SEMBILAN

2.1K 83 3
                                    

Hey guys,sorry sbenernya part kmaren itu kepotong. Gatau kenapa. Oh iya,maaf juga kalo ada typo. Aku juga blom nambahin Cast nya. Bingung. Mungkin ada usulan dari kalian,cast yang cocok buat Ara atau Arya,silahkan coment. Happy reading.

**

"Yaa,ati ati aja lo. Kalo lo suka sama dia,ato sampe pacaran,lo bakal ngerasain bingung setengah idup." Adit menjelaskan dengan muka seriusnya.

"Kok,lo bisa bilang gitu?emang kenapa bisa bingung?" Arya penasaran akan perkataan Adit.

"Nah,itu juga. Gue juga bingung kenapa gue bisa bilang gini." Setelah mengatakan hal itu,Adit berlari meninggalkan Arya yang masih setia dengan muka cengo nya.

"Woyyy. Sompret lo Adit,ngerjain gue." Arya berlari mengejar Adit yang telah menghilang entah kemana.

Brukkkk
"Ehh. Maaf kak." Suara ini. Batin Arya.

"Eh. Gapapa kok,Nana." Arya membetulkan seragamnya yang agak acak acakan.

"Kamu kenapa semalem ga bales sms aku?" Arya bertanya kepada Nana yang sudah hampir pergi.

"Oh,ketiduran kak. Yaudah,saya mau balik ke kelas kak. Permisi." Nana pergi meninggalkam Arya.

Cewe cuek. Gue suka. Liat aja,gue bakalan dapetin lo Na.

Ara sedang menyalin PR temannya di kelas.

"Wah,matematik?gue juga dong Ra." Nana langsung duduk di sebelah Ara yang masih serius.

"Buruan. Bentar lagi udah bel nih." Kata Ara tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Eh,Ra lo tau ga?gue semalem di sms sama senior loh." Nana membuka pembicaraan mereka.

"Oh,ya. Siapa?" Pasti kak Arya Batin Ara. Tapi Ara pura pura tidak tahu.

"Kak Arya sama kak Adit." Nana berkata sambil serous mengerjakan soal nya.

"Kalo kak Arya sih,gue udah tau. Tapi kalo kak Adit,belom. Dia itu asik banget tau ga sih,bikin gue penasaran Ra." Kata Nana panjang lebar.

Kalo kak Arya,gue udah tau. Tapi kak Adit? Siapa pula nih. Apa jangan jangan,Nana ga bales sms nya kak Arya,gara gara dia asik sama kak Adit. Wuihhh.liburan gratis nih. Hehe

"Araaaa. Kok lo diem sih?" Nana mngguncang tubuh Ara. Ara langsung tersadar akan lamunannya.

"I iya Nana. Gue denger kok." Ara tergagap saat Nana mengguncang lengannya.

"Huh,terus menurut lo,gue harus gimana Ra?" Nana mngerucutkan bibirnya.

"Alay deh lo. Umm,menurut gue sih,lo milih kak Arya. Soalnya kita kan udah kenal dia pas mos. Orangnya baik kan?" Hmm. Fair dikit gpp lah batin Ara.

"Tapi,gue ga nyaman sama kak Arya. Gue nyaman sama kak Adit." Nana menundukkan kepalanya.

"Umm,iya juga sih. Tapi lo kan juga belum ketemu sama kak Adit." Ara merapikan buku matematikanya yang sudah ia kerjakan.

"Eh,ada sms nih, kak Adit ngajakin gue ketemuan di kantin ntar." Nana tersenyum senang sambil menggoyangkan kepalanya.

"Ra,lo ntar temenin gue ya." Lanjut Nana membuat Ara memutar bola matanya.

"Iya deh buat sobat gue tercinta."
Ara merapikan poninya.

"Yaudah,gue balik ke kelas ya bebz" Nana melambaikan tangannya pada Ara.

"Okeee." Kemudian Ara sibuk dengan ponsel nya.

Pelajaran pun dimulai,namun Ara tidak fokus dengan mata pelajarannya. Ia terlalu sibuk dengan pemikirannya. Tentang bagaimana caranya mendekati kak Deva nya.

I LOVE YOU KAKAK SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang