chapter 3

36.7K 3K 76
                                    

Haihai.

Sorry cerita ini agak slow update.
Tapi aku usahakan update kok.

Emang tugas lagi numpuk. Bejibun ulalaaaa.

Doain aja ini otak lancar biar cepet selse tugas dan cepet update.

Happy reading all
Jangan lupa vote dan comment nya yaaaa.

★★★★★★★★★★★★★★★★

Jasmine membuka matanya. Masih jam 2 pagi, dia tidak bisa tertidur. Dia memikirkan buku itu, buku yang sekarang ada di bawah bantalnya. Pelan pelan dia mengambil buku itu. Membukanya perlahan, tulisannya tidak begitu jelas, lampunya padam!

"Kemana aku harus membacanya?" gumamnya pelan.

Terbesit suatu ide konyol di pikirannya. Kamar mandi! Membaca di kamar mandi tidak terlalu buruk. Yah! Begitulah yang dipikirkan Jasmine.

Dia mengendap-endap membawa buku ulung itu ke kamar mandi. Kemudian masuk dan menguncinya rapat. Jasmine duduk diatas closet dan membaca lanjutannya.

Prim Alpha adalah keturunan yang paling murni. Matanya memancarkan warna merah menyala. Semakin kuat seorang Prim Alpha, tubuhnya akan mengeluarkan cahaya saat gelap. Rambut dan kukunya akan bercahaya seperti bintang.

Bangsa electra mempunyai mata coklat keemasan. Mata itu akan semakin berwarna keemasan saat kemampuannya bertambah. Mata adalah sebuah petanda, pembeda antara Bangsa electra dan Morey. Bangsa morey mempunyai mata hitam legam, sama seperti dirnya, keturunan kegelapan !.

Jasmine semakin masuk kedalam cerita buku itu, awalnya dia berfikir itu hal konyol, cerita yang dibuat buat, bukan sebenarnya. Tapi dia semakin tau bahwa itu adalah kenyataan, kenyataan yang telah tersembunyi dari dunia luar.

"Jessy, come on ! Bangunlah sebelum Onofre datang !" Teriak Chloe

Jasmine langsung terbangun dari tidurnya, baru saja dia tidur, dan sekarang dia terpaksa bangun karena suara cempreng Chloe.

"Onofre? Monster seperti apa itu" gumam Jasmine pelan disambut dengan gelakan tawa Chloe dan Gwen.

"Mereka akan marah jika tau, kau mengatainya seperti itu" Chloe menarik Jasmine dari tempat tidurnya.

"Ini Minggu bukan?? waktunya tidur~" Erang Jasmine.

"Minggu ? Hanya manusia biasa yang menghabiskan minggunya dengan tidur! Electra tidak!" Jelas Thalia tegas.

"Maksudmu ??" Tanya Jasmine penasaran.

"liat aja nanti!"sahut Thalia.

"akan menyenangkan!" Gwen menimpali.


★★★★★★★

"Apa sudah berasa panas ?" Tanya Jasmine pelan.

Saat ini dia berada di ruang latihan yang sangat besar. Setiap hari Minggu siswa The Fos Academy melakukan latihan, untuk memperdalam kemampuan mereka. Hari ini instruktur mereka absen, sehingga mereka harus latihan sendiri.

Jasmine memegang tangan Thalia yang sudah dibalut dengan pengaman. Pengaman itu akan menyalurkan panas ke kulit pemakainya tanpa menjadikannya lecet.

"Cobalah lebih kuat lagi" Celetuk Gwen. Jasmine mengangguk pelan.

Jasmine memegang tangan Thalia lagi, mencoba sekuat tenaga untuk menyalurkan panas dari dalam tubuhnya. Gagal ! Terlihat dari muka Thalia yang sudah mulai bosan melihat kelemahan Jasmine.

"Dia lemah !" Umpat Thalia geram, sambil melemparkan pengamannya lalu pergi meninggalkan Jasmine.

"Jangan dianggap serius! Thalia memang begitu" Ucap Chloe menenangkan.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang