucap Jasmine pelan.

"Aku ta bisa melanggar peraturan ini Jasmine. Mengertilah...."

"Baiklah." Jasmine meninggalkan buku itu dengan kecewa.

Dia sudah memegang buku itu, melihatnya dengan sedekat itu dan kemudian dia harus merelakan buku itu tak dibacanya. Sayang sekali.

"Jasmine." Ucap Gamma kemudian.

"Eheeem" Jasmine tak bersemangat.

"Baiklah Aku akan memberimu kesempatan"

Jasmine membalikkan badannya, mengernyitkan matanya.

"Apa aku boleh melihatnya"

Gamma menghela napasnya.

"Cepatlah. Sebelum pikiranku berubah. Aku hanya ingin tau, apa yang sebenarnya kau cari di buku itu" papar Gamma.

Jasmine segera membuka buku itu. Tak di sia siakannya kesempatan dari Gamma. Tanpa membaca dari awal, Jasmine langsung membuka lembae demi lembar.

Dan mata Jasmine melonjak senang ketika melihat gambar pedang yang sangat besar, satu lembar penuh.

Jasmine segera membaca keterangan di baliknya.

"Pedang cahaya adalah pertahanan terkuat bangsa electra. Pedang yang mampu memilih pemiliknya sendiri. Pedang yang di khususkan untuk menjaga para keturunan sirius. Mereka yang dipilih adalah sang penjaga sejati. Penjaga terkuat dari yang kuat, penjaga yang terbaik dari yang baik" Jasmine mendongakkan kepalanya pada Gamma. Melihat ekspresi Gamma yang terlihat tertarik dengan apa yang dibaca Jasmine.

"Siapapun yang mempunyai simbol pedang Cahaya mereka adalah penjaga sejati yang terpilih dan takdir mereka telah tertulis. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan pedang cahaya kecuali prim alpha, keturunan sirius sejati." Jasmine membaca buku itu nanar.

Gamma semakin penasaran dengan isi buku itu. Pikiran Jasmine semakin kacau.

"Aku ingin melihat gambarnya" ucap Gamma. Jasmine mengangguk pelan.

"Ehmm... apa pedang yang ada di buju ramalanmu seperti ini??" Jasmine menunjuk gambar pedang di buku kuno itu.

Gama mengamati setiap detail gambar pedang itu.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang