I'm coming back again (and again).
Chapter ini di dedikasikan buat sahabatku yang rela nganterin, muter muter demi satu tanda tangan! Yuniar. Thanks for helping me!!
Selamat membaca.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Apa maksudmu ??" Tanya Jasmine heran.
Jasmine mengusap sikunya yang bergesekan dengan lantai. Perih.
"Apa yang kau bicarakan dengan Gamma ??!" Ulangnya "Aku sudah mengingatkanmu Jasmine!!" Terangnya kasar.
Jasmine berdiri mendekat dihadapannya.
"Jadi... inikah sisi gelapmu Lykaios ?!" Gumam Jasmine mengena.
Lykaios terperangah.
"Aku sudah peringatkan dirimu Jasmine. Jangan libatkan dirimu!" Cegah Lykaios.
"Why ? Aku sudah bilang. Aku tidak bisa membiarkan kejahatan terjadi di depan mataku !" Sahut Jasmine. "Jika kau tidak bisa membantu, aku akan bertindak sendiri" lanjutnya.
"Keras kepala !" Pekik Lykaios.
"Terserah apa katamu. Sebaiknya kau kembali menjaga Gamma. Mungkin dia diserang morey" ucap Jasmine malas. " ah, aku hampir lupa. Gamma justru lebih aman disana sendirian tanpa dirimu!!" tambahnya kemudian pergi meninggalkan Lykaios yang masih terperangah.
★★★★★★★★★★★★★★★★
"Jessy!! Darimana aja ??" Seru Chloe sambil menggamit tangan Jasmine.
"Eh ada urusan bentar." Jasmine melemparkan senyumnya
"By the way ! Hari ini kita harus latian, pertandingan sudah tiga hari lagi!" Seru Gwen
"Ya tuhan. Hari begitu cepat berlalu. Mungkin Thalia keberatan kalau latian bersama. Sebaiknya kau tanya dia dulu" gumam Jasmine sambil menghela napas.
"Dia sudah menunggu di sport center !" Seru Gwen membuat mata Jasmine hampir keluar dari tempatnya.
"Sekarang ??" Jasmine menatap kedua temannya heran. Gwen dan Chloe mengangguk mantap.
"Aku juga tak menyangka. Dia yang mengajak kita !" Chloe bergumam.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Jasmine bersama dengan Chloe dan Gwen berdiri di tengah sport center yang lumayan ramai. Banyak anak berlatih untuk pertandingan. Mereka belum menemukan Thalia disana.
"Ya tuhan ! Ternyata banyak juga yang takut pertandingan, gak cuma kita" gumam Chloe pelan.
"Yah. Lihatlah. Banyak sekali yang berlatih" sahut Gwen
Jasmine mengedarkan pandangan kesegala arah. Ekor matanya mencari Thalia. Dan dia mendapatkan Thalia. Sedang berdiri di pojok atas tribun, tidak sendirian, dia berbicara dengan seseorang yang familiar dimata jasmine.
"Ya tuhan ! Pria culun itu. Mereka pasti membicarakan pedang itu lagi!" Gumamnya dalam hati.
Thalia segera sadar teman temannya sudah berada di sport center. Lalu memberi kode pria culun tanpa nama itu pergi. Thalia turun dan menghampiri Jasmine.
"Apa yang kau lihat Jasmine!" Sapanya ketus.
"Nothing!" Sahut Jasmine datar.
Mereka akhirnya berlatih untuk pertandingan. Mengatur strategi untuk menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FOS ACADEMY
Fantasia(Cover baru) Semakin aku membaca lembar demi lembar, semakin aku masuk di dunia bangsa Electra - Jasmine Candelle Kehidupan Jasmine Candelle (jessy) berubah. Di umurnya yang ke 16 tahun dia mengetahui bahwa dia bukan anak kandung dari Emily Syrenn...
